PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE MENGGUNAKAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENOREA PADA MAHASISWI DI STIKES PEMKAB JOMBANG

ABSTRAK

Banyaknya remaja yang mengalami ketidaknyamanan saat menstruasi, salah satunya adalah dismenoea, tetapi banyak dari mereka tidak tahu teknik perawatan yang tepat untuk mengurangi nyeri yang dirasakan dengan lebih aman. Jika dibiarkan akan berdampak pada aktivitas fisik maupun sosialnya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri menstruasi adalah teknik massage effleurage menggunakan aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massage effleurage menggunakan aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri dismenorea pada mahasiswi STIKES Pemkab Jombang.

Desain penelitian ini menggunakan eksperimentaldengan metode pre and post test non equivalent control group. Populasi sebanyak 62 responden sedangkan sampel terdiri dari 26 responden yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel independen massage effleurage, variabel dependen adalah skala nyeri haid, instrumen untuk massage effleurage adalah lembar observasi SOP, sedangkan instrumen untuk mengkur nyeri haid adalah lembar skala nyeri (Numeric Rating Scale). Uji statistik yang digunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden sebelum diberikan massage, sebagian besar mengalami nyeri haid skala sedang sebanyak 9 responden (69,2%). Sedangkan nilai post intervensihampir setengah responden mengalami nyeri haid skala sedang sebanyak 5 responden (45,5%). Analisa data menggunakan wilcoxon signed test didapatkan nilai ρ = (0,013) < α = 0,05 artinya ada pengaruh massage effleurage menggunakan aromaterapi lavender terhadap penurunan nyeri dismenorea pada mahasiswi STIKES Pemkab Jombang.

Massage effleurage menggunakan aromaterapi lavender mempengaruhi penurunan nyeri haid pada remaja di STIKES Pemkab Jombang. Diharapkan nantinya bisa dijadikan sebagai metode alternatif kedepannya yang tepat dan aman untuk mengurangi nyeri haid.

ABSTRACT

Many of teenagers who experienced the uncomfortable during menstruation, one of them is dysmenorrheal, But many of them do not know the proper treatment technique to reduce the pain felt more safely. If it was left will have an impact on physical and social activity. One method that can be used to reduce menstrual pain is massage effleurage technique used lavender aromatherapy. This study aims to determine the effect of massage effleurage using lavender aromatherapy to decrease dysmenorrhoea pain in students of STIKES Pemkab Jombang.             The design of this study used experimental method with pre and post test non equivalent control group. The population of 62 respondents while the sample consists of 26 respondents had taken using the Purposive Sampling technique. Independent variable was massage effleurage, dependent variable was menstrual pain scale, and the instrument for massage effleurage was standard operational procedure (SOP) observation sheet, while the instrument to measure the menstruation pain was the pain scale (Numeric Rating Scale). The statistical tests used Wilcoxon Signed Rank Test and Mann Whitney.

The result of the study showed that respondents before getting the massage, most of them had moderate scale of menstruation pain as many as 9 respondents (69,2 %). While post intervention value mostly a half respondents had moderate scale of menstruation pain as many as 5 respondents (45,5%). Data analysis used wilcoxon signed test, gained ρ value = (0,013) < α = 0,05 means that there was an effect of massage effleurageused lavender aromatherapy to the decrease of dismenorrhea to students of STIKES PemkabJombang.

Massage effleurage used lavender aromatherapy affected the decrease of teenagers’ pain level in STIKES PemkabJombang. Hoped could be an alternative method in the future appropriately and safely to decrease pain level.

