ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK BRONKOPNEUMONIA DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS
DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG

Abstrak :

Pendahuluan:Terdapat berbagai faktor resiko yang menyebabkan tingginya angka mortalitas bronkopneumonia pada anak balita di negara berkembang. Bronkopneumonia ditandai batuk berdahak, nafas cepat, sesak napas, dan demam. Batuk berdahak menyebabkan akumulasi sekret pada jalan napas akibat. Akumulasi sekret pada jalan napas menyebabkan ketidakefektifan bersihan jalan napas. Penderita bronkopneumonia pada anak di paviliun seruni RSUD Jombang periode Januari sampai April tercatat 142 penderita. Tujuan penelitian mampu memberikan asuhan keperawatan pada pasien anak bronkopneumonia dengan ketidakefektifan bersihan jalan napas.

Metode:Penelitian ini dalam desain studi kasus dengan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek yang digunakan adalah 2 klien anak, klien 1 usia 24 bulan 2 hari dank klien 2 usia 16 bulan 20 hari dengan masalah keperawatan yaitu pasien anak bronkopneumonia dengan  ketidakefektifan bersihan jalan napas di Paviliun Seruni RSUD Jombang. Penelitian dilaksanakan tanggal 21 Juni 2016 sampai 16 juli 2016. Hasil:Dari penelitian ini setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari pasien menunjukkan kelancaran jalan napas sehingga masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas pada pasien teratasi dan intervensi dihentikan.Penelitian asuhan keperawatan yang telah dilakukan selama 3 hari pada klien 1 dan klien 2 dapat teratasi. Pembahasan:Untuk mengoptimalkan asuhan keperawatan pada klien bronkopneumonia diharapkan keluarga mampu mengenal tanda dan gejala bronkopneumonia sehingga mampu merawat anak dengan bronkopneumonia.

Kata Kunci : Bronkopneumonia, ketidakefektifan bersihan jalan napas

Abstract

Introductions:There are many factors that cause high risk of mortality numbers of bronconopneumonia to infant in many developing countries. Coughs can secret accumulation to breath path impact. Secret accumulation in breath path can cause miss effectiveness to breath path. Bronconopneumonia patient that commonly infant in Seruni Paviliun RSUD Jombang, January till April period was recorded 142 patient. Purpose of this research is to give nursing care to the Bronconopneumonia patient with miss effectiveness to breath path. Method:This research used study design case with nursing care that concludes studying, nursing diagnose, plans, execution, and evaluation. Gathering data was held by getting some observations, interviews, and also documentation. Subject in this study used 2 clients cointains infants, 1^st client is 24 months and 2 days and  2^nd  client is 16 months and 20 days with Bronconopneumonia and also with miss effectiveness to breath path in Paviliun Seruni RSUD Jombang. This research was held at June 21 ‘til July 16, 2016 Result:Research we have found result that nursing care which was held for 3 days and patient have no any problems to each of their breath path so that the problem of effectiveness to breath path of the patient can be solved and intervention is stopped. This nursing care research have been held for 3 days to 1^st and 2^nd  client can be solved. Discussion:In order to get optimized to nursing care to Bronconopneumonia patient, it is expected to the family can know the sign and impact of Bronconopneumonia so that family can take care their infant and keep out of Bronconopneumonia

Key Words: Bronkopneumonia, miss effectiveness to breath path

DAFTAR PUSTAKA

• Alwi, Rizqiyah. 2015. Materi Bronkopneumonia. http://rizqiyah.we.ac.id. Diakses pada 1 Juni 2016.
• Den, ger. 2012. Asuhan Keperawatan Bronkopneumonia. http://worlhealth.blogspot.co.id. Diakses pada 3 Juni 2016
• Doengoes, E Marlyn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk
  Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien. Edisi 3. Jakarta: EGC.
• Hidayat, Aziz Alimul. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
• Long, Barbara C. 1996. Perawatan medikal Bedah. (Volume 2), Penerjemah : Karnaen, Adam, Olva dkk. Bandung : Yayasan Alumni Pendidikan Keperawatan.
• NANDA Internasional. 2015-2017. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-2017. (Edisi 10), Alih bahasa : Prof. Dr. Budi Ana Keliat, S.Kp, M.App.Sc. Jakarata : EGC.
• Nettina, Sandra M. 2001. Pedoman Praktik Keperawatan. Alih bahasa Setiawan, dkk. Jakarta.
• Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit.  Edisi 2. Jakarta : EGC.
• Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
• Putra, Ns. Dony Setiawan Hendyca. 2009. Keperawatan Anak dan Tumbuh Kembang (Pengkajian dan Pengukuran). Jakarta : Medical Book.
• Reeves J. Chalene, dkk. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : Salemba Medika.
• Rekam Medis RSUD Jombang. 2016
• Riyadi, Sujon. 2010. Asuhan Keperawatan Klien Anak. Jakarta : Salemba Medika.
• Seamic Health Statistic. 2014. Seamic Publication International Medical Foundation of Japan. http://www.seamic.int/ /disease/bronchopneumonia