HUBUNGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRA OPERASI DI PAVILIUN MAWAR RSUD JOMBANG
Dublin Core
Title
Subject
Description
ABSTRAK
Pendahuluan : Kecemasan merupakan masalah utama yang akan muncul pada saat pra operasi. Kecemasan umumnya dialami akibat ketidaktahuan, kegagalan operasi dan takut kematian. Kecemasan ini dapat diatasi atau dikurangi dengan salah satunya dengan pemenuhan kebutuhan spiritual. Terdapat 50 dari 700 pasien yang batal operasi karena faktor psokologis dan kecemasan dilaporkan mempengaruhi 60-80% dari pasien bedah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien pra operasi di Paviliun Mawar RSUD Jombang. Metode : Penelitian ini menggunakan design penelitian Analitik Korelasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan populasi 63 orang, sampel yang digunakan yaitu sebagian pasien operasi di Paviliun Mawar RSUD Jombang sebanyak 54 orang. Teknik yang digunakan yaitu Aksidental Sampling, variabel independen pemenuhan kebutuhan spiritual dan variabel dependen tingkat kecemasan. Metode pengumpulan data dengan lembar kuisioner dan analisis uji Spearmen Rank dengan tingkat signifikansi 0,05 (5%). Hasil : Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa pasien pra operasi dengan responden dengan spiritual terpenuhi dengan jumlah 39 orang (72,2%), tingkat kecemasan ringan sejumlah 23 orang (42,6%), tingkat kecemasan sedang sebanyak 8 orang (14,8%) dan normal 8 orang (14,8%). Analisis data menggunakan uji Spearmen Rank dengan taraf signifikan a= 0,05 (5%) diperoleh hasil perhitungan dengan ρvaleu=0,015 maka H1 diterima artinya ada hubungan antara pemenuhan pemenuhan kebutuhan spiritual dengan tingkat kecemasan pasien pra operasi di Paviliun Mawar RSUD Jombang. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan agar tingkat kecemasan ini bisa menurun dengan cara pemenuhan kebutuhan spiritual perawat mendampingi pasien sebelum operasi, bimbingan Rohani, memberikan dukungan dan motivasi kepada pasien baik itu dari perawat ataupun dari keluarga pasien serta mendatangkan pemuka agama.
ABSTRACT
Background : Anxiety is a main problem that will arise during pre operation. Anxiety is generally experienced because of ignorance, the failure of surgery and the fear of death. This anxiety can be overcome or reduced by one thing of spiritual need fulfillment. There were 50 of 700 patients who were voiding of surgery because of psychological and anxiety factors that were reported to affect 60-80% of surgical patients. This research aimed to analyze the correlation of spiritual need fulfillment with preoperative patient ‘s anxiety level in the Pavilion of Mawar RSUD Jombang. Methods : This research used Correlation Analytic research design by using Cross Sectional approach with population of 63 people samples that were used become operative patients in the Pavilion of Mawar RSUD Jombang as many as 54 people. Research Technique used Accidental Sampling, independent variable was spiritual need fulfillment and dependent variable was anxiety level. Data collection method used questionnaire and Spearmen Rank test with significance level 0,05 (5%). Results : Result from the data processing showed that preoperative patients with spiritual respondents were fulfilled with 39 people (72.2%), mild anxiety level was 23 people (42.6%), moderate anxiety level was 8 people (14.8%) And normal was 8 people (14,8%). Data analysis used Spearmen Rank test with significant level of α = 0,05 (5%)that was obtained result of calculation with ρ value = 0,015 so that H1was accepted meant that there was correlation between the fulfillment of spiritual need with preoperative patient’s anxiety level in the Pavilion of Mawar RSUD Jombang. Conclusion : Based on the results of this research is expected that the level of this anxiety can be decreased by the fulfillment of spiritual need, nurses accompany patients before surgery, spiritual guidance provides support and motivation to patients from either nurses or the patient's family and also invite religious leaders
Creator
130801084
S-1 Keperawatan
Publisher
Date
Relation
• Asmadi. (2008). Tekhnik Prosedur Keperawatan: konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta: Salemba Medika.
• Bakara, Derison Marsinova, Kusman Ibrahim, and Aat Sriati. (2012) "Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap Tingkat Gejala Depresi, Kecemasan, dan Stres pada Pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) Non Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Di akses tanggal 29 januari 2017. • Craven, R. F., Hirnle, C. J. (2009). Fundamentals of Nursing: Human Health and Function. (6 th ed). Philadelphia: Lippincott.
• Gangadharan, Priya dkk. (2014). Evaluating the level of anxiety among pre-operative patients before elective surgery at selected hospitals in kingdom of saudi arabia. [diakses 15 januari 2017].
• Guyton, Arthur C. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran . Jakarta: EGC
• Hamid, A.Y. (2000). Bahan kuliah Aspek Spiritual dalam Keperawatan. Jakarta.
• Hamid, A.Y. 2008. Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC
• Kuraesin (2009). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Yang Akan Menjalani Operasi Di RSUP FATMAWATI. Diakses tanggal 21 februari 2017
• Musbikin, Imam. 2003. Rahasia Shalat Bagi Penyembuhan Fisik dan Psikis. Yogyakarta : Mitra Pustaka.
• Potter P.A & Perry A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep Proses, dan Praktik, edisi. 4. Jakarta : EGC
• Rohman, 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Asuhan Spiritual Oleh Perawat di RS Islam Jakarta. Tidak diterbitkan. Tesis. Jakarta: Universias Indonesia.
• Sjamsuhidajat. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi II. Jakarta : EGC
• Smeltzer, S.C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Vol. 2. Jakarta : EGC
• Suherlan, 2012. Hubungan Peran Perawat Sebagai Pelaksana Dengan Tingkat Kecemasan Klien Pra Operatif Obsgyn di Instalasi Bedah Sentral RSD dr. Soebandi. Sumatera: Universitas Muhammadiah Jember. Diakses tanggal 2 juni 2017
• Suliswati. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.