PENYALURAN ENERGI UNTUK MENGATASI PERILAKU KEKERASAN PADA ODGJ DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGOLOYO JOMBANG

PENYALURAN ENERGI UNTUK MENGATASI PERILAKU KEKERASAN PADA ODGJ DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGOLOYO JOMBANG

Pendahuluan : Perilaku kekerasan merupakan perilaku yang timbul dari dalam diri yang tujuannya untuk melukai seseorang secara psikologis ataupun fisik. Tanda dan gejala perilaku kekerasan meliputi mata melotot, gelisah, postru tubuh tegang dan kaku, mengancam, dan intonasi berbicara dengan nada keras dan tinggi, merusak lingkungan sekitar, dan berusaha menarik diri dari lingkungan. Metode yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus, penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Maret 2023. Partisipan berjumlah 1 pasien, dengan pendekatan asuhan keperawatan yakni pengkajian, penegakan diagnose keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa masalah perilaku kekerasan belum teratasi karena pasien masih marah-marah dan keluarga belum mampu merawat anggota keluarga yang sakit. Analisis : penyaluran energi yang dilakukan pada perilaku kekerasan adalah dengan tarik napas dalam. Ketika diterapkan pada klien, klien tidak mau diajak latihan tarik napas dalam. Keluarga juga tidak memberikan obat pada klien karena ketika diberikan obat klien menolak. Diskusi dari masalah yang dialami Nn.S yaitu dengan implementasi selama 5x pertemuan dengan pemberian terapi nafas dalam namun dalam 5x pertemuan tersebut masalah keperawatan pada Nn.S belum teratasi, dikarenakan klien saat bertemu dengan orang asing masih mengamuk, sedangkan pada implementasi keluarga juga belum teratasi karena keluarga belum mampu menerapkan terapi nafas dalam pada saat pasien sedang dalam keadaan mengamuk sehingga perilaku kekerasan dengan batas waktu 5 kali pertemuan belum teratasi dengan perencanaan yang sudah ditentukan disebabkan karena pasien tidak mau diajak latihan nafas dalam dan tidak mau minum obat dan juga kurangnya dukungan keluarga serta masyarakat dalam proses penyembuhan. Diharapkan keluarga lebih bisa menerapkan terapi yang sudah diajarkan untuk mengurangi terjadinya perilaku kekerasan baik pada keluarga maupun masyarakat sekitar, apabila ada hambatan dalam perawatan bisa dibawa ke tenaga kesehatan terdekat serta dapat bekerja sama dengan petugas kesehatan dan aparat desa untuk membantu kesembuhan klien.


Kata Kunci : Perilaku kekerasan, Teknik napas dalam

NOOR AMALIA
221404048
PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG

2023