HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEMONIA
PADA BALITA DI R ANAK RSIA MUSLIMAT JOMBANG
Dublin Core
Title
PADA BALITA DI R ANAK RSIA MUSLIMAT JOMBANG
Subject
Description
ABSTRAK
Pendahuluan: Pnemonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Pnemonia menyebabkan kematian lebih dari 2 juta balita setiap tahunnya. Tingginya angka kematian balita mengakibatkan target MDG’s (Millenium Development Goals) ke-4 yang bertujuan menurunkan angka kematian anak sebesar 2/3 dari tahun 1990 sampai 2014 tidak tercapai (WHO,2015). Salah satu faktor penyebab terjadinya pnemonia adalah status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan kejadian pnemonia pada balita di Ruang Anak RSIA Mulimat Jombang. Metode: Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini populasi sejumlah 100, dengan sampel sejumlah 33 responden dan diambil menggunakan Purposive sampling. Variabel independen adalah status gizi, variabel dependen kejadian pnemonia, cara pengambilan data dengan observasi dan cheklist, uji statistik yang dipakai spearmen rank. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Juni – 1 Juli 2017. Hasil: Hasil penelitian, didapatkan bahwa responden yang status gizi baik sebesar 57,6%, responden dengan kejadian pnemonia sedang sebesar 81,8%, Responden dengan status gizi kurang mengalami kejadian pnemonia sedang dengan nilai signifikan ρ = 0,004 < α = 0,05 berarti ada hubungan status gizi dengan kejadian pnemonia pada balita di Ruang Anak RSIA Muslimat Jombang. Pembahasan: Ada hubungan status gizi dengan kejadian pnemonia pada balita dengan hubungan sedang, dimana semakin rendah status gizi maka peluang kejadian pnemonia semakin besar. Status gizi adalah salah satu faktor penyebab terjadinya pnemonia. Status gizi dan infeksi saling berinteraksi, karena infeksi dapat mengakibatkan status gizi kurang dengan berbagai mekanisme dan sebaliknya status gizi juga dapat menyebabkan infeksi.
ABSTRACT
Introduction : Pneumonia is a death caused of children less than five years in the world. It caused more than 2 million children each year. High mortality rate of children under five caused the fourth MDG's (Millennium Development Goals) targets to decrease the magnitude of 2/3 in the 1990 to 2014 decline not reached (WHO, 2015). One of the factors that caused the occurrence of pneumonia is nutritional status. This study aims to determine the relationship between the nutritional statuses with pneumonia event to the children under five in mother and children hospital Muslimat Jombang. Metode : This type of study is a cross-sectional method with a cross-sectional approach. The population in this study were 100 respondents, samples of 33 respondents were taken by purposive sampling. Independent Variable was nutritional status; Dependent variable was occurrence of pneumonia, while data were observed with observation, statistic used in spearmen rank. Based on the resul of the study at 23rd June-1st July 2017
Result : Based on the results of it was found that correspondents with nutritional status were less than 57.6%, Respondents with moderate pneumonia incidence as many as 81.8%, Respondent with the occurrence of pneumonia with Less nutrition with significant value ρ status = 0.004 <α = 0.05 means that the relationship of nutritional status with the incidence of pneumonia at children under five in the pediatric ward of mother and children hospital Muslimat Jombang.
DiscussionThere was a status relation with the occurrence of pneumonia to children under five with moderate relation, whereas the lower of nutritional status made a high impact of pneumonia event. Nutritional status was one of the most common causes of nemesis. The status of nutrition and infection Interact with each other, because the infection could lead to less nutritional status with a variety of mechanisms contrary to nutritional status also caused an infection.
Creator
150311015
S-1 Keperawatan
Publisher
Date
Relation
- WHO, 2008. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang cenderung menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pedoman Interim WHO. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia.
- Depkes RI. 2011 Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak.
- Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang
- Notoatmodjo,S.2010 Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- Maryunani, Anik 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.
- Maryunani, Anik 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.
- Inayati, C 2016. Hubungan Faktor Resiko Intrinsik Dengan Kejadian Pnemonia pada Anak Balita. http://journal.respati.ac. Diakses 09/4/17
- Sumadiono,2008. Imunologi Mukosa. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak, Edisi II. Jakarta: Penerbit IDAI.
- Wilson L.M.2006. Penyakit Pernafasan Restriktif. Jakarta EGC.
- Munasir Z, dan Kurniati N 2008. Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh : IDAI, Bedah Asi : Kajian dari Berbagai Sudut Pandang Ilmiah. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Collection
Citation
PADA BALITA DI R ANAK RSIA MUSLIMAT JOMBANG,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 11, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/304.