EFEKTIFITAS MOBILISASI DINI DAN MASTIKASI PERMEN KARET PADA PASIEN POST OP LAPAROTOMI TERHADAP MOTILITAS USUS DI RSUD JOMBANG

ABSTRAK

Pasien pasca operasi laparatomi sering mengeluh karena menunggu lama untuk dapat makan atau minum setelah operasi kerena peristaltic ususnya belum pulih Untuk itu pemulihan peristaltic usus di lakukan kerena akan membuat pasien dapat segera megakhiri puasanya dan memulai pemenuhan kebutuhan nutrisi sebagai pengantii sel-sel yang hilang saat pembedahan diantranya dengan cara mobilisasi dini dan mastikasi permen karet, penelitian ini bertujuan untuk efektifitas mobilisasi dini disertai mastikasi permen karet pada pasien post op laparotomi terhadap motilitas usus. Desain penelitian ini menggunakan eksperimental true – experimental. Penelitian dilaksanakan pada tangal 11 s/d 21 Juli 2018 di di ruang Mawar RSUD .Populasi sebanyak 15 responden sedangkan sampel terdiri dari 12 responden yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling, dimana 6 responden intervensi dan 6 responden sebagai kontrol. Variabel independen mobilisasi dini dan mastikasi permen karet, variabel dependen adalah motilitas usus. Hasil perhitungan dengan menggunakan aplikasi wilcoxon signed test didapatkan Z hitung -2.236a> Z tabel -1.833 nilai asymp sig. (2-tailed) dimanaz hitung ≥ z tabel yang artinya ada pengaruh atau nilai probabilitas ρ = (0,000) lebih rendah dari standart signifikan α = 0,25 atau (ρ < α) yang berarti H1 diterima. Kebanyakan dari pasien masih mempunyai kekhawatiran kalau tubuh digerakkan pada posisi tertentu post operasi akan memengaruhi luka operasi yang belum sembuh yang baru saja selesai dikerjakan. Padahal tidak sepenuhnya masalah ini perlu dikhawatirkan, bahkan justru hamper semua jenis operasi membutuhkan mobilisasi atau pergerakan badan sedini mungkin. Mobilisasi merupakan tindakan mandiri bagi seorang perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien post pembedahan.

ABSTRACT

Patients after laparatomy surgery often complain about long waits for eating or drinking after surgery because their intestinal peristaltic has not been recovered. So, the intrstinal peristaltic recovery is done because it allows the patient to end his fasting and begin the fulfillment of nutritional needs as a replacement for cells lost during surgery in the case of early mobilization and mastication of chewing gum, this study is aimed at the effectiveness of early mobilization with mastication of chewing gum in laparotomy post op patient against intestinal motility. The design of study used experimental true - experimental. The study was conducted on 11 to 21 July 2018 in the Mawar ward of RSUD Jombang. The populations were 15 respondents while the sample consisted of 12 respondents taken using purposive sampling technique, in which 6 respondents were intervention and 6 respondents as control. Independent variables were early mobilization and mastication of chewing gum, the dependent variable was intestinal motility. The Result of calculation by applying wilcoxon signed test got Z count -2.236a> Z table -1.833 value asymp sig. (2-tailed) manaz arithmetic ≥ z table which means there was an influence or probability value ρ = (0,000) lower than the significant standard α = 0.25 or (ρ <α) which means H1 was accepted. Most of the patients had concerns that the body was moved to a certain postoperative position would affect the surgical wound which had not been cured. Though, not all the problem should be feared, even almost all types of operations required mobilization or movement of the body as early as possible. Mobilization was an independent act for a nurse in performing nursing care in a postoperative patient.

• Brunner & Suddarth (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 1 Ed 8. Jakarta: EGC.
• Djamaloeddin (1995). Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta: Binarupa Aksara.
• Grace, Pierce (2006). Surgery At E Glance. Jakarta: Erlangga.
• Dube, Jyoti. 2014. Effect of Planned Early Recommended Ambulation Technique on Selected Post Caesarean Biophysiological Health Parameters. Original Article. Department of Obstetrics and Gynecology, Krishna Institue of Medical Sciences.
• Hidayat, Alimul Aziz. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Salemba Medika
• Hardianti, Meilia. 2014. Tanda Infeksi Jahitan Operasi Caesar. http://www.vemale.com. Diunduh tanggal 11 Januari 2018.
• Kozier, B (1995). Fundamental of Nursing;Concepts, Process, and Practice. California: Redwood City.
• Mansajoer, Arif (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.
• 2013. Konsep dan Penetapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Jakarta : Salemba Medika
• Purnawati, Jolanda. 2014. Efektivitas Mobilisasi Dini pada Ibu Post Partum terhadap Percepatan Proses Penyembuhan Luka Sectio Caesarea Fase Inflamasi di RSUD Sanggau Tahun 2014. Skripsi Mahasiswa Prodi Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Pontianak.
• 2010. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
• Profil RSUD Jombang , 2017 Diunduh dari : http://www.profil RSUD 2017 .go.id/.pdf. Diakses pada tanggal 14 Februari 2017 Jam 09.00 WIB
• Riskesdas https://www.infodokterku.com/index.php/en/98-daftar-isi-content/data/data-kesehatan/210-data