HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA KADER DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI DESA CURAHMALANG KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK

Pendahuluan: Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Kurangnya motivasi pada kader posyandu merupakan salah satu faktor penyebab kurangnya kinerja dalam melaksanakan posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Motivasi dengan Kinerja Kader dalam Pelaksanaan Posyandu di Desa Curah Malang Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang. Metode: Desain penelitian ini adalah menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi yang diteliti adalah Kader Posyandu di Desa Curah Malang Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang dengan jumlah responden 40 orang, diperoleh sampel 40 sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Variabel independen adalah motivasi dan variabel dependen adalah kinerja kader dalam pelaksanaan posyandu. Teknik analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa responden mempunyai motivasi yang kuat sejumlah 27 responden (67,5%), motivasi sedang sebanyak 12 responden (30%), motivasi lemah sebanyak 1 responden (2,5%). Sedangkan responden yang memiliki kinerja positif dalam melaksanaan posyandu sebanyak 28 responden (70%), dan yang negatif sebanyak 12 responden (30%)dari hubungan antara variabel motivasi dengan kinerja kader didapatkan R = 0,599 atau nilai ρ = 0,001 ≤ 0,05. Kata Kunci : Motivasi, Kinerja Kader, Posyandu

ABSTRACT

Introduction: Posyandu is a form of Public Health Efforts (UKBM) which is managed and organized from, by, for and together with community in the implementation of health development, it is used to empower the community and provide facility to community in obtaining basic health services to accelerate the decline of babyand maternal mortality. The lack of motivation for posyandu cadres is one of factors which causes the lack of performance in implementation of posyandu. This research aimed to determine The correlation of motivation withcadre’s performance in the implementation of Posyandu at CurahMalangVillage,SumobitoSub District in JombangDistrict. Method: The design of this research used analytic correlation with Cross Sectional approach. The population of research was Posyandu cadres at Curah Malang Village, Sumobito Sub District inJombang District with total of respondents was 40 people, 40 samples were obtained by using total sampling technique. Independent variable was motivation and dependent variable was cadre ‘s performance in the implementation of posyandu. Data analysis technique used Spearman Rank test.. Result: The results of research showed that respondents had strong motivation as many as 27 respondents (67,5%), moderate motivation as many as 12 respondents (30%), weak motivation 1 respondent (2.5%). Whereas respondents who had positive performance in the implementation of posyandu as many as 28 respondents (70%), and the negative performance as many as 12 respondents (30%) from the correlation between motivation variables with cadre’s performance R = 0.489 or ρ = 0.001 ≤ 0.05. Discussion: The research results concluded that H1 was accepted which meant that there was a correlation of motivation with cadre’s performance in the implementation of posyandu at Curah Malang Village, Sumobito Sub District in Jombang District. It is expected that the profession of nursing can provide input for the profession in developing nursing planning that will be done about the motivation with the posyandu cadre’s performance in the implementation of posyandu at Curah Malang Village, Sumobito Sub District in Jombang District.