• Agarwal, A. K. & Agarwal, A. 2010. A Study of Dysmenorrhea During Menstruation in Adolescent Girls. Indian J Community Med. [serial online]. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2763707/. [24 Maret 2012].
• Andarmoyo, S., & Suharti. (2013). Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Jogyakarta: Ar-Ruzz Media.
• Arikunto, S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
• Baroroh WN. 2015. Pengaruh Pemberian Effleurage Massage Terhadap Tingkat Dismenorea Pada Mahasiswa Diasrama Stikes Aisyiyah Yogjakarta. OnliNe [http://opac.unisayogya.ac.id/1278/1/Naskah%20Publikasi_Wildiyah%20Neila%20Baroroh_070201094.pdf diakses 15/12/2016
• Bobak, I. M., Lowdermik, D. L., dan Jensen M. D. 1995. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Alih bahasa oleh Wijayarini, M. A. & Anugerah, P. I. 2004. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
• Chambers CT, Reid GJ, McGrath PJ, Finley GA. 2007. Self-administration of over-the-counter medication for pain among adolescents. Arch Pediatr Adolesc Med 2007;151:449–455.
• Cunningham, G, Norman, Gant, Leveno, Kenneth. 2001. Gynecology Obstetrics: International Edition. Mc- Graw-Hill.
• Davis, Cathy. 2013. The Effect of Aromatherapy Massage with Music on the Stress and Anxiety Levels of Emergency Nurses. Australasian Emergency Nursing Journal 8, 43-50.
• Dawood, M. Y. 2006. Primary Dysmenorrhea Advances in Pathogenesis and Management. Obstetrics And Gynecology. [serial online]. obgynresidents.stanford.edu/.
• Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2004. Survei Terpadu Mendukung Indonesia Sehat 2010. Jakarta: Litbangkes Depkes R.I.
• Dharma, K, K. 2011.Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta; Trans Info Media.
• Diyah & Tika. Kolcaba. Online [https://es.scribd.com/doc/77600417/Kolcaba-Gabungan-Diyah-Tika] diakses pada 15 Januari 2017.
• Ernst, E. 2013. The Safety of Massage Therapy. Rheumatology;42:1101–1106. Complementary Medicine, Peninsula Medical School, Universities of Exeter and Plymouth, UK. (journal available at http://rheumatology.oxfordjournals.org).
• Erviana D, 2014. Effect Of Counseling To Knowledge And Attitude Of Girls About Dismenore At Tenth Grade Of MAN JOMBANG Tahun In 2014. Nursing Journal of STIKES Insan Cendikia Medika Jombang. Vol 08 No.002 September 2014.
• French, L. 2007. Dysmenorrhea. American Family Physician. [serial on line]. http://www.aafp.org/afp/2005/0115/p285.html.[23 Oktober 2011].
• Ganong, W. F. 2003. Review of Medical Physiology, Twenty-First Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
• Gustina T, 2015. Hubungan Antara Usia Menarche Dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri Di Smk Negeri 4 Surakarta. [Skripsi]. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
• Guyton & Hall. (2008). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. edisi ke-11. Jakarta: EGC.
• Hidayat, A, A. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data. Jakarta:Salemba Medika.
• Hollis, M. 1998. Massage For Therapists, Second Edition. London: Blackwell Science, Ltd.
• Jones, Vojir, Hutt, & Fink. 2007. Determining Mild, Moderate, and Severe Pain Equivalency Across Pain-Intensity Tools in Nursing Home Residents. Journal of Rehabilitation Research & Development. [serial on line]. http://www.rehab.research.va.gov/jour/07/44/2/aagjones. html [27 Februari 2012].
• Judha M,. Sudarti dan Fauziah A. 2012. Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
• Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, Longo, & Jameson. 2005. Harrison’s Manual of Medicine 16th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
• Mansjoer, Arief. Triyanti K. Savitri R. Wardhani WI. Setiowulan W. Tiara AD. Hamsah A. Patmini E. Armilasari E. Yunihastuti E. dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi ke-3. Jakarta: Media Aesculapius FK UI. 2005. hlm 372-374.
