HUBUNGAN PERSEPSI KELUARGA TENTANG DIET RENDAH GARAM DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DUSUN PELEM DESA JATIPELEM KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK

Pendahuluan: Di Indonesia hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke. Namun masyarakat masih banyak yang tidak menghiraukan penyebab hipertensi, khusunya persepsi negatif terhadap diet rendah garam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi keluarga tentang diet rendah garam dengan kejadian hipertensi di Dusun Pelem Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Metode: Desain penelitian adalah analitik kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen adalah persepsi keluarga tentang diet rendah garam dan variabel dependen adalah keadian hipertensi. Populasi penelitian adalah keluarga dan penderita hipertensi di RT 2 Dusun Pelem Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang sebanyak 89 orang. Besar sampel menggunakan simple random sampling dan didapatkan hasil 73 orang. Uji statistik menggunakan Uji Chi Square. Hasil: Sebagian besar (56,2%) mempunyai persepsi negatif tentang diet rendah garam. Sebagian besar (54,8%) tidak ada anggota keluarga yang menderita hipertensi. Hasil uji statistic didapatkan p (0,002) < α (0,05) yang menunjukkan ada hubungan persepsi keluarga tentang diet rendah garam dengan kejadian hipertensi di Dusun Pelem Desa Jatipelem Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Analisa dan pembahasan: Persepsi keluarga yang positif tentang diet rendah garam dapat mengurangi kejadian hipertensi. Keluarga diharapkan berperan aktif dalam merencanakan, menyiapkan dan menghidangkan makanan rendah garam untuk mencegah dan mengurangi terjadinya hipertensi dalam keluarga.

ABSTRACT

Introduction: In Indonesia hypertension is the leading cause of death number 3 after stroke. However there are still many people who ignore the causes of hypertension, particularly negative perceptions of low-salt diet. This study aims to determine the relationship of the perception of family about low-salt diet with the incidence of hypertension in the hamlet of Pelem village Jatipelem Diwek Jombang. Method: The research design is analitic kolerasional with cross sectional approach. The independent variable is the perception of the family about low-salt diet and the dependen variable is the incidence hypertension. The study population was family and hypertensive patients in the RT 2 hamlet Pelem village Jatipelem Diwek Jombang as many as 89 people. Large sample using simple random sampling and the obtained results of 73 people. Statistical test using Chi Square Test. Result: Most of (56,2%) have a negative perception about the low salt diet. The majority of (54,8%) no member of the family who suffer from hypertension. Statistical test result obtained ρ (0,0002) ≤ α (0,050, which indicates there is a relationship of the perseption of the family about low-salt diet with the incidence of hypertension in the hamet of Pelem village Jatipelem Diwek Jombang. Analysis and Discussion: The perception of positive family about a low-salt diet can reduce the incidence of hypertension. The family is expected to play an active role in planning, setting up the dang serve low-salt foods to prevent and reduce the occurrence of hypertension in the family.

