FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA BALITA DI ERA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JARAK KULON JOGOROTO

Dublin Core

Title

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA BALITA DI ERA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JARAK KULON JOGOROTO

Description

Pendahuluan : Pada masa COVID-19 Pemerintah Indonesia tetap melakukan upaya menurunkan angka kekurangan gizi stunting. Bantuan Pemerintah diberikan untuk masyarakat dari segi makanan maupun uang, dan kegiatan posyandu yang beralih menjadi postimbang. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stunting pada balita di era pandemi COVID-19. Metode: Analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian Ibu yang mempunyai balita stunting usia 2-5 tahun sebesar 96 melalui simple random sampling. Pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, jumlah tanggungan keluarga, dan ketahanan pangan keluarga adalah variabel yang akan diteliti. Pengambilan data menggunakan metode kuesioner ketahanan pangan modifikasi dari United States Household Food Security Survey Modul (US-HFSSM). Uji statistik dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil : Dari hasil penelitian faktor berhubungan dengan stunting yaitu pekerjaan ibu (ρ = 0,008) pendapatan keluarga (ρ = 0,013), dan ketahanan pangan keluarga (ρ = 0,028). Faktor yang tidak berhubungan yaitu pendidikan ibu (ρ = 0,118) jumlah tanggungan keluarga (ρ = 0,476). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara ibu tidak bekerja, pendapatan keluarga rendah, dan rawan pangan tanpa kelaparan dengan stunting. Faktor yang paling dominan adalah ibu yang tidak bekerja. Pembahasan : Ibu tidak bekerja memiliki pola asuh yang efektif pada balita. Ibu tidak bekerja banyak mengerjakan pekerjaan rumah sehingga waktu mengurus balita kurang telaten karena lelah dengan pekerjaan rumah lainnya. Sehingga balita akan melewatkan jadwal makannya yang berakibat balita susah makan dan balita akan pilih-pilih makanan. Ibu yang tidak pandai mengolah makanan akan mengurangi kandungan gizinya. Diharapkan ibu memanfaatkan smartphone, aktif kegiatan posyandu, aktif kelas gizi, dan konsultasi dengan bidan desa untuk meningkatkan pengetahuan gizi balita guna mendukung program pemerintah dalam penurunan kejadian stunting.


Kata Kunci : Stunting, COVID-19, Faktor

Creator

HENRIYA RIFKA VITRI SARI
NIM. 171201023
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

Publisher


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG

Date

2021

Collection

Citation

HENRIYA RIFKA VITRI SARI NIM. 171201023 PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STUNTING PADA BALITA DI ERA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JARAK KULON JOGOROTO,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 11, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/1152.