HUBUNGAN DIET LEMAK-NATRIUM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PROLANIS JARAK KULON JOMBANG

ABSTRAK

Hipertensi adalah salah satu penyakit yang mengakibatkan kesakitan yang tinggi. Mengkonsumsi natrium dan lemak melebihi takaran normal perorang perhari dapat memicu penyakit hipertensi. Dampak dari intake lemak yang tinggi berpengaruh pada tingginya simpanan kolesterol di dalam darah, sedangkan intake garam atau natrium secara terus menerus menyebabkan peningkatan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan diet lemak-natrium dengan kejadian hipertensi di Prolanis Puskesmas Jarak Kulon Jombang. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi  penelitian ini adalah semua pasien hipertensi di Prolanis Puskesmas Jarak Kulon Jombang sebanyak 50 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Variable independen diet lemak-natrium, variable dependen kejadian hipertensi. Instrument untuk diet lemak-natrium menggunakan kuesioner sedangkan kejadian hipertensi menggunakan observasi. Uji statistic yang dipakai Rank Spearman. Analisa data rank spearman dengan nilai signifikan α = 0,01 diperoleh hasil perhitungan dengan nilai value 0,000. Karena (  < α), artinya adanya hubungan antara diet lemak-natrium dengan kejadian hipertensi. Hasil uji tersebut juga diketahui tingkat hubungan angka 0,695 termasuk kategori kuat. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan lansia mengkonsumsi makanan yang mengandung rendah garam dan rendah lemak untuk mencapai tekanan darah mendekati normal agar tidak terjadi komplikasi yang lebih berat.

ABSTRACT

Hypertension is a disease that causes high illness. Consuming sodium and fatty acids of person per day can help to eliminate hypertension. The impact of high fatty acids affects their presence of the cholesterol stores in the blood, whereas the level or fatty acids are causing an increase in blood pressure. This purpose of study is analyze the sodium-fatty protein with hypertension in Prolanis of Public Health Center of Jarak Kulon Jombang. The design of study used cross sectional. The populations of this study were all patients of hypertension in Prolanis of public health center Jarak Kulon Jombang as many as 50 people. The sampling technique used total sampling. Variable independent was diet of sodium-fat, dependent variable was hypertension. Instruments for fat-sodium diets used questionnaire whereas the occurrences used observations. Statistical test used Spearman Ranks. The analysis of spearman rank data with significance = 0,01 was obtained by the result of the value with value 0,000. Because ( < α) it means there was a relations between fat-sodium diet and hypertension. The test result was also known level of relation numbers 0,695 including strong category. Based on the results of the study, it was expected that the content of foods containing low fat and low sodium levels in order to reach the pressure towards a normal approach in order to avoid a more severe complication.

• Ariyanti, N. 2004. Hubungan Asupan Natrium dengan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi Primer (Essensial). Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. [serial online] http://www.usu.or.id [16 Mei 2018].
• Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007. Lap Nas 2007. 2008:1-384. doi:2 Februari 2018.
• 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta.
• Cortas, K. 2008. Hypertension. [serial online]. http://emedicine.com [diakses 15 Februari 2018].
• Fadem, S. 2009. Why does salt cause high blood pressure?. [serial online]. http://aakp.org/aakp-library/why-does-salt-cause-high-blood-pressure[16 Mei 2018].
• Gunawan L. 2001. Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta: Kanisius.
• Lidiyawati dan Apoina, K. 2014. Hubungan Asupan Asam Lemak Jenuh, Asam Lemak Tidak Jenuh dan Natrium dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Menopause di Kelurahan Bojosalaman. Journal Of Nutrition College. Volume 2, No 3. (diakses 2 Februari 2018)
• Soeharto, I. 2002. Serangan Jantung dan Stroke. Edisi Kedua. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
• 2010. Cegah & Tangkal Penyakit Modern. Yogyakarya: Andi.
• Suiraoka, IP. 2012. Penyakit Degeneratif. Mengenal, Mencegah dan Mengurangi Faktor Resiko 9 Penyakit Degeneratif. Yogyakarta : Nuha Medika.
• Suci, D. 2008. Hubungan Antara Faktor Karakteristik, Konsumsi Garam, dan Konsumsi Energi dengan Kejadian Hipertensi pada Penduduk Usia Lebih
• Dari 30 tahun. Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Semarang: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang. [serial online] http://unmuh.or.id [16 Mei 2018].
• Vilareal, H. 2008. A Wiley Medical Publication. New York. [serial online] http://MedicineNet.com [23 April 2018].
• Wade, A Hwheir, DN Cameron, A. 2003. Using a Problem Detection Study (PDS) to Identify and Compare Health Care Privider and Consumer Views of Antihypertensive therapy. Journal of Human Hpertension, Jun Vol 17 Issue 6, p 397.
• (2010). World health statistics. (diakses 2 Februari 2018)