HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI DUSUN BACEK DUSUN GADINGMANGU KECAMATAN PERAK KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK
Lansia berisiko tinggi mengalami gangguan tidur  yang diakibatkan oleh faktor usia, sehingga selama proses penuaan terjadi perubahan fisik dan mental.Perubahan fungsi kognitif ini semakin memburuk jika di tambah dengan adanya gangguan tidur pada lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lanjut usia di Dusun. Bacek Desa. Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten. Jombang

Metode yang digunakan adalah Analitik Korelasional dengan pendekatan crosssectional. Variabel independen adalah kualitas tidur dan variabel dependen adalah fungsi kognitif.Populasi penelitian adalah Semua lansia yang berusia 60 tahun ke atas di Dusun. Bacek Desa. Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten. Jombangsebanyak 40 orang.Besar sampel menggunakan total sampling sejumlah 40 responden dengan menggunakan instrumen PSQI dan MMSE.Uji statistik menggunakan uji Pearson Chi-Square.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hampir seluruh (90%)  responden memiliki kualitas tidur buruk sejumlah 36 orang. Sebagian besar responden( 65%) mempunyai probable gangguan sejumlah 15 responden. Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,000 <α=0,05) yang menunjukan adanya hubungan kualitas tidur dengan fungsi kognitif pada lansia di Dusun. Bacek Desa. Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten. Jomban

Kualitas tidur yang buruk dapat mempengaruhi fungsi kognitif pada lansia seperti dalam hasil penelitian ini yang menununjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk menyebabkan fungsi kognitif menjadi probable gangguan. Oleh karena itu diharapkan agar lansia dapat mengatur kebutuhan tidur dengan baik untuk meminimalisir  agar tidak menyebabkan gangguan fungsi kognitif. 

ABSTRACT

Elderly at high risk of sleep disorders caused by age factor, so that during the aging process there is a change of physical and mental. Changes in cognitive function is worsening if added with sleep disturbances in the elderly. The purpose of this study is to determine the correlation between sleep quality and cognitive function in elderly in Bacek, Gadingmangu village, Perak District, Jombang.

The method used is correlational analysis with cross sectional approach. Independent variable is sleep quality and dependent variable is cognitive function. Research population is all elderly aged 60 years were 40 people. The sample is total sampling using the instrument PSQI and MMSE. Statistics analysis was Pearson Chi-Square test.

The results of this study indicate that almost all (90%) of respondents have poor sleep quality of 36 people. Most of the respondents (65%) had probable disruption of 15 respondents. Statistical test results obtained p = 0,000 <α = 0,05) which showed the relationship of sleep quality with cognitive function in elderly.

Poor sleep quality can affect cognitive function in the elderly as in the results of this study which indicated that poor sleep quality was caused cognitive function to be probable disorder. Therefore it is expected that the elderly can manage the needs of sleep well to minimize for causing impaired cognitive function.

• Akerstedts T, Fredlund P, Gillberg M, Jansson B. 2004. Work load and work in relation to disturbed sleep and fatigue in a large represe ntative sample. Psychosom. Res. 53: 585-8.
• Hidayat, A. A. A. 2008. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi konsep. Jakarta: Salemba Medika.
• Kozier, B., et al. Fundamental Of Nursing: Concept, Process, and Practice. Seventh edition. New Jercey: Prentice-hall, Inc, 2004.
• Mubarok, W. I., Nurul, C., & Bambang, A. S. 2010. Ilmu Keperawatan Komunitas: Konsep dan aplikasi. Vol. 2. Jakarta: Salemba Medika.
• Sitanggang, S. 2002. Hubungan Gaya Hidup Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia. JOM PSIK Vol.1 NO.2 Oktober 2014. https://media.neliti.com/media/publications/185233-ID-hubungan-gaya-hidup-dengan-fungsi-kognit.pdf. Diakses 15 Maret 2018.
• 2012. Gangguan Fungsi Kognitif Pada Stroke. surabaya: FK UNAIR, 2012:1- 31.