HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA ANGGOTA RESKRIM POLRI DISATUAN KERJA POLRES JOMBANG

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan beban kerja dengan kejadian hipertensi pada anggota Reskrim Polri disatuan kerja Polres Jombang. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional, populasi pada penelitian ini sebanyak 56 responden, dengan sampel 36 responden. Penentuan sampling dengan cara simpel random sampling, variabel independennya adalah beban kerja, variabel dependennya kejadian hipertensi. Anggota Reskrim setengahnya memiliki beban kerja berat sejumlah 18 orang (50,0%), dan hampir setengahnya mengalami hipertensi stadium 2 sejumlah 17 orang (47,2%). Analisa data menggunakan bivariat dengan uji spearmen rank dengan hasil ρ = 0,000 dan α< 0,05. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dengan kejadian hipertensi pada anggota Reskrim Polri disatuan kerja Polres Jombang. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan tentang cara mengontrol beban kerja dan kejadian hipertensi dengan cara mengatur pola hidup sehat.

ABSTRACT

This study aims to determine whether there is arelationship between workload and the incide of hypertension in members of the national police criminal investigation unit at the jombang police station. The design of this study is a correlation with a cross sectional approach, the population in this study were 56 respondents, with a sample of 36 respondents. Sampling determination by simple random sampling, variable independent is workload, independent variable of hypertension event. Half of the Reskrim members had a heavy workload of 18 people (50,0%) and nearly half had stage 2 hypertension of 17 people (47,2%). Data analysis using bivariate with rank spearmen test with result ρ = 0,000 and α< 0,05. These results indicate a relationship between workload and the incidence of hypertension in members of the national police criminal investigation unit at the Jombang police office. Expected from the results of this study can increase knowledge about how to control the workload and the incidence of hypertension by managing a healthy lifestyle.

• Arikunto S, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Cetakan ke 14, PT. Rineka Cipta Jakarta.
• Bayu HG, dkk, 2016, Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja pada Anggota Polisi Satuan Reserse Kriminal Polres Blora, Jurnal Kesehatan Masyarakat, volume 4 nomor 4(ISSN : 2356-3346) [Internet]. Diakses tanggal 21 Desember 2017
• Depkes RI (2010), Profil Kesehatan Indonesia, Jakarta : Depkes Republik Indonesia.
• Green W, Lawrence, et.al, 2005, Health Education Planing A Diagnostik Approach, The Johns Hapkins University Mayfield Publishing Company.
• Hipertensi(Tekanan Darah Tinggi )menurut WHO, 2015.Diaksesdari     https://nurfaizinyunus.blogspot.com.
• Kelompok Usia Produktif Kunci Majunya Indonesia, 2016. Diakses dari https://weareindostudents.blogspot.com
• Punya hipertensi tapi ingin berolahraga, 2018. Diakses dari https://sains.kompas.com
• Sinubu RB, dkk, 2015, Hubungan Beban Kerja Dengan Kejadian Hipertensi Pada Tenaga Pengajar  di SMAN 1 Amurung Kabupaten Minahasa Selatan,e-Jurnal Keperawatan [Internet]. Diakses tanggal 21 Desember 2017.
• SoenartoAA,dkk. Pedoman Tata LaksanaHipertensiPadaPenyakitKardiovaskular, PERKI, 2015.
• Sunarso dan Kusdi, 2010, Pengertian Beban Kerja Menurut Para Ahli, Online [https//theorymanajemendanorganisasi.blogspot.co.id/2015/12/beban-kerja.html].,diakses tanggal 21 Desember 2017.
• Yashinta OGS, dkk, 2016, Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-laki Usia 35-65 tahun di kota Padang, Jurnal Kesehatan Andalas, volume 4 nomor 2 [Internet]. Diakses tanggal 13 Juli 2018.