HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI PAVILIUN ANGGREK RSUD JOMBANG

Dublin Core

Title

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI PAVILIUN ANGGREK RSUD JOMBANG

Subject

Kata Kunci : berat badan lahir rendah, asfiksia neonatorum , neonatal

Description

ABSTRAK

Bayi berat lahir rendah dimasukkan dalam kelompok risiko tinggi, karena menunjukan angka kematian yang lebih tinggi daripada berat bayi lahir cukup. Bayi berat lahir rendah merupakan masalah penting dalam pengelolaannya karena mempunyai kecenderungan ke arah peningkatan terjadinya infeksi, asfiksia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan berat badan lahir rendah dan kejadian asfiksia neonatorum di Paviliun Anggrek RSUD Jombang.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah Semua pasien bayi di Paviliun Anggrek RSUD Jombang rata-rata per bulan sejumlah 121 bayi. Besar sampel yang di gunakan sebanyak 31 responden. Teknik sampling yang di gunakan adalah consecutive sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel independen yaitu berat badan lahir rendah dan variabel dependen yaitu kejadian asfiksia neonatorum. Selanjutnya di uji analisis menggunakan uji statistik rank spearman dengan α = 0,05.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar (61,3%) berat badan lahir rendah sejumlah 19 responden, hampir setengah responden (54,8%) mengalami kejadian asfiksia neonatorum sedang sejumlah 17 responden. Hasil dari uji rank spearman didapatkan 0,000 < 0,005. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada Hubungan berat badan lahir rendah dan kejadian asfiksia neonatorum di Paviliun Anggrek RSUD Jombang. Penanganan asfiksia neonatorum dengan cara meningkatkan kegiatan ANC saat hamil petugas kesehatan tentang kehamilan kepada ibu hamil. Kata Kunci : berat badan lahir rendah, asfiksia neonatorum , neonatal

ABSTACT

Low birth-weight infants and more-born infants are included in the high-risk group, as it indicates a higher mortality rate than the birth weight is sufficient. Low birth-weight babies and more-born infants are more important in management because they tend to increase infection, asphyxia. This study aims to determine the relationship between low birth weight and the incidence of asphyxia neonatorum at the Orchid Pavilion RSUD Jombang.The research design used in this research is analytical with cross sectional approach. The population in this study were All infant patients in the Orchid Pavilion of Jombang General Hospital on average per month a total of 121 babies. The sample size used in this research is 31 respondents. The sampling technique used is consecutive sampling. The research variables consist of independent variable that is low birth weight and dependent variable that is asphyxia neonatorum event. Furthermore, in the analysis test using spearman rank test with α = 0,05.The results of this study indicate that most (61.3%) low birth weight of 19 respondents, almost half of respondents (54.8%) experienced the incidence of asphyxia neonatorum was a number of 17 respondents. The result of spearman rank test is 0.000 <0,005.The conclusion in this study is that there is a low birth weight relationship and the incidence of asphyxia neonatorum in the Orchid Pavilion of Jombang Hospital.Treatment of asphyxia neonatorum by improving ANC activity during pregnancy and for pregnant mother must do information communication and education about pregnancy in order not to happen asphyxia

Creator

Miftakhul Jannah
160411030
S-1 Keperawatan

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2018

Relation

  • Affandi, Biran. 2014. Asuhan Persalinan Normal’. Jakarta : JNPK-KR.
  • Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  • Afiyanti, Y.,& Rachmawati, I. 2014. Metodelogi Penelitian Kualitatif dalam Riset Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers.
  • Depkes RI, 2014. Penyebab kematian perinatal kelompok 0-7 hari. http://digilib.unisayogya.ac.id/1246/1/SUCIATI. Diakses 2/02/2018.
  • Direktorat Kesehatan Keluarga, 2017. Data AKI dan AKB.
  • Hidayat. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika. 
  • Kemenkes RI, 2015. Target MDGS 2015. http://digilib.unisayogya.ac.id. Diakses 12/02/2018.
  • Kristiyanasari. 2011.Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta. Nuha Medika.
  • Manik, 2010. Faktor penyebab berat badan lahir rendah. http://repositori.uin-alauddin.ac.id. Diakses 20/02/2018.
  • Mercer. 1995. Mengenai pencapaian peranan ibu.
  • Manuaba, Ida Bagus. 2012. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.
  • Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
  • Novia Fajarwati, 2015. Hubungan Antara Berat Badan Lahir Dan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Jurnal Keperawatan. https://media.neliti.com/media/publications. Diakses 18/02/2018.
  • Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta. Salemba Medika.
  • Rahmadani, 2015. Perawatan antenatal. https://www.rsi.co.id/download. Diakses 20/2/2018.
  • Sarosa, S. 2017. Penelitian Kualitatif : Dasar-dasar. Jakarta: Indeks
  • Saifuddin. 2010. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Dan Neonatal. Jakarta. YBP-SP.
  • Saifuddin. 2014. Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Dan Neonatal. Jakarta. YBP-SP.
  • Sekartini, 2012. Klasifikasi Berat badan lahir. http://repositori.uin-alauddin.ac.id.
  • Setiawan &Saryono. 2011. Metode Penelitian Kesehatan. Jogjakarta. Mitra Cendekia.
  • Subianto, 2014. Komplikasi asfiksia. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk. Diakses 12/02/2018.
  • Syafrudin. 2014. Kebidanan Komunitas. https://media.neliti.com/media/publications. Diakses 18/02/2018.
  • Varney, Helen. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 2. Jakarta. EGC.
  • WHO, 2015. Data kematian bayi baru lahir. https://media.neliti.com/media/publications. Diakses 18/02/2018.
  • Winkjosastro, 2015. Ilmu Kebidanan. Edisi ketiga. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
  • Wong. 2009. Pengertian neonatus. http://digilib.ump.ac.id/files/disk1. Diakses 20/02/2018
  • Yuliana, 2012. Penyebab gagal jantung. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 15/02/2018.
  • Yunanto, 2014. Asfiksia neonatorum. https://media.neliti.com/media/publications. Diakses 18/02/2018.

Collection

Citation

Miftakhul Jannah 160411030 S-1 Keperawatan, “HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI PAVILIUN ANGGREK RSUD JOMBANG,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 12, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/178.