PANDANGAN MASYARAKAT TENTANG GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI DESA SUMBERINGIN KECAMATAN KABUH KABUPATEN JOMBANG
Dublin Core
Title
Subject
Description
ABSTRAK
Pendahuluan : Perilaku kekerasan merupakan keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik kepada diri sendiri maupun orang lain yang akhirnya akan memunculkan pandangan negatif di masyarakat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan di Desa Sumberingin Kabuh Jombang.
Metode : Desain penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dengan informan masyarakat, dukun, petugas kesehatan, dan saudara gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan. Metode pengambilan sample menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yang utama adalah peneliti sendiri, cara pengambilan data dengan observasi, interview dan dokumentasi. Cara pengolahan datanya Reduction, data display, conclusion drawing / verification. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan membercheck.
Hasil dan Pembahasan : hasil penelitian pandangan masyarakat tentang gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan di masyarakat didapatkan pemahaman yang sama tentang gangguan jiwa yaitu orang yang melakukan tindakan kekerasan seperti melempar, memukul dan marah-marah tanpa alasan yang jelas maka itulah yang dimaksud oleh masyarakat orang dengan ganggaun jiwa perilaku kekerasan. Semua tindakan tersebut menyebabkan masyarakat menganggap disebabkan karena hal ghaib. Oleh karena itu masyarakat takut dan selalu menjauh. Meskipun masyarakat terlihat tidak perduli tetapi salah satu dari mereka masih memberikan saran untuk keluarga. Diharapkan masyarakat agar dapat mengubah pandangannya pada orang gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan. Kepada keluarga agar tetap selalu memberikan dukungan penuh, harapannya dapat menurunkan tingkat kekambuhannya. Bagi petugas kesehatan agar ikut berperan dalam memberikan penanganan pada orang gangguan jiwa.
ABSTRACT
Introduction : Violence behavior is a condition where a person conducts actions that can physically harm, either to himself or other people, and finally it will become negative views in the community. This research aimed to understand community s perception about mental disorder with violence behavior at Sumberingin Village Kabuh Sub District in Jombang District.
Method : The research design used qualitative with phenomenological approach, with the informants of community, witches, doctors, health workers, and the relatives of mental disorder patient with violence behavior. Sampling method used purposive sampling. Primary research instrument was the researcher her self, the techniques of data collection were, observation, interview and documentation. The techniques of data processing were reduction, data display, conclusion drawing / verification. The validity of data used triangulation and member check.
Result and Discussion : From the result of research, community’s perceptions about mental disorder with violence behavior in the community was obtained the same understanding of mental disorder, namely people who conducted the action of violence such as throwing, hitting and being angry without any apparent reason , so that it is meant by community with mental disorder with violence behavior , All of these actions caused community consider as supernatural. Therefore, people were afraid and always stay away. Although the community looks not to care, but one of them still gave advice for family. It is expected in order that the community can change their perception about people with mental disorder with violence behavior. For the family in order to continue giving full support, it is hoped to be able to reduce the recurrence rate. For health workers in order to participate in giving treatment to people with mental illness.
Creator
120701099
S-1 Keperawatan
Publisher
Date
Relation
- Buckles. (2008). Stigma Pada Orang dengan Gangguan http://isdafoundation.org/stigma-pada-orang-dengan-gangguan-jiwa/. Diakses 04/01/2016
- BudimanA. (2010). Stigmatisasi Gangguan Jiwa. https://mediacerebri.wordpress.com/2010/12/21/stigmatisasi-gangguan-jiwa/. Diakses 29/01/2016
- Chandra, Budiman. (2006). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC
- Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 2015. Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2015. Jombang : Dinas Kabupaten Jombang
- (2009). Pengaruh terapi perilaku kognitif pada klien skizofrenia dengan perilaku kekerasan di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor.Tesis. Jakarta. FIK UI
- Keliat B.A dan akemat. (2012). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC
- Kusumawati F, Hartono B. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika
- Nurcholis M. (2016). Makalah Imogene M King. https://www.academi.edu/8697737/Makalah-Imogene-M-King. Diakses 24/03/2016
- Departemen Kesehatan Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Litbangkes
- Romadhon A.S. (2011). Persepsi Masyarakat Terhadap Individu yang Mengalami Gangguan Jiwa di Kelurahan Poris Plawad Kecamatan Cipondoh Kecamatan Tangerang. Jurusan S1 Keperawatan,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
- (2015). Penanganan Gangguan Jiwa. http://doktersehat.com/penanganan-gangguan-jiwa/. Diakses 07/05/2016
- Smith dan Casswell. (2010). Stigma Pada Orang dengan Gangguan Jiwa. http://isdafoundation.org/stigma-pada-orang-dengan-gangguan-jiwa/. Diakses 04/01/2016
- MaramisF. (2005). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Edisi IX. Surabaya: Airlangga University Press
- Yosep I. (2011). Keperawatan Jiwa. Bandung: PT Refika Aditama