SELF EFFICACY PENDERITA KUSTA UNTUK MENCAPAI KESEMBUHAN DI WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

Dublin Core

Title

SELF EFFICACY PENDERITA KUSTA UNTUK MENCAPAI KESEMBUHAN DI WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

Subject

Kata Kunci : Kusta, Self Efficacay, Pengobatan

Description

ABSTRAK

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium leprae yang menimbulkan masalah fisik, ekonomi, dan psikologis. Kusta bisa disembuhkan dengan cara pengobatan rutin 6-9 bulan untuk PB dan 12-18 untuk MB. Tujuan dari penelitian ini untuk mediskripsikan self efficacy penderita kusta untuk mencapai kesembuhan. Desain penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan partisipan penderita kusta yang mengikuti pengobatan ≥ 6 bulan. Pengumpulan data dengan cara wawancara terstruktur, observasi dan catatan lapangan. Analisis data dengan cara reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data kredibilitas, dependabilitas, konfirnabilitas, dan transferabilitas. Hasil penelitian diperoleh 3 tema, pertama Masalah yang Dihadapi Penderita Kusta, kedua Kebutuhan Support System Penderita Kusta, ketiga Koping Individu Penderita Kusta. Partisipan merutini pengobatan karena ingin sembuh serta mendapakan dukungan dan motivasi dari orang di sekitarnya untuk terus rutin dalam berobat agar sembuh. Partisipan baru mengetahui kusta setelah berobat ke fasilitas kesehatan. Sehingga partisipan baru berobat setelah mengalami anestesi lokal, timbul bercak, dan kelemahan fisik. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk dapat memberikan penyuluhan dan dan motivasi untuk meningkatkan self efficacy dalam mencapai kesembuhan, serta keluarga untuk dapat memberikan dukungan agar penderita rutin berobat.

ABSTRACT

Leprosy is an infectious disease which is caused by mycobacterium leprae that causes physical, economic, and psychological problems. It can be cured by routine treatment during 6-9 months for PB and 12-18 for MB. The purpose of this study is to describe  self efficacy of leprosy sufferers to achieve healing. The  design of study used qualitative method with phenomenology approach with leprosy participants who  participated in ≥ 6 months treatment. Data collection used by structured interview, observation and field notes. Data analysis was analyzed by data reduction, data display and conclusion. Validity of data credibility, dependability, confirability, and transferability. The result of study was obtained 3 themes, first, the problem that faced by leprosy patient, second, the requirement of support system of leprosy patient, third, individual coping of this patient. Participants routinely did the treatment because they wanted to recover and get support and motivation from the people around him to continue routinely of the treatment to recover. The participants recently knew that it was leprosy after treatment to public facilities. So that, the participants seek treatment after experiencing local anesthesia, spotting, and physical weakness. It was expected that health workers could provide counseling and motivation to improve self efficacy in achieving healing, and families to be able to provide support for routine patient treatment.

Creator

Febriani Fitria
140901012
S-1 Keperawatan

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2018

Relation

  • Dewi, C. 2008. Faktor-faktor yang mempengaruhi drop out (do) pengobatan penderita kusta di wilayah kerja dinas kesehatan bojonegoro. [Skripsi]. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhamadiyah Surakarta
  • 2017. Profil kesehatan kabupaten jomabang 2016. Jombang: Dinas Kesehatn Kabupaten Jombang
  • Ertiandani, P. 2013. Penerimaan diri penderita dan anggota keluarga penderita kusta di kecamatan sumber kabupaten rembang provinsi jawa tengah. [Skripsi]. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Airlangga
  • Hendiani, N., Sakti, H., & Widayanti, C. G. 2014. Hubungan antara persepsi dukungan keluarga sebagai pengawas minum obat dan efikasi diri penderita tuberkolosis di bkpm semarang. Jurnal psikologi undip. Vol 13. No 1. 82-91
  • Kemenkes RI. 2012. Pedoman nasional program pengendalian kusta. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
  • Kemenkes RI. 2017. Profil kesehatan indonesia tahun 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
  • 2010. Hubungan pengetahuan dan sikap keluarga dengan proses penyembuhan pada penderita kusta d kabupaten bengkalis riau. Skripsi. Universitas Sumatra Utara
  • Muttaqin, A. & Sari, K. 2013. Asuhan keperawatan sistem integumen. Jakarta: Salemba Medika
  • Pantalone, M. 2013.Alcohol-related problems and self-help groups: the situational contruction of self image. Italian sociological review. Hal. 71-83
  • 2004. Health psychology : biopsychpsocial interaction. New York: John Wilky & Sons Inc
  • Serosa, S. 2017. Penelitian kualitatif dasar-dasar. 2. Jakarta: PT Indeks
  • Siregar, R. S. 2005. Saripati penyakit kulit. 2. Jakarta: EGC
  • Susanto, T. 2010. Pengalaman klie dewasa menjalani perawatan kusta di wilayah kerja puskesmas jenggawah kabupaten jember jawa timur. [Tesis]. Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas indonesia
  • Zakiyyah, N. R., Budiono, I., & Zainafree, I. 2015. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan minum obat penderita kusta di kabupaten brebes. Unnes journal of public health. 58-66

Collection

Citation

Febriani Fitria 140901012 S-1 Keperawatan, “SELF EFFICACY PENDERITA KUSTA UNTUK MENCAPAI KESEMBUHAN DI WILAYAH KABUPATEN JOMBANG,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 11, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/193.