• Manuaba IBG., 2004. Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginokologi. Edisi 2. EGC, Jakarta.
• Maryunani, A (2010). Nyeri Dalam Persalinan. Jakarta. CV. Trans Info Media.
• McPhee, S. J. & Ganong, W. F. 2006. Pathophysiology of Disease: An Introduction to Clinical Medicine, Fifth Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.
• Mumford, S. 2009. The Massage Bible: The Definite Guide to Massage. London : Octopus Publishing Group Ltd.
• Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
• Nursalam, (2011). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.
• Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
• Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika
• Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika
• Potter & Perry. 2005. Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan gpraktik.Jakarta: EGC.
• Prasetyo, B. dan Jannah, L. M. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
• Price SA. Wilson L M. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Volume 2. Edisi ke-6. Jakarta: EGC.
• Proverawati A, Misaroh S., 2009. Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Nuha Medika, Yogyakarta; hal.79-107 & 125-128.
• Purwanti Y, Sarwinanti. 2015. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Disminorea Pada Siswi Sma Negeri I Kasihan Bantul Yogyakarta. Kode Rumpun Ilmu : 371/Ilmu Keperawatan. November 2015.
• Rakhma A. 2012. Gambaran Derajat Dismenore Dan Upaya Penanganannya Pada Siswi Sekolah Menengah Kejuruan Arjuna Depok Jawa Barat . [Skripsi]. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
• Ramali, Ahmad. 2003. Kamus Kedokteran : Arti dan Keterangan Istilah. Jakarta : Djambatan.
• Reeder & Martin, 2011. Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi dan Keluarga. 18 edisi. Jakarta : EGC
• Rhoades, G. A. & Tanner, T. A. 2003. Medical Physiology 2nd Edition. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
• Rosser, M. 2004. Body Massage Therapy Basic Second Edition. London: Hodder Arnold.
• Smeltzer, S. C. & Bare, B. G.. 2003. Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing 10 th Edition. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
• Sun-Hee Han. 2012. Effect of Aromatherapy on Symptoms of Dysmenorrhea in College Students : A Randomized Placebo-Controlled Clinical Trial. Vol. 12. The Journal of Alternative and Complementary Medicine.
• Tamsuri, A. 2007. Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta: EGC
• Trimowiyanto, B. 2012. Ketrampilan Dasar Massage. Yogyakarta: Nuha Medika.
• Valiani, Babaei, Heshmat, & Zare. 2010a. Comparing The Effects of Reflexology Methods and Ibuprofen Administration on Dysmenorrhea in Female Students of Isfahan University of Medical Sciences. IJNMR. [serial online]. Ijnmr. mui. ac. ir/index. php/ijnmr/article/download/394/289. [24 Oktober2011].
• Valiani, Ghasemi, Bahadoran, & Heshmat. 2010b. The Effects of Massage Therapy on Dysmenorrhea Caused by Endometriosis. IJNMR. [serial on line]. ijnmr.mui.ac.ir/index.php/ijnmr/article/download/275/133. [15 November 2011].
• Weerapong, P., Hume, P. A., & Kolt G. S. 2005. The Mechanism of Massage and Effects on Performance, Muscle Recovery, and Injury Prevention. Sports Med. [serial on line]. www.coachingireland.com/files/weerapong.pdf. [11 Maret 2011].
• Widjarnako, Bambang. 2006. Dismenore Tinjauan Terapi pada Dismenore Primer. Majalah Kedokteran Damianus. Volume 5. No 1, Jnuari 2006.
• Wiknjosastro, Hanifa. 1990. Ilmu Kandungan. Jakarta. Yayasan bima pustaka sarwono prawiraharedjo.
• Wong. Donna L., dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Alih bahasa: Agus Sutarna, Neti. Juniarti, H.Y. Kuncoro. Editor edisi bahasa Indonesia: Egi Komara Yudha. Edisi 6. Jakarta : EGC.
• Yoenaningsih PWW. 2013. Perbedaan Tingkat Nyeri Menstruasi Dengan Pemberian Teknik  Effleurage Pada  Siswi  Smp Negeri 1 Jember. [Skripsi]. Jember: Universitas Jember. 2012.