HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT
DEPRESI KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK
RETARDASI MENTAL DI SDLBN
BALONGSARI MEGALUH

Dublin Core

Title

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT
DEPRESI KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK
RETARDASI MENTAL DI SDLBN
BALONGSARI MEGALUH

Subject

Keywords: Family Support, Level of Depression, Mental Retardation

Description

ABSTRAK
Pendahuluan: Keterbatasan anak retardasi mental dalam bidang keterampilan, komunikasi, perawatan diri, dan kegiatan sehari- hari membuat anak retardasi mental bergantung kepada keluarga yang dapat mengakibatkan keluarga akan lebih rentan terkena stress psikologis, untuk bisa beradaptasi dengan keadaan anak retardasi mental keluarga membutuhkan dukungan baik dari dalam maupun dari luar lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi keluarga dalam merawat anak retardasi mental di SDLB Negeri Balongsari Megaluh Kabupaten Jombang. Metode: Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 36 responden mencakup seluruh orang tua di SLB Negeri Balongsari Megaluh. Sampel sejumlah 36 responden diambil menggunakan Total Sampling. Variabel independen dukungan keluarga, variabel dependen tingkat depresi, cara pengambilan data dengan koesioner, uji statistik yang dipakai spearman’s rank. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 02- 14 Mei 2016, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar (55,6%) keluarga yang merawat anak retardasi mental menerima dukungan dari keluarga dan hampir seluruhnya (36,1%) keluarga yang merawat anak retardasi mental mengalami depresi ringan dan sedang dari hasil uji statistik spearman’s rank menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat (r=0,675) antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi keluarga dalam merawat anak retardasi mental di SDLB Negeri Balongsari Megaluh Kabupaten Jombang, dengan nilai ρ value = 0,000 dimana nilai ρ value < α (0,05). Pembahasan: Perlunya dukungan yang penuh dari keluarga dan perawat yang diberikan kepada keluarga selama merawat anak retardasi mental berfungsi sebagai strategi koping keluarga dalam menurunkan depresi.
ABSTRACT

Introduction: Limitations of mental retardation children in skills, communication, self-care and daily activities make children mental retardation depends to a family who can lead the family will be more susceptible to psychological stress, and will affect the functioning of the family that contribute to the emergence of psychosocial problems in the family. One family psychosocial problems with a mental retardation child is depressed. One of the factors that affect persons depression is family support. Method: This research aims to determine the correlation with the depressed levels of family support families in caring for mental retardation children in public SDLB Balongsari Megaluh Jombang. The study design was analytic correlation with cross sectional approach. A population of 36 respondents covering all the parents in SLB Balongsari Megaluh. Number of samples by 36 respondents were taken using total sampling. independent variable is family support, dependent variable levels is depression, data collection by questioner, statistical tests used Spearman's rank. Result: Based on the research was done 02- 14 may 2016. The result of this research shows that most (55,6%) cleaning up after child mental retardation receives support from family and virtually all (36,1%) cleaning up after child mental retardation suffer from depression light and medium from the statistical tests the spearman’s rank show that there is strong relationship (r = 0,675) between family encouragement to the level of depression family in child care mental retardation in SDLB Balongsari Megaluh Jombang, with the value of ρ value = 0,000 where the value ρ value <α (0.05). Discussion: Need for full support from families and nurse are given to the family for the treatment of children with mental retardation function as family coping strategies in reducing depression.