• Arikunto, S. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
• Arwina,H. 2011. Hubungan Motivasi Instrinsik dan Ekstrinsik dengan KinerjaKader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Amplas. Tesis. Medan: Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
• Azwar, S. 2013.Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
• Danim, S. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta.
• Departemen Kesehatan RI. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Departemen Kesehatan RI:2006.
• DinKes Provinsi Jawa Timur, 2016. Jumlah Keaktifan Posyandu pada Tahun 2016.
• DinKes Kabupaten Jombang, 2014. Jumlah Keaktifan Posyandu pada Tahun 2016.
• Djuhaeni, et al. 2010. Motivasi Kader Meningkatkan Keberhasilan Kegiatan Posyandu. Bandung Medical Journal. Efendi,F. Dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
• Herijulianti, E., Indriani, T. S., danArtini, S. 2001. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC
• Hidayat, A. A. 2011.Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
• , A. A. 2014.Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
• Isaura, V. 2011. Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi
• Ivancevich, J. M., Konopaske, R., & Matteson, M. T. Perilaku dan Manajemen Organisasi. Edisi Ketujuh. Jilid I. Alih bahasa oleh Gina Gania. 2008. Jakarta: Penerbit Erlangga.
• KemenKes RI, 2011. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2011. Jakarta
• KemenKes RI, 2011. POKJANAL Posyandu. Pedoman Pengelolaan Posyandu. Jakarta,2011.
• Koto, Y. F. Dan Hasanbasri, M. 2007. Proses Pelaksanaan Manajemen PelayananPosyandu Terhadap Intensitas Posyandu. Working Paper Series. Yogyakarta: Program Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gadjah Mada
• Lubis, E. 2010. Pengaruh Karakteristik Kader Posyandu terhadap Kemampuan dalam Penemuan Dini Kasus Tersangka Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Mandala Kecamatan Medan Tembung. Skripsi. Medan: Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
• Maslow, A. Konsep teori Keperawatan. Jakarta
• McMahon, R. 1999. Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer. Alih bahasa oleh PoppyKumala. 1999. Jakarta: EGC.
• 2007. Sistem Perencanan dan Pengendalian Manajemen. Jakarta:Salemba Empat.
• Nasir, Abd dkk. 2011. Buku ajar : Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
• Nilawati, 2008. Pengaruh Karakteristik Kader dan Strategi Revitalisasi Posyandu terhadap Keaktifan Kader di Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2008. Tesis . Medan : Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
• N, 2002. Psikologi Kesehatan : Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain. Jakarta : EGC
• Nursalam,2008. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
• ,2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
• ,2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
• ,2015. Manajemen Kesehatan. Edisi V. Jakarta : Salemba Medika.
• S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
• S. 2012. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
• Oktarina danWahyuni, I. S. 2007. Kinerja Bidan di Desa dalam Pengisian KartuIbu pada Pelayanan Antenatal Care di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Bulletin of Health System Research.
• Pinem, H. 2010. Faktor – faktor yang mempengaruhi Keaktifan Kader Posyandu dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) di Puskesmas Langsa Baro Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa-NAD Tahun 2010. Skripsi. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.
• Pokjanal Posyandu. Pedoman Pengelolaan Posyandu. Jakarta : Pokjanal Posyandu : 2006.
• Robbins S. P. 2002.Organization behavior.Edisi 10. 16 Oktober. San Diago State University. Prentice Hall International Inc.
• Robbin. 2003. Prilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, dan Aplikasi. Alih bahasa Hadyana Pujaatmaka. Jakarta: Prinhallindo
• . 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Medika
• Sari, Novi. 2014. Hubungan Motivasi dengan Kepatuhan Diet pada Pasien Diabetes Melitus Di Ruang Dahlia RSUD Jombang.8-23
• 2011.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta : Mitra Cendekia.
• Suarli, S.Dan Bahtiar, Y. 2009.Manajemen Keperawatan dengan PendekatanPraktis. Jakarta: Penerbit Erlangga
• 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
• Supriyanto S., dan Ratna. 2007.Manajement mutu, Health Advocacy. Surabaya.
• Sugiyono, 2008.Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
• Syahmasa, H. 2002. Analisis Hubungan Demografi dan Motivasi dengan KinerjaKader dalam Berperan serta Meningkatkan Pelayanan Keperawatan di Posyandu Wilayah Puskesmas Cipayung Jakarta Timur Tahun 2002. Tesis. Jakarta:MagisterIlmu Keperawatan Universitas Indonesia.
• Widagdo, L. 2006 Kepala Desa dan Kepemimpinan Perdesaan: Persepsi Kader di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara Jawa Tengah, 2000.
• Widiastuti, I. G. 2006. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Kota Denpasar. Working Paper Series. Yogyakarta: Program Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Universitas Gadjah Mada.