HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RSUD JOMBANG

ABSTRAK

Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan mengalami stress. Sehingga pasienperlu upaya penatalaksanaan stress yaitu mekanisme koping. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga, mengidentifikasi mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik, dan menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan mekanisme koping pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD jombang.

Desain penelitian menggunakan cross sectional. Pengumpulan data pada tanggal 17-21 Juli 2018. Populasi rata-rata perbulan sebanyak 1092 responden dan sampel terdiri dari 109 responden yang diambil bulan juli 2018 menggunakan teknik Purposive Sampling. Variabel independen Dukungan keluarga, variabel dependen Mekanisme  koping. Alat ukur menggunakan kuisioner dan  uji chi-square dengan α= 0,05.

Hasil Chi-Square Tests didapatkan bahwa  ρ = 0,000, artinya ada Hubungan Dukungan Keluarga dengan mekanisme koping. Nilai correlation coefficient sebesar 0,523 adalah sedang. Ini dikarenakan anak-anak responden sudah menikah dan bekerja sehingga memiliki kesibukan masing-masing dengan keluarganya.

Dukungan keluarga sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi kekambuhan pasien dengan cara membawa pasien kontrol berobat secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat Dukungan keluarga yang positif dapat mempengaruhi terhadap mekanisme koping gagal ginjal kronik, karena salah satu orang terdekat pasien hanya keluarga dan tugas keluarga adalah untuk menyemangati penderita gagal ginjal kronik jika sudah merasa bosan berobat.

ABSTRACT

Patients with chronic renal failure who undergo hemodialysis or dialysis should have a way or effort in solving the problems they face that are often known as coping mechanisms. The coping mechanism is any effort for the management of stress, including the effort of solving immediate problems and the ego defense mechanisms used to protect themselves. The purpose of this study is family support relationships with coping mechanisms in patients with chronic renal failure who undergo hemodialysis therapy in rsud jombang.

The design of this study using cross sectional. The study was conducted on July 17-21, 2018 in the Hemodialisa Room of RSUD Jombang. The population of 1092 respondents while the sample consists of 109 respondents taken using the technique Purposive Sampling. Independent variable Family support, dependent variable is Coping mechanism.

Based on the results of Chi-Square Tests found that ρ = 0,000, meaning there is a Family Support Relationship with coping mechanisms In Chronic Kidney Failure Patients Who Underwent Hemodialysis Therapy at RSUD Jombang. The value of correlation coefficient of 0.523 so it can be concluded that the Family Support Relations with coping mechanism In Chronic Kidney Failure Patients Who Underwent Hemodialysis Therapy in RSUD Jombang is moderate.

Family support is urgently needed in anticipation of patient recurrence by bringing patients regularly controlled treatment to nearby health services Positive family support may affect the coping mechanism of chronic renal failure, because one of the closest patients is family and the family duty is to encourage patients with renal failure chronicle if already feel tired of treatment.

• Amrulloh, I. (2010). Strategi Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik di Instalasi
• Arikunto,S.(2010). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
• Azwar saifuddin. 2011. sikap dan perilaku dalam sikap manusia, teori dan pengukuranny. Edisi. Pustaka pelajar, yogyakarta. 3-15.
• (2005). Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Jakarta : ECG
• et.al. (2004). Hubungan Antara Gagal Ginjal Kronik dengan Timbulnya Gangguan Psikiatri. Jakarta: EGC.
• Colvy, J. (2010). Gagal ginjal, Tips Cerdas Mengenali dan Mencegah Gagal
• Data publishing. Yogyakarta
• Freidman,Marilyn M. (2010). BukuAjar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC
• Hawari, Dadang. (2008). Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
• Kemenkes RI. (2010). Petunjuk teknis pengendalian penyakit ginjal kronik, Bakti Husada, Jakarta
• Lubis, H.R. (2006). Pengenalan dan Penanggulangan Gagal Ginjal Kronik. Dalam H.R. Lubis & M.Y. Nasution (Eds), Simposium
• Pengenalan dan Penanggulangan Gagal Ginjal Kronik. Medan: Lab/UPF Ilmu Penyakit Dalam FK USU/RSPM dan PERNEFRI
• (2016). Metodologi penelitian ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
• Niven,N. (2002). Psikologi Keesehatan Jakarta: EGC
• Riskeda (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Litbangkes Depkes RI
• Setiadi, 2013. Konsep dan penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha ilmu