Creator

RIRIS KURNIA LATRI
NIM. 120701092

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2016

Relation

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi VI. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Anarson, Et.,Al., 2008, The Beck Depression Inventory Second Edition (BDI-II): Psychometric properties in Icelandic student and patient populations. Nord J Psychiatry, Vol 62, No 5 2008. Diunduh di alamat http://content.ebscohost.com. Diakses pada 29- 02- 2016
Asupah, S., 2013, Kumpulan Kuesioner dan Instrumen Penelitian Kesehatan, Yogyakarta: Nuha Media
Azwar, S. 2015. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dewi, E., 2011, Pengaruh terapi kelompok suportif terhadap tingkat ansietas
keluarga dalam merawat anak tunagrahita. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 7, Nomor 1, Maret 2012. Diunduh di alamat http://e-journal.stikesmuhkudus.ac.id diakses pada ‎08- 01- ‎2016
Emerson. (2003, Mei/Juni). Mothers of children and adolescents with intellectual disability: social and economic situation, mental health status, and the selfassessed social and psychological impact of the child’s difficulties,
Journal of Intellectual Disability, Volume 47, part 4/5, 385-399
Friedman, M., 2010, Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek. (Edisi 5). Jakarta: EGC
Hamid, A., 2008, Bunga Rampai Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: ECG
Haryono, F. 2012. Kategorisasi Berdasarkan Interval Nilai.Online (https://www.scribd.com) Nilai Di akses pada tanggal 17 Desember 2015
Hawley, Et., Al., 2013,Equatio ns for converting scores between depression scales (MÅ DRS, SRS, PHQ-9 and BDI-II): good statistical, but weak idiographic, validity, Nomor: 544–551, 23 September 2013. Di unduh di alamat http://content.ebscohost.com. Di akses pada 29- 02- 2016
Hidayat, A., 2009, Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta : Salemba Medika
Idris, A., 2014, Model Bimbingan Behavioral untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Tunagrahita. Thesis Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Ibrahim, A., 2011, Depresi Aku Ingin Mati. Tangerang: Jelajah Nusa
Kaplan & Sadock., 2012, Buku Ajar Psikiatri Klinis. Jakarta: EGC
., 2012, Sinopsis Psikiatri. Jakarta: Binarupa aksara
Lisnayati, N., W., 2015, Hubungan tingkat harga diri (self esteem) dengan tingkat ansietas orang tua dalam merawat anak tunagrahita di sdlb c negeri denpasar. Coping ners jurnal, volume 3, nomor 2, mei-agustus 2015. Diunduh di alamat http://ojs.unud.ac.id diakses pada ‎28- 11- ‎2015
Lestari, T., 2015, Kumpulan Teori Untuk Kajian Pusaka Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika
Maramis, W., F., (2005), Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Cetakan 9. Surabaya: Airlangga University Press.
Maslim, R., 2001, Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III. Jakarta: FK Unika Atmajaya.
Muhlisin, A., 2012, Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gostyen Publishing
Nelson, 2012, Ilmu Kesehatan anak. Jakarta: EGC
Nursalam, 2013, Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam, 2014, Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan: PT Rineka Cipta
Padila, 2012, Buku Ajar Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: CV. Nuha Meka
Prabowo, E., 2014, Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Yogyakarta: Nuha Medika
Pratiwi. R., 2013, Kiat Sukses Mengasuh Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media
RISKESDAS, 2014, Riset Kesehatan Dasar. Online [http://www.depkes.go.id] Di akses pada tanggal 17 Desember 2015
Riyanto. A. 2009 Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika
Sethi, Bhargava & Dhiman. (2007). Study of level of stress and burden in the caregivers of children with mental retardation. Eastern Journal of
Medicine, 12, 21-24
Sugiyono, M. 2013. Statistik Penelitian Kesehatan. Bandung : Alfabeta
Susanto, T., 2012, Buku Ajar Keperawatan Keluarga Aplikasi Teori Praktik Asuhan Keperawatan keluarga. Jakarta: CV. Trans Info Medika
Supartini,Y., 2014, Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC
Susana, T., 2015, Program Bantu Diri Terapi Kognitif Perilaku: Harapan bagi Penderita Depresi Jurnal Psikologi, Volume 42, No. 1, April 2015. Diunduh di alamat http://jurnal.psikologi.ugm.ac.id. Diakses pada ‎29- 02- 2016
Titov, et. al., 2011, Psychometric Comparison of the PHQ-9 and BDI-II for Measuring Response during Treatment of Depression. Cognitive Behaviour Therapy, Vol 40, No 2, 2011. Diunduh di alamat http://content.ebscohost.com. Di akses pada 29- 02- 2016
Tomey & Alligood., 2010, Nursing Theorist and their work (Seventh edition.). Maryland Heights, Mo.: Mosby/Elsevier.
Videbeck, S., 2008, Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
WHO, 2014, Buletin Disabilitas. Online [http://www.depkes.go.id] Di akses tanggal 17 Desember 2015.
Wong, 2009, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
Yolanda, A.I 2012. Hubungan dukungan sosial dengan derajat depresi pada orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta. Jurnal kebidanan dan keperawatan, Volume 8, Nomor 2, Desember 2012, hal 132-144. Diunduh di alamat http://ejournal.say.ac.id diakses pada ‎09- 12- ‎2015 pukul 15:40 WIB
Yosep, I. 2014. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama

Collection

Citation

RIRIS KURNIA LATRI NIM. 120701092, “HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT
DEPRESI KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK
RETARDASI MENTAL DI SDLBN
BALONGSARI MEGALUH,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 11, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/44.