HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD JOMBANG

ABSTRAK

Gagal ginjal kronik merupakan urutan peringkat ke 12 tertinggi angka kematian dunia dengan mengalami peningkatan pertahunya 16,8%. Salah satu terapi yang digunakan adalah hemodialisis. Pasien gagal ginjal kronik membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjalani terapi hemodialisis. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan psikologis seperti depresi. Dengan depresi akan memperparah penyakit yang dirasakan. Salah satu faktor yang mempengaruhi depresi adalah konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di ruang hemodialisa RSUD Jombang.

Jenis penelitian ini adalah metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 168 orang sedangkan besar sampel sejumlah 34 orang yang diambil menggunakan teknik Purposive sampling dengan pertama kali menjalani hemodialisa –12 bulan. Variabel penelitian adalah variabel independen konsep diri dan variabel dependen tingkat depresi, cara pengambilan data dengan koesioner uji statistik yang dipakai spearman’s rank.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 3-20 April 2017, didapatkan bahwa sebagian besar memiliki konsep diri positif (58,8 %) dan hampir dari setengahnya memiliki tingkat depresi Ringan (47,1 %). Analisa data dengan menggunakan Spearman Rank Corelation dengan taraf signifikan α (0,05) diperoleh hasil perhitungan nilai correlation coefificient sig(2–Tailed) 0,409 dan ρ= 0,016 yang artinya ada hubungan konsep diri dengan tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa diruang hemodialisa RSUD Jombang.

Petugas kesehatan perlu menambah motivasi dalam meningkatkan keaktifanya dalam melakukan usaha untuk meningkatkan konsep diri pada pasien dengan memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan pasien dan rencana pengobatan.

ABSTRACT

Chronic renal failure is the 12 th highest ranking of world mortality with an increase of 16.8% per a year. One of the therapies which is used is hemodialysis. Chronic renal failure patients take many years to do hemodialysis therapy. This case can affect to psychological disorders such as depression. With depression will aggravate the perceived illness. One of the factors that affects depression is self concept. This research aimed to determine the correlation of self-concept with depression level for chronic renal failure patients who did hemodialysis in the room of hemodialysis RSUD Jombang.

The type of this research was analytic correlation method with cross sectional approach. The total of population was 168 people whereas the total of   samples was 34 people who were taken by using Purposive sampling technique with the first-time doing hemodialysis for 12 months. The research variables were the independent variable of self concept and the dependent variable of depression level, the method of data collecting   with statistical test questionnaire which was   used by spearman's rank.

Based on the results of the research which has been done on April 3-20, 2017, it was found that most of them had positive self concept (58,8%) and almost half of them had mild depression level (47,1%). Data analysis used Spearman Rank Correlation with significance level α (0,05) was obtained by the calculation of correlation coefficient sig (2-Tailed) 0,409 and ρ = 0,016 which meant there was a correlation of self concept with depression level for chronic renal failure patients who did hemodialysis in the room of hemodialysis RSUD Jombang.

Healthcare workers need to increase their motivation in increasing their active role to make efforts to improve the self concept for patients by providing information on the patient's health condition and treatment plan.

• Alfiyanti NE dkk. 2014. Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di unit hemodialisa rs telogorejo semarang. Diperoleh dari http://pmb.stikestelogorejo.ac.id. Diakses pada tanggal 20 mei 2017
• Andri, 2013. Gangguan psikiatrik pada pasien penyakit ginjal kronik. Diperoleh dari http://www.kalbemed.com . Diakses pada tanggal 2 januari 2017
• Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
• Astiti A at al, 2014. Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUP Panembahan senopati bantul. Diperoleh dari http://journal.umy.ac.id . . Diakses pada tanggal 2 januari 2017
• Atoilah E & Kusnadi E, 2013. Askep pada klien dengan gangguan kebutuhan dasar manusia. Garut : In Media
• Azizah, Lilik M, 2011. Keperawatan Lanjut Usia . yogyakarta : Graha ilmu
• Baradero M at al, 2009. Klien ganggguan ginjal. Jakarta: EGC
• Cahyaningsih ND, 2011. Hemodialisis. Yogyakarta: Mitra cendikia
• Dharma P dkk. 2015. Penyakit ginjal deteksi dini dan pencegahan. Yogyakarta:
• Fitria N at al, 2013. Laporan pendahuluan tentang masalah psikososial. Jakarta : Salemba medika
• Fitriyani E dkk. 2014. Konsep diri dengan kejadian depresi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD panembahan senopati bantul. Diperoleh dari http://www.sipenmaru.almaata.ac.id . Diaksespada tanggal 1 januari 2017
• Hadi S. 2015. Hubungan lama menjalani hemodialisa dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik di RS PKU muhammadiyah unit II yogyakarta. Diperoleh dari http://opac.unisayogya.ac.id . Diakses pada tanggal 10 januari 2017
• Hidayat A & Uliyah M, 2014. Pengantar kebutuhan dasar manusia. Surabaya : Salemba medika
• Hidayat, 2014. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
• Junaidi I, 2012. Anomali jiwa. Yogyakarta : CV Andi
• Kurniawan Y. 2015. Spiritual emotional writing therapy pada lansia. Diperoleh dari http://journal.uad.ac.id. Diakses pada tanggal 20 mei 2017
• Mubarak W dan Chayatin N. 2008. Kebutuhan dasar manusia teori dan aplikasi dalam praktek. Jakarta : ECG
• Notoatmodjo, 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
• Novitasari D. 2015. Hubungan lama hemodialis dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada klien hemodialis di RS PKU muhamadiyah unit I yogyakarta. Diperoleh dari http://opac.unisayogya.ac.id . Diakses pada tanggal 10 januari 2017
• Nursalam, 2015. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta. Salemba Medika.
• O’Callaghan CA, 2006. At a glance sistem ginjal. Jakarta : Erlangga
• Puri BK at al, 2002. Buku ajar psikiatri. Jakarta :EGC
• Rendy M & Margareth. 2012. Asuhan keperawatan medikal bedah penyakit dalam. Yogyakarta: Nuha medika
• Riskesdas, 2013.Riset Kesehatan Dasar Indonesia. Diperoleh dari : http://www.depkes.go.id . Diakses pada tanggal 1 januari 2017
• Rola F. 2006. Hubungan konsep diri dengan motivasi berprestasi pada remaja. Diperoleh dari http://repository.usu.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Mei 2017
• RSUD Jombang, 2016. Jumlah Pasien hemodialisa tahun 2015-2016.
• Sadock BJ & Sadock VA, 2010. Psikiatri klinis. Jakarta : EGC
• Safaria T & Eka NS, 2012. Manajemen emosi. Jakarta : Bumi aksara
• Saryono, 2011. Metodologi penelitian kesehatan.Yogyakarta: Mitra Cendikia
• Sugiyono, 2011. Statistika Untuk Penelitian . Bandung : Alfabeta
• Tarwoto & Wartonah, 2015. Kebutuhan dasar manusia. Gresik : EGC
• Tomb DA. 2004. Buku saku psikiatri. Jakarta : EGC
• Tri Setyaningsih dkk. 2011. Peningkatan harga diri pada klien gagal ginjal kronik melalui cognitive behaviot therapy (CBT). Diperoleh dari http://lib.ui.ac.id. Diakses pada tanggal 1 januari 2017
• Vaughans BW, 2011. Keperawatan dasar. Yogyakarta : Rapha publishing