SIKAP KELUARGA TERHADAP PENDERITA KUSTA DENGAN KECACATAN TINGKAT 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYANGAN

Dublin Core

Title

SIKAP KELUARGA TERHADAP PENDERITA KUSTA DENGAN KECACATAN TINGKAT 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYANGAN

Subject

Kata Kunci : Sikap Keluarga, Kusta, Kecacatan

Description

ABSTRAK

Penyakit kusta memberikan dampak yang cukup kompleks bagi penderita dan keluarga. Kecacatan yang diakibatkan penyakit kusta menimbulkan sikap keluarga terhadap penderita kusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap keluarga terhadap penderita kusta dengan kecacatan tingkat 2 (pengetahuan keluarga, perasaan keluarga dan kecenderungan perilaku keluarga terhadap penderita kusta).

Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen penelitian berasal dari peneliti sendiri dan sampel sumber data menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan. Pengujian keabsahan data menggunakan member check dan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan setiap keluarga memiliki keyakinan yang berbeda tentang penyakit dan penyebab kusta. Keluarga menutup diri dari tetangga dan kecacatan mempengaruhi pekerjaan penderita kusta. Keluarga menunjukkan rasa empati meskipun ada juga yang merasa pusing dan ingin marah karena keluhan penderita kusta. Keluarga berupaya melakukan pengobatan secara medis maupun alternatif dan membantu melakukan perawatan berdasarkan kesulitan penderita kusta. Penyelesaian masalah setiap keluarga berbeda karena interaksi yang dilakukan diantara keluarga.

Keberagaman keyakinan tentang penyakit kusta yang diderita anggota keluarganya menunjukkan  informasi yang dimiliki keluarga tidak merata maka disarankan bagi lembaga setempat untuk meningkatkan sosialisasi tentang penyakit kusta dan kecacatan yang ditimbulkan bagi penderita dan keluarga.

ABSTRACT

Leprosy has a complex impact on patients and families. Disability caused by leprosy causes family attitude toward leprosy patient. This study aims to find out how the attitude of the family against leprosy patients with disability level 2 (family knowledge, family feelings and the tendency of family behavior towards leprosy patients).

The design of the study was qualitative with phenomenology approach. The instrument of the study was the researcher itself and sample of data sources used purposive sampling. Data collection technique used interview and observation. Data analysis technique used data reduction, data display and verification or conclusion. Data validity test used member check and triangulation.

The results showed the family belief of disease and the causes of leprosy is very diverse. Families close themselves from neighbors and disabilities affect the work of lepers. Families show empathy even though there is also a feeling dizzy and want to get angry because of complaints lepers. The family attempted to medically and alternatively treat and assisted care based on the difficulties of leprosy patients. The problem solving of each family is different because of the interaction between the families.

The diversity of beliefs about leprosy suffered by family members shows unequally shared family information, it is advisable for local institutions to improve the socialization of leprosy and disability caused to sufferers and families.

Creator

Rizky Miftaqul Jannah
140901030
S-1 Keperawatan

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2018

Relation

  • Rahariyani, L.D. 2007. Asuhan keperawatan klien gangguan sistem integumen. Jakarta: EGC
  • Rahayu, D.A. 2012. Dukungan psikososial keluarga penderita kusta di kabupaten pekalongan. Prosiding Seminar Nasional dan Internasional. Universitas Muhammadiyah Semarang: 145-153
  • Ertiandani, Puput. 2014. Penerimaan diri penderita dan anggota keluarga penderita kusta di kecamatan sumber kabupaten rembang provinsi jawa timur. Jurnal sosial dan politik. Universitas Airlangga 1-13
  • Harahap, M. 2000. Ilmu penyakit kulit. Hipokrates: Jakarta
  • Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). 2012. Pedoman nasional program pengendalian penyakit kusta. Kemenkes RI: Jakarta
  • Djuanda, A.,dkk. 2009. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta
  • Bana, I.A. dan S.I. Savira. 2014. Perjalanan hidup penderita kusta dalam mencari penerimaan diri. Jurnal Penelitian Psikologi 3(2): 1-7
  • Kurniasih, Erwin. 2017. Hubungan tingkat kecacatan fisik dengan harga diri rendah pada penderita kusta di wilayah kerja puskesmas padas kabupaten ngawi. Jurnal Cakra Medika 4(2): 38-43
  • Nursalam & Kurniawati, N. D. (2007). Asuhan keperawatan pasien terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta. Salemba Medika
  • Azwar, S. 2011. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi ke-2. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
  • Kurniasih, Erwin. 2017. Hubungan tingkat kecacatan fisik dengan harga diri rendah pada penderita kusta di wilayah kerja puskesmas padas kabupaten ngawi. Jurnal Cakra Medika 4(2): 38-43
  • Peter J.P. & Olson, J.C. 2010. Consumer behavior and marketing strategy 9th McGraw-Hill International Edition: New York

Collection

Citation

Rizky Miftaqul Jannah 140901030 S-1 Keperawatan, “SIKAP KELUARGA TERHADAP PENDERITA KUSTA DENGAN KECACATAN TINGKAT 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAYANGAN,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 11, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/243.