STIGMA MASYARAKAT TERHADAP PENDERITAHIV/ AIDS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KESAMBEN KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK

Sampai sekarang ini masih ada masyarakat yang beranggapan bahwa penyakit HIV/AIDS merupakan penyakit yang menakutkan dan mematikan. Stigma membuat penderita HIV/AIDS diperlakukan secara berbeda dengan orang  lain. Sehingga stigma menjadi hukuman sosial oleh masyarakat terhadap pengidap HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana stigma masyarakat terhadap penderita HIV/ AIDS di wilayah kerja Puskesmas Kesamben Kabupaten Jombang.

Desain penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek penelitian sejumlah 3 orang yang meliputi petugas kesehatan di Puskesmas Kesamben, Kepala dusun, dan masyarakat yang tinggal di sekitar penderita HIV/ AIDS yang diambil dari tekhnik purposive sampling. Tekhnik pengumpulan data menggunakan tekhnik wawancara dan observasi. Analisa data dalam penelitian ini meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan conclusion drawing/ verification. Pengujian keabsahan data menggunakan member check dan triangulasi.

Hasil penelitian didapatkan bahwa partisipan menganggap kalau penyakit HIV/AIDS dikarenakan perilaku yang menyimpang seperti seks bebas dan sering berganti-ganti pasangan.Partisipan menganggap kalau penyakit HIV/AIDS tidak dapat disembuhkan dan dapat menular namun cara penularan penyakit HIV/AIDS didapatkan jawaban yang berbeda-beda seperti melalui hubungan seks, jarum yang terkontaminasi oleh virus serta dari tempat makanan dan bersalaman. Sikap partisipan berbeda-beda apabila berdekatan dengan penderita rata-rata mengatakan biasa saja dan ada yang jaga jarak karena takut. Partisipan juga memberi motivasi untuk mencari pengobatan dan diberi pengarahan supaya tidak menularkan penyakitnya.

Perlu adanya penyuluhan kesehatan pada masyarakat awam mengenai HIV/ AIDS sehingga masyarakat dapat bersikap lebih baik pada penderita HIV/ AIDS. Diharapkan hasil penelitian ini dapat sebagai bahan pertimbangan bagi pelayanan kesehatan agar lebih giat dalam memberikan penyuluhan kesehatan.

ABSTRACT

Until now there are many people who think that HIV / AIDS disease is a frightening and deadly disease. Stigma makes people with HIV / AIDS treated differently from others. So the stigma becomes a social punishment by the community against people with HIV / AIDS. The purpose of study is to determine how the stigma of people against HIV / AIDS patients in the work area of Public health center of Kesamben Jombang.

The design of study was qualitative with phenomenology approach. The subjects of study were 3 people including health workers at Public health center Kesamben, Village chief, and people living around HIV / AIDS sufferers taken from purposive sampling technique. Techniques of data collection used interview techniques and observation. Data analysis in this study included data reduction, data presentation (data display), and conclusion drawing / verification. Testing the validity of data used member check and triangulation.

The study found that participants considered that HIV / AIDS disease due to deviant behavior such as free sex and often changing partners. Participants assumed that HIV / AIDS diseases could not be cured and could be transmitted but the mode of transmission of HIV / AIDS received different answers- such as through sex, needles that are contaminated by viruses as well as from food places and shake hands. Different participants’ attitudes when close to the average person said normal and there was a distance from fear. Participants also provided motivation to seek treatment and directed not to transmit the disease.

Public health counseling on HIV / AIDS was needed so that people could be better on HIV / AIDS sufferers. It was expected that the results of this study could be considered for health services to be more active in providing health education.

• Ari 2015. Jombang peringkat dua penderita HIV/AIDS terbanyak di Jatim. https://kabarcom/jombang-peringkat-dua-penderita-HIV/AIDS-terbanyak-di-jatim. Diakses pada tanggal 11 april 2018
• Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang 2017. Data penderita HIV/AIDS diWilayah Kabupaten Jombang.
• Hati, K. Zahroh, S. Antono, S 2017. Stigma Masyarakat Terhadap Odha Di Kota Kupang Provinsi NTT ( Jurnal). Semarang, Magister Promosi Kesehatan FKM Universitas Diponegoro.
• Hermawati P. 2011. Hubungan persepsi ODHA terhadap stigma HIV/AIDS masyarakat dengan interaksi sosialpada ODHA (skripsi). Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
• E. P. L. 2016. Stigma dan diskriminasi terhadap odha di kabupaten Madiun (skripsi). Madiun, STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun
• S, Lina D. Pandangan Masyarakat Terhadap Penyakit HIV/AIDS diKecamatan Mentarang Kabupaten Malinau Kalimantan Utara. (jurnal). Diakses pada 05 Juli  
• Komisi Penanggulangan Aids Nasional 2010. Panduan Ringkas Warga Dalam penanggulangan AIDS, Jakarta
• Latifa, A., Purwaningsih, S. S. 2011. Peran Masyarakat Madani Dalam Mengurangi Stigma dan Diskriminasi Terhadap Penderita HIV/AIDS. (jurnal). Indramayu, Pusat Penelitian Kependudukan-LIPI. Diakses pada 05 Juli 2015. 05:13:02
• Maharani, R. 2014. Stigma dan Diskriminasi Orang dengan HIV/AIDS(ODHA) Pada Pelayanan Kesehatandi Kota Pekanbaru (Jurnal). Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Stikes Hang Tuah.
• Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta, PT. Rieneka Cipta  
• Nurhayati E., Deni K. Sunjaya., Irvan A. 2012. Stigma dan Diskriminasi terhadap ODHA di Kota Bandung.Universitas Padjadjaran . jurnal keperawatan,5(1)
• Paryati, T. Ardini.S.R, Irva.A 2013. Faktor-Faktor yang Memepengaruhi Stigma dan Diskriminasi kepada ODHA(orang dengan HIV/AIDS) Oleh Petugas Kesehatan (Kajian Literatur). Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Diakses 04 Juli.12:03:01
• Suharman, M.S. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya, Srikandi
• Wawan, A. Dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Cetakan kedua. Yogyakarta, Nuha Medika
• WHO 2015. HIV/AIDS, Dalam Online : www . who.int/hiv/en diakses pada tanggal November 2016.
• Widoyono 2011. Penyakit Tropis : Epidemiologi Penularan, Pencegahan dan Pemeberantasannya. Edisi Kedua: Penerbit Erlangga.