HUBUNGAN PERAN EDUKASI ORANG TUA DENGANKEJADIAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA 15 – 19 TAHUN DI DESA GODONG KECAMATAN GUDO KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK

 Pendahuluan : Peran orang tua dalam pembentukan perilaku sangat dibutuhkan dalam masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran. Hal ini disebabkan masa remaja merupakan masa transisi antara anak-anak ke masa dewasa, masa transisi ini seringkali menghadapkan remaja pada situasi yang membingungkan yang biasanya situasi membingungkan ini diatasi dengan perilaku yang tidak terkontrol salah satunya adalah perilaku merokok, dampak dari Efek merokok tidak hanya mempengaruhi kesehatan perokok saja, tetapi juga mempengaruhi kesehatan orang di sekitarnya yang tidak merokok, karena terpapar asap rokok tersebut yang di sebut perokok pasif. Metode : Desain penelitian ini adalah analitik kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 72 responden. Besar sampel berjumlah 36 responden yang diambil menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner. Data ini di analisis dengan uji spearman rank. Hasil : Berdasarkan penelitian ini didapatkan 60,0% peran edukasi orang tua dengan kategori cukup memiliki tingkat perilaku merokok dalam kategori sedang. Analisa data menggunakan uji rank spearman dengan taraf signifikan α = 0,05, diperoleh hasil perhitungan dengan ρ value = 0,025 (ρ < α), maka ada Hubungan Peran Edukasi Orang Tua Dengan Kejadian Perilaku Merokok Pada Remaja Usia 15-19 Tahun di Desa Godong Kecamatan Gudo Kabupaten Jombang. Pembahasan : Kesimpulan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan oleh peneliti selanjutnya untuk mempertahankan peran edukasi orang tua agar tetap baik sebagai upaya menghilangkan kebiasaan merokok.

ABSTRACT

 Introduction : The role of parents in the formation of behavior is needed for the teenagers is known as a period of full difficulty. This case is caused teenagers often faces confusing situations andit is usually overcome by uncontrolled behavior, one of them is smoking behavior. The result of basic health research (2007) East Java province, the percentage of smokers per day in East Java province 24.3% with the characteristics of aging 15-19 years as many as 19.1% were active smokers. This research aimed to determine the correlation of parent’s education role with the incidence of smoking behavior for teenagers as old as 15-19 years at Godong Village, Gudo Sub district, in Jombang District.Method : The design of this research was analytical correlation with cross sectional approach. Population was 72 respondents. The total of samples was 36 respondents who were taken by using purposive sampling. Data collection used questionnaires. This data was analyzed by spearman rank test.Result : The results obtained that 60.0% the role of parent’s education with the enough category to have the level of smoking behavior in the category of medium. Data analysis used spearman rank test with significant level α = 0,05, it was obtained by calculation result with ρ value = 0,025 (ρ <α), so that there was correlation of Parent Education role with the incidence of Smoking Behavior for Teenagers as old as of 15-19 Years Old at Godong Village Gudo Sub-district, in Jombang District.Conclusion : This research concluded that it can be used as a reference for further researchers to maintain education parent’s role in order to remain good as an attempt to eliminate smoking habit .

• Aula, Lisa Ellizabeth. 2010. Stop Smoking (sekarang atau tidak samasekali). Yogyakarta : Garailmu.
• Aula, Lisa Ellizabeth. 2010. Stop Smoking (sekarang atau tidak samasekali). Yogyakarta : Garailmu
• Amelia, A. 2009. Gambaran Perilaku Merokok Pada Laki-laki. http://jurnalrespositoryusu.com.
• Antonang, M. R. 1997. Fenomena Wanita Merokok. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta : Universitas Gadjahmada Press.
• Alimul, Aziz. 2010. Riset Keperawatan Dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
• Alimul, Aziz. 2003. Riset Keperawatan Dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
• 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
• Barker, B.T., 2004. School-Related Stress and Psychosomatic Symtom Among Norwegian Adolescents Annual Review Of Psychology.
• 2007. Harmonis Sejahtera Menuju Keluarga Kecil. Bahagia Sejahtera, Dalam Jurnal Lingkungan Keluarga.
• Depkes, RI. Indonesia Sehat. http://www.jurnalnasional.com (Diakses pada tanggal 07 januari 2017 ).
• 2010. Dalam Jurnal : Peran Orang Tua Dalam Mencegah Perilaku Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra.
• 2010. Pengertian Remaja Menurut Para Ahli.
• 2007. Metodologi Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.
• Hidayat, A. Aziz A. 2003. Riset Keperawatan Dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika.
• Hidayat, A. Aziz A. 2010. Metode Penelitian Kesehatan paradigma Kuantitatif. Surabaya : Health Books Publishing.
• Ikhsan, Herindha, 2012. Pengaruh Pendidikan Bahaya Merokok Terhadap Perilaku Mengurangi Konsumsi Merokok Pada Remaja.
• Komasari, D. Helmi, AF. 2000. Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja, Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada, (2). Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada Press.
• 2004. Neurogeriatri. Jakarta : FKUI.
• Mu’tadin, Z .2002. Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologis Pada Remaja.
• Mc Gee, dkk. 2005. Is Cigarettes Smoking Associated With Suicidal Ideation Among Young People ? : The American Journal Of Psycology. Washington. http://wwwproquest.com/[on-line].
• Mubarak, Wahit Iqbal.2006. Ilmu Keperawan Komunitas 2. Jakarta : Sagung Seto.
• Machfordz, Ircham, 2009. Pendidikan Kesehatan Bagian Dari Promosi Kesehatan, Yogyakarta.
• Notoadmodjo, Soekidjo, 1997. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku, Jakarta, Rineka Cipta.
• Nasrul Effendy (1998). Dasar-