ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BATU SALURAN KEMIH (BSK) DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK

Kunjungan pasien dengan Batu Saluran Kemih meningkat pada tahun 2017-2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi BSK , dan faktor yang paling dominan terhadap  BSK.

Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel 37 responden  di poli penyakit dalam RSUD Ploso Kabupaten Jombang. Teknik sampling penelitian menggunakanTotal Sampling. Variabel independen adalah jenis kelamin, herediter, usia, gangguan metabolik, asupan air, pekerjaan/aktivitas, diet dan geografis, variabel dependen adalah BSK.. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data rekam medis serta wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (90,9,%) berjenis kelamin laki-laki, (72,7%) memiliki riwayat keluarga penyakit, (77,3,%) berusia 30-50 tahun , (95,5%) terdapat gangguan metabolik, (86,4 %) memiliki asupan air kurang , (77,3 %) memiliki pekerjaan/aktivitas yang kurang. (68,2%) mengkonsumsi diet  yang memicu BSK, (72,7%) berdomisili di wilayah utara .Dari hasil uji analisis regresi logistik didapatkan variabel yang paling dominan terhadap kejadian BSK adalah gangguan metabolik.

Berdasarkan penelitian diatas didapatkan hubungan yang signifikan antara gangguan metabolik dan asupan air dengan kejadian BSK. Diharapkan dengan penelitian bisa dilakukan pencegahan sedini mungkin kejadian BSK.

ABSTRACT

Patient visits has been  increased in 2017-2018. The purpose from this study is determine the factor of  that affected the incidence of Urinary Tract Stones Disease.  And the most dominant factor of UTSD on internal medicine division.

The design of this study is analityc descriptive cross sectional approach with 37 respondent . Sampling technic of this study using total sampling . Independent variables are sex, hereditary, age, metabolic disorder, water consumption, activity, diet and geographic, while dependant variable is UTSD . this study was held on 29^th J-20^th July 2018. Data is collected using questioner, medical record and interiew as well.

The result of the study has shown that (90,9,%), male (72,7%) has UTSD history on family member, (77,3,%)age 30-50 years old, (95,5%)has metabolic diorder, (86,4 %) has less fluid consumption, (77,3 %)has less activity. (68,2%)has a triggering diet, (72,7%)north domicile. Metabolic disorder is obtained to be the most dominant factor to UTSD  incidence by logistic analisys regression test.

Base on this study, the most significant relationship between metabolic disorder and water consumption with UTSD, this research is useful for early diagnostic for metabolic disorder and precaution of UTSD.

• Alan JW. 2012. Campbe-Wals Urology. 10th ed: Philadelphia; Esevier Saunders.
• Alimul Hidayat, 2009, Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif, Jakarta : Health Books
• Arikunto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
• Arora, 2009, Cronic renal failure, Diakses 12 november 2015, (http://www.emedicinehealth.com)
• Assimos Dean & Holmes Ross P Role of Therapy of Urolithiasisin UrologicClinic of North America, Vol 27, 2000; 2 255-268.
• Badan Penelitian dan Pengembangan dan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.(2013), Riset Kesehatan Dasar 2013.Jakarta: Bakti Husada
• Iguchi, M; Umekawa, T; Ishikawa Y. Dietary intake and Habits of Japanese Renal Stone Patiens. J. Urol. 1990; 1093-1095.
• Lina N, 2008. Faktor- faktor Kejadian Batu Saluran Kemih Pada Laki-laki.Tesis Mahasiswa Pascasarjana Epidemiologi Universitas Diponegoro. [diunduh 29 Januari 2018] Tersedia dari : http://eprints.undip.ac.id/18458/1/Nur_Lina.pdf
• Menon M, Resnick, Martin I. Urinary Lithiasis: Etiologi and Endourologi, in: Chambell’s Urology, 8th ed, Vol 14, W.B. Saunder Company, Philadelphia, 2002: 3230-3292.
• Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
• Parivar, F; Roger, K; Stoller, M. The Influence of Diet on Urinary Stone Disease. J. Urol, Vol 169, Issue 2, page 470-474. February 2003.
• Purnomo B. 2003. Dasar-dasar Urologi. Edisi 2. Jakarta: Sagung Seto.
• 2011. Dasar-Dasar Urologi. Edisi Ketiga. Jakarta: CV.Sagung Seto.
• 2009. Dasar-dasar Urologi. Jakarta: Sagung Seto.
• ________, B. B. 2012. “Dasar- dasar Urologi. Edisi 3”. Selected reading, hlm. 85-99. Jakarta: Sagung Seto.
• Rivers K, Shetty S dan Menon M. 2000. When and How to Evaluation of Patien with Nephrolitiasis, in the Urologic klinik of North America, Vol 27, 2, 2:203-212.
• Roswita, S; Nicole, N, Evon; G; Hesse, A. The Efficacy of Dietary Intervention on Urinary Risk Factor for Stone Formation in Recurrent Kalsium Oxalate Stone Patiens. J. Urol. Vol 155, Issue 2. Page 432-440. February.1996.
• Sja’bani M, . 2009. Batu Saluran Kemih dalam Buku ajar ilmu penyakit dalam,edisi 5. Jakarta:Interna publishing
• Smith’s, Tanagho EA, Mcaninch JW. 2008. Urinary Stone disease:in General Urology .7thed. USA;The McGraw-Hill.
• Stoller, Marshall L. .2008. Urinary Stone Disease dalam Smith’s General Urology. Edisi ke-17. USA: McGraw-Hill
• Sukandar E, .2009. Infeksi saluran kemih pasien dewasa dalam Buku ajar ilmu penyakit dalam,edisi 5.Jakarta:Interna publishing;
• Tondok M, Monoarfa A, Limpeleh H. Angka Kejadian Batu Ginjal di RSUP Prof.DR.R.D.Kandou Manado Periode Januari 2010 - Desember 2012. Universitas Sam Ratulangi Manado. 2013
• Turk C, Knoll T, Petrik A, Sarica K, Straub M, Seitz C. 2011. Guidelines on Urolithiasis. European Association of Urology. [updated March 2011]