HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUANG PAVILIUN UPAYA WALUYA RSUD JOMBANG

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN DIET PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUANG PAVILIUN UPAYA WALUYA RSUD JOMBANG

Kata kunci : Kecemasan, Kadar Gula Darah, Diabetes mellitus.

ABSTRAK

Masalah kesehatan yang cenderung meningkat, kesehatan jiwa merupakan masalah yang paling nyata peningkatannya. Beberapa penyakit fisik dapat mengakibatkan kecemasan pada seseorang. Seseorang dengan penyakit kronis, rentan mengalami kecemasan salah satunya adalah penderita Diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Jombang. Hipotesis hubungan kecemasan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Jombang. Desain penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional. Populasi penelitian ini Pasien diabetes mellitus di Ruang Rawat Inap RSUD Kabupaten Jombang rerata bulan Januari sampai dengan Mei 2017 perbulan sebanyak 80 orang sejumlah. Sampel sebanyak 40 orang diambil dengan teknik Quota Sampling. Variabel bebasnya adalah kecemasan, sedangkan variabel tergantungnya adalah kenaikan kadar gula darah. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa sebagian besar tingkat kecemasan pasien dalamkategori ringan dan seluruh responden memiliki kadar gula darah dalam kategori diabetes mellitus, sedangkan berdasarkan uji korelasi pearson diperoleh nilai korelasi sebesar 0,720 dengan ρ =0,000 < 0,05, artinya ada hubungan kecemasan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Ruang rawat Inap RSUD Jombang. Hubungan tersebut tergolong cukup karena berada di rentang 0,600 sampai dengan 0,800. Jadi disimpulkan bahwa ada ada hubungan positif kecemasan dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Ruang rawat Inap RSUD Jombang, artinya semakin cemas seseorang maka akan semakin tinggi kadar gula darahnya, demikian juga sebaliknya semakin rendah tingkat kecemasan pasien maka kadar gula darahnya juga akan menurun. Jadi hipotesis yang diajukan diterima Kata 

ABSTRACT

Background: Fast food is one of the triggers of hypertension growth because of high sodium content in it. In addition, the diet of people who love to consume salty foods, sweet foods, fatty foods and consumption of caffeinated beverages also touched hypertension. Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship of motivation with diet in hypertensive patients in Space Pavilion Waluya effort RSUD Jombang. The hypothesis proposed is related motivation to diet in hypertensive patients in Space Pavilion Upaya Waluya RSUD Jombang. Methods: The method of research conducted in this research is correlational analytics. The independent variable is motivation, while the dependent variable is diet. The population of this study were 30 patients with hypertension, and a sample of 30 people. Data analysis using spearman rho test. Result : Based on pearson test using SPSS result of Spearman Correlation Result = 0,604 p = 0,000 (p <0,05), there is motivation correlation with diet in hypertension patient in Space Pavilion Upaya Waluya RSUD Jombang. The relationship is quite enough. Discussion : Motivation is a force that encourages a person to behave, beraktivitas in achieving goals, so that if hypertensive patients have the motivation to recover, it will make an effort to eliminate the recurrence of one by dieting. Keywords: motivation, diet, hypertension

Wiwin Eko RahmawatiI
150311024
S-1 Keperawatan

STIKES Pemkab Jombang

2017

• Agrina, dkk (2011). Kepatuhan Lansia Penderita Hipertensi dalam Pemenuhan Diet Hipertensi, vol 6, hal 46-53
• Ahmadi, A.,dan Supriyono, W. (2014). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka. Cipta.
• Dalimarta, S., dkk. (2013). Care your self. Hipertensi.Jakarta: Penebar Plus+
• Dewi, KCC. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Penatalaksanaan Diet Lansia Dengan Hipertensi di Lingkungan Kelurahan Tonja. Jurnal Keperawatan. Community of Publishing in Nursing (COPING) Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. ISSN: 2030-1298
• Fitrina,Yossi dan Harysko, Rian Okta (2014). Hubungan Karakteristik Dan Motivasi Pasien Hipertensi Terhadap Kepatuhan Dalam Menjalani Pengobatan Di Puskesmas Talang Kabupaten Solok Tahun 2014. Naskah Publikasi. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes YARSI SUMBAR Bukittinggi. ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/viewFile/51/104
• Hanata dkk, (2011). Pola Hidup Sehat untuk Lansia. Jakarta : CV Toga Putra
• Junaedi, E. Dan Yulianti, S. dkk. (2013). Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta: Fmedia
• Lestari, D.A. dan Nurmala, E. (2015) Hubungan Motivasi Pasien dengan Kepatuhan Menjalani Hemodialisa pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Pekalongan. Naskah Publikasi.
• Niven, N. (2010). Psikologi Kesehatan. EGC. Jakarta.
• Prasetyaningrum, Y. I. (2014). Hipertensi Bukan untuk Ditakuti. Jakarta: FMedia
• Puspita, E. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi Dalam Menjalani Pengobatan (Studi Kasus di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang). Skripsi. Semarang : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.
• Putri, F.D. (2016) Hubungan Kontrol Diri Dengan Perilaku Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Puskesmas Rangkah Surabaya. Skripsi. UIN Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsby.ac.id/13045/
• Sardiman, A.M. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
• Triyanto, E. (2014). Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.