• Achjar, K.A.H. 2010. Asuhan Keperawatan Keluarga: Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: CV. Sagung Seto.
• Adib, M. 2009. Cara Mudah Memahami dan Menghindari Hipertensi, Jantung dan Stroke. Yogyakarta: Dian Loka Pustaka.
• Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
• Anggraini, dkk. 2009. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008. (Online). (http://yayanakhyar.fk-unri.com diakses tanggal 12 April 2018).
• Anit, S.D. dan Prasetyo, W. 2012. Gambaran Perilaku Keluarga dalam Pengaturan Diet Hipertensi pada Lansia di RT 03 dan RT 04 RW 06 Kelurahan Darmo Surabaya. (Online) (http://ejournal.stikeswilliambooth.ac.id diakses tanggal 20 April 2018).
• Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
• Armilawati. 2007. Hipertensi dan Faktor Risikonya dalam Kajian Epidemiologi. (Online). (http://ridwanamiruddin.com diakses tanggal 25 Mei 2018)
• Azwar, S. 2013. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar.
• Costa, R.S. dan Nogueira, L.T. 2017. Family Support in the Control of Hypertension. Rev. Latino-am Enfermagem. (Online). (http://www.scielo.br diakses tanggal 23 April 2018).
• Dalimartha, S., dkk. 2008. Care Yourself Hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.
• Dariyo, A. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo.
• Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 2016. Profil Kesehatan Kesehatan Kabupaten Jombang Tahun 2016. Jombang: Dinkes Jombang.
• Efendi, F. dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
• Graudal NA, Hubeck-Graudal T, dan Jurgens G. 2011. Effecs of Low Sodium Diet Versus High Sodium Diet on Blood Pressure, Renin, Aldosterone, Catecholamines, Cholesterol, and Triglyceride (Review). (Online). (http://cochranelibrary-wiley.com diakses tanggal 5 Juli 2018).
• Green, dkk. 2000. Health Promotion Planning: An Educational and Environmental Approach. Mountain View, CA: Mayfield Publishing Company
• Gunawan. 2013. Metode Penelitian: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Medika.
• Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Takalar: Pustaka As Salam.
• Harvard. 2017. Health Risks and Disease Related to Salt and Sodium. (Online). (https://www.hsph.harvard.edu diakses tanggal 5 Juli 2018)
• Hastono, S.P. 2007. Analisis Data Kesehatan. Jakarta: FKM UI.
• He, F.J., Campbell, N.R.C., dan MacGregor, G.A., 2012. Reducing Salt Intake to Prevent Hypertension and Cardiovaskuler Disease. (Online). (http://ncbi.nlm.nih.gov diakses tanggal 25 Maret 2018).
• Hidayat, A.A.A. 2010. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
• Jain, R. 2013. Pengobatan Alternatif untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Riset Kesehatan dasar Tahun 2007. Jakarta: Kemenkes.
• ____________________________________. 2013. Riset Kesehatan dasar Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes.
• Krummel, DA. 2004. Food Nutrition and Diet Theraphy: Medical Nutrition Theraphy in Hypertension. New York: Saunders.
• Ludiana. 2016. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Makan pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsari Metro Utara Tahun 2013. (Online). (http://jurnal.akperdharmawacana.ac.id diakses tanggal 3 Maret 2018).
• Marliani, R. 2010. Psikologi Umum. Bandung: CV. Pustaka Setia.
• Matyas, dkk. 2011. Benefit Assessment of Salt Reduction in Patients with Hypertension: Systematic Overview. (Online) (http://ncbi.nlm.nih.gov diakses tanggal 25 Maret 2018).
• Maulana, H. D. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
• Mubarak, dkk. 2011. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
• Muhammadun, A.S. 2010. Hidup Bersama Hipertensi. Yogyakarta: In Books.
• Newson, dkk. 2013. Barriers for Progress in Salt Reduction in the General Population: An International Study. (Online). (https://www.sciencedirect.com diakses tanggal 5 Juli 2018).
• Noorkasiani, Heryati dan Ismael. 2009. Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC.
• Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
• _____________. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
• _____________. 2010. Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
• Nursalam. 2015. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung Seto.
• Padila. 2012. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.
• Padmawinata, K. 2006. Pengendalian Hipertensi. Bandung: ITB.
• Palmer, A. dan Williams, B. 2007. Simple Guide: Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Erlangga.
• Puspitorini, M. 2008. Hipertensi: Cara Mudah Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Image Press.
• Rakhmat, J. 2007. Psikologi Komunikasi. Jakarta: EGC.
• Riduwan dan Akdon. 2008. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
• Ryadi, A. 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Andi Offset
• Sarwono, S.W. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Press.
• Setiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
• ______. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu.
• Smeltzer & Bare. 2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
• Sugiyono. 2011. Statistik Non Parametris untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
• Sulaeman, E. S., dan Murti, B. 2015. Aplikasi Model Pada Perencanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Berbasis Penilaian Kebutuhan Kesehatan Masyarakat. (Online). (http://academicjournal.yarsi.ac.id diakses tanggal 5 Juli 2018).
• Sunaryo. 2014. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
• Supratman, L. dan Mahadian, A. 2016. Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Deepublish.
• Susilo, W. 2011. Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Jakarta: Penerbit Andi.
• Walgito, B. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
• Wawan dan Dewi. 2011. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
• World Health Organization. 2013. Hypertension. (Online). (http://www.who.int diakses tanggal 12 Februari 2018).
• World Health Organization. 2016. A Global Brief of Hypertension. (Online). (http://www.who.int diakses tanggal 12 Februari 2018).
• Zhang, dkk. 2016. Salt Intake Belief, Knowledge, And Behavior: A Cross-Sectional Study Of Older Rural Chinese Adults. (Online). (https://www.ncbi.nlm.nih.gov diakses tanggal 5 Juli 2018)
• Zulkahfi. 2015. Asuhan Keperawatan Keluarga Muslim. Tangerang: Binarupa Aksara.