ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS DI PAVILIUN CEMPAKA RSUD JOMBANG

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS DI PAVILIUN CEMPAKA RSUD JOMBANG

ABSTRAK

Pendahuluan : Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang tidak menular,yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara dalam saluran nafas yang tidak sepenuhnya reversible dan biasanya penyebabkan obstruksi. Awalnya disebabkan karena merokok,polusi udara,dan riwayat infeksi saluran nafas. Pada awalnya keluhan batuk tidak produktif, tapi selanjutnya akan berkembang menjadi batuk produktif dengan mukus purulen. Keadaan abnormal produksi mukus yang berlebihan, menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan secara adekuat, sehingga mukus ini banyak tertimbun dan terjadi ketidakefektifan bersihan jalan napas. Tujuan Penelitian ini yaitu melakukan asuhan keperawatan pada pasien PPOK dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas di Paviliun Cempaka RSUD Jombang. Metode : Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dengan desain studi kasus, dengan jumlah subyek penelitian dua pasien yang bersedia menjadi responden dengan masalah keperawatan yang sama, PPOK dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas. Penelitian ini di lakukan di paviliun cempaka RSUD Jombang pada tanggal 14 Juni 2016 sampai dengan tanggal 21 Juni 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara,observasi,pemeriksaan fisik,triangulasi, serta penyajian data dengan tabel dan narasi. Hasil :  Hasil dari penelitian ini adalah setelah dilakukannya asuhan keperawatan selama 6x24 jam masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas pada pasien 1 sudah teratasi sedangkan pasien 2 teratasi sebagian. Kesimpulan : yaitu kesembuhan pasien PPOK perlu motivasi dari pasien itu sendiri untuk hidup sehat,oleh karena itu diharapkan pasien dan keluarga dapat melakukan cara batuk efektif,latihan napas dalam dan pemberian posisi yang nyaman dan fisioterapi dada setelah diberikan asuhan keperawatan.

Kata kunci : PPOK, ketidakefektifan bersihan jalan napas.

ABSTRACT

Introduction: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease that is not contagious, which is characterized by airflow limitation in the airway which is not fully reversible and usually cause of obstruction. At first, it found because of smoking, air pollution, and a history of respiratory infections. The cough is not productive firstly, but become a productive cough with purulent mucus further. Abnormal condition of excessive mucus production, caused the cleaning process does not run adequately, so that this mucus more buried and became ineffectiveness airway clearance. The purpose of this study is to do nursing care in COPD patients with Ineffective Airway Clearance in Cempaka Pavilion of RSUD Jombang. Methods : This study used a qualitative technique with a case study design, with a total number of research subjects were two patients become respondents with the same nursing problems, COPD with Ineffective Airway Clearance. The research was done in the pavilion cempaka of RSUD Jombang on June 14^th, 2016 until June 21^st, 2016. The data were collected by interview, observation, physical examination, triangulation, and the presentation of data used the table and narration. Result: The results of this study after did a 6x24 -hour nursing care for the ineffectiveness problems airway clearance in first patient had been resolved while in patient 2 was partly. Conclusion : the recovery of patients with COPD need of the patient's own motivation to live a healthy life, therefore it was expected the patient and family did the effective cough, practiced a deep breath and provided a comfortable position and chest physiotherapy after being given the nursing care .

Keywords : Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), ineffective airway clearance

 DAFTAR PUSTAKA

• Asmadi. 2012. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhan  Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
• Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar  Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
• Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI 2013 http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesda %202013.pdf.Dilihat tanggal 18 Mei 2015 pukul 21:05 WIB
• Doengoes, M, E., M, F., dan Geissler, A, C. 2000. Rencana  Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.
• Hidayat, A. A. 2012. Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya: Health Books Publishing.
• Mansjoer, A. 2009. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Kapita Selekta Kedokteran.
• Muttaqin, A. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
• Nanda International. 2015-2017. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta. EGC
• Nursalam. 2015. Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah: Studi Kasus Program Studi D-III Keperawatan. Surabaya: AIPDIKI Jatim.
• Padila. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha Medika.
• Price.2012.Patofisiologi:Konsep Klinis Proses-proses Penyakit E/6 Vol 2.Jakarta : EGC.
• Rochimah. et al. 2011. Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta: Trans Info Media.
• Setiadi. 2012. Konsep dan Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
• Somantri, I. 2009. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
• Tarwoto dan wartonah. 2011.  Kebutuhan Dasar manusia dan Proses Keperawatan Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.
• Widuri, H. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta : Gosyen Publishing.