HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2DI PAGUYUPAN PUSKESMAS MOJOAGUNG
Dublin Core
Title
Subject
Description
Kepatuhan dalam mengkonsumsi obat merupakan aspek utama dalam penaganan penyakit diabetes militus, ketidakpatuhan minum obat akan meningkatkan kadar gula darah.Salah satu cara mencegah naiknya kadar gula darah dengan cara patuh minum obat.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubugan antara kepatuhan minum obat dengan perubahan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di Paguyupan Puskesmas Mojoagung. Desain penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. PopulasinyaSemua Pasien DM tipe 2 di Paguyupan Puskesmas Mojoagung pada Bulan Mei 2017 sejumlah 48 orangdengan Metode pengambilan sampel sejumlah 42 responden menggunakanPurpossive sampling.
Variabel independen kepatuhan minum obatdan variabel dependen Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Tipe 2, dengan instrument berupa ceklist dan Glucotes dan observasi dengan uji chi-square. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (61,9%) responden tidak patuh minum obat dan hampir setengahnya (45,2%) responden kadar gula darahnya menurun, didapatkan nilaiρ < 0,05 maka Ho ditolak artinya ada hubungan kepatuhan minum obat dengan Perubahan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe 2 Di Paguyupan Puskesmas Mojoagung Cara untuk mempertahankan kepatuhan minum obat pasien diabetes militus dengan cara memberikan pengetahua tentang kepatuhan minum obat dan memberikan motivasi,pasien diminta minum obat tanpa pendampingan selanjutnya pasien aktif minum obat secara mandiri, sehingga menghasilkan prilaku yang adaptif yaitu kepatuhan minum obat.
Abstract
The obedience of taking medication is a main aspect in the treatment of diabetes mellitus disease,The disobedience of taking medication will increase blood sugar levels.One way to prevent the increase of blood sugar levels is the obedience of taking medication. This research aimed to determine the correlation between the obedience oftaking medication with the change of blood sugar level for the patient of DM Type 2 at Paguyupan PUSKESMAS Mojoagung.
Research design was analytical correlation with cross sectional approach. population was all patients of DM Type 2 at Paguyupan PUSKESMAS Mojoagung in May 2017 as many as 48 people with the method of taking sample as many as 42 respondents with using purposive sampling. Independent variable was the obedience of taking medication and dependent variable was the decrease of blood sugar level for the patient of DM Type 2, with instrument in the form of checklist and Glucotes and observation with Spearman Rank Test.
From the result of research indicated that majority of respondents (61,9%) did not obey to take medication and almost half of respondents (45,2%) had the decreased of blood sugar level, it was gotten that ρ value <0,05 so that Ho was rejected meant that there was a correlation between the obedience oftaking medication with the change of blood sugar level for the patient of DM Type 2 at Paguyupan PUSKESMAS Mojoagung.
The method of keeping the obedience of taking medication for the patients of diabetes mellitus was providing knowledge about the obedience of taking medication and motivation, patients are required to take medication without further assistance. The patient actively takes medication independently, so that it results in an adaptive behavior of taking medication obedience .
Creator
120701002
Publisher
Date
Relation
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Bart, 2008. Pengertian Kepatuhan. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/132. Diakses 23/02/2016.
Carpenito. 2006. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan. http://by--one.blogspot.com. Diakses 23/02/2016.
Depkes RI. 2011. Pemilihan obat antidiabetes oral. http://repository.wima.ac.id/48/2/Bab%201.pdf. Diakses 5/02/2016.
Depkes, 2011. Masalah DM. http://eprints.ums.ac.id/29212/9. Diakses 12/01/2016.
Dinkes Jombang. 2015. Jumlah penderita DM di Jombang.
Fransiska. 2011. Pengukuran kepatuhan. http://www.digilib.ui.ac.id/file?file. Diakses 15/03/2016.
Lanywati. 2011. Diabetes mellitus penyakit kencing manis. Yogyakarta. Kanisius.
Maulana, M. 2008. Mengenal Diabetes Mellitus. Jogjakarta. Kata Hati.
Misnadiarly. 2006. Diabetes Mellitus mengenali gejala, menanggulangi, mencegah komplikasi. Jakarta. Pustaka Populer Obor.
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Nursalam. 2014. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, Edisi 3. Jakarta. Salemba Medika.
Perkeni, 2011. Masalah DM. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/. Diakses 20/02/2016.
Profil Kesehatan Jatim. 2013. Jumlah penderita DM di Jatim. http://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen. Diakses 5/01/2015.
Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2014. Data komplikasi DM. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 20/01/2016.
Safitri, 2013. Hubungan kepatuhan minum obat dengan kenormalan kadar gula darah pada pasien DM. http://www.library.upnvj.ac.id/pdf. Diakses 5/02/2016.
Santosa. 2014. Sembuh Total Diabetes dan Hipertensi dengan Ramuan Herbal. Jakarta. Pinang Merah.
Sarwono dan Meinarno. 2011. Indikator Kepatuhan. http://repository.uin-suska.ac.id. Diakses 5/02/2016.
Sarwono, 2010. Perilaku Kepatuhan. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/132. Diakses 18/02/2016.
Siregar, 2010. Kepatuhan pasien terhadap pengobbatan. http://repository.wima.ac.id/48/2/Bab%201.pdf. Diakses 5/02/2016.
Sutedjo. 2010. Strategi Penderita Diabetes Mellitus Berusia Panjang. Yogjakarta. Kanisius.
Suyono, 2010. Komplikasi DM. http://repository.usu.ac.id/bitstream.Diakses 28/02/2016.
Tandra. 2009. Pengertian Kadar Gula Darah. http://digilib.unimus.ac.id/ files/disk1. Diakses 14/04/2016.
WHO. 2014. Prevelensi DM di Indonesia. http://repository.usu.ac.id/bitstream. Diakses 20/01/2016.
WHO. 2014. Prevelensi DM di seluruh dunia. http://repository.usu.ac.id/ bitstream/handle/. Diakses 25/01/2016.
Winkjosastro. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Bina Pustaka.
Yunita. 2012. Ajaibnya Terapi Herbal Tumpas Penyakit Diabetes. Jakarta. Dunia Sehat