ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (GANGREN) DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN
DI PAVILIUN DAHLIA RSUD KABUPATEN JOMBANG



Dublin Core

Title

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (GANGREN) DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN
DI PAVILIUN DAHLIA RSUD KABUPATEN JOMBANG



Subject

Kata kunci : diabetes mellitus, luka ganggren

Description

ABSTRAK

Pendahuluan : Diabetes Mellitus jika tidak ditanggani dengan baik menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi kronik, baik mikroangiopati maupun makroangiopati, yang mendominasi seperti kelainan vaskuler, retinopati, nefropati diabetik, neuropati diabetik dan gangren.penderita ulkus diabetik di Indonesia sekitar 15%, angka amputasi 30%, angka mortalitas 32%, dan ulkus diabetic merupakan sebab perawatan rumah sakit yang terbanyak sebesar 80% untuk diabetes mellitus. Hal ini yang terjadi masalah gangguan kerusakan integritas jaringan akibat adanya ulkus diabetik. Oleh karena itu, tujuan dari studi kasus ini adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien Diabetes Mellitus (Gangren) dengan kerusakan integritas jaringan. Metode : Proses pengumpulan data dalam studi kasus ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk studi kasus yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi yang dilakukan di Ruang Dahlia RSUD Jombang tanggal 19 Juni - 26 Juni 2016 dengan  kriteria subjek yang sama yaitu pada pasien Diabetes Mellitus (ganggren) dengan kerusakan integritas jaringan. Hasil : Hasil yang diperoleh dalam pengkajian  kasus satu dan 2 sama-sama mengeluh luka yang lama sembuh pada kaki, luka ganggren pada kedua kasus sama grade 2 sehingga diagnose yang muncul gangguan integritas jaringan berhubungan dengan adanya nekrosis kerusakan jaringan (nekrosis luka gangren). Dalam pengkajian terdapat perbedaan yaitupendidikan, suhu, leukosit, riwayat penyakit dahulu, mukosa bibir, ROM, regulasi insulin. Dari semua intervensi yang ada dapat di implementasikan semua sesuai dengan teori yang ada pada kedua kasus. evaluasi yang di dapat yaitu  kasus1 dapat menunjukkan adanya proses penyembuhan luka dengan ditandai dengan warna kemerahan pada luka. Sedangkan kasus 2 belum menunjukkan adanya proses penyembuhan luka.  Pembahasan : Agar luka dapat menunjukkan proses penyembuhan luka maka keluarga perlu diajarkan cara perawatan luka dirumah dan bagi petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik memberikan asuhan keperawatan pada klien Diabetes mellitus dengan melakukan rawat luka dengan baik dan benar secara aseptic.

Kata kunci : diabetes mellitus, luka ganggren

ABSTRACT

Introduction :Diabetes Mellitus if does not handle properly causes various chronic complications, both microangiopathy or macroangiopathy, which dominate as vascular disorder, retinopathy, diabetic nephropathy, diabetic neuropathy and gangrene. Diabetic ulcers in Indonesia around 15%, the rate of amputations by 30%, mortality 32%, and diabetic ulcers is the cause of majority hospital treatment by 80% for diabetes mellitus. This made the interference problems of the damage integrity tissue as a result of diabetic ulcers. Therefore, the purpose of this case study is to provide nursing care in patients with Diabetes Mellitus (Gangrene) to the disorder integrity of tissue. Method : The data collection process in the case study was conducted by interview, observation and documentation. This study used qualitative methods in the form of case studies that include assessment, diagnosis, intervention, implementation and evaluations which were conducted in Dahlia pavilion of RSUD Jombang of June 19th to June 26th 2016, with the criteria of the same subject, namely patients with Diabetes Mellitus (gangrene) with disorder integrity of tissue. Result : The results obtained in the assessment of cases one and two had equally long complained on wounds healing of feet, wound gangrene in both cases the same grade 2 so that the diagnosis of tissue integrity disorders associated with necrosis of tissue disorder (necrosis wound gangrene). There were differences in the assessment of education, temperature, leukocyte, past medical history, mucosal lip, ROM, insulin regulation. From all of the interventions could be implemented in all accordance with the existing theory of both cases. The evaluation obtained case 1 indicated the presence of the wound healing process characterized by redness on the wound. While, the second case had not showed the existence of the wound healing process.Discussion : In order to the wounds could demonstrate the wound healing process, the families needed to be taught how to care for the wound at home and health care workers were expected to provide better services nursing care to clients of Diabetes mellitus with performed wound care by good and right aseptic.

Keywords : diabetes mellitus, gangrenous wounds

Creator

Yeksi Dwi Suliswati
131502071
D-III Keperawatan

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2016

Relation

DAFTAR PUSTAKA

  • WHO. 2015. Prevelensi DM di Indonesia. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 22/05/2016.
  • Saferi W, Andra. Mariza P.Yessie.2013.KMB2. Keperawatan Medikal Bedah (Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Asuhan Keperwatan). Yogyakarta: Nuha Medika.
  • Hidayat, Alimul. 2014. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta. Rineka Cipta.
  • Lanywati. 2011. Diabetes mellitus penyakit kencing manis. Yogyakarta. Kanisius.
  • Maryunani, Anik 2013. Step By Step Perawatan Luka Diabetes dengan Metode Perawatan Luka Modern. Jakarta: In Medika
  • Maulana, M. 2015. Mengenal Diabetes Mellitus. Jogjakarta. Kata Hati.

Collection

Citation

Yeksi Dwi Suliswati 131502071 D-III Keperawatan, “ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (GANGREN) DENGAN KERUSAKAN INTEGRITAS JARINGAN
DI PAVILIUN DAHLIA RSUD KABUPATEN JOMBANG,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 12, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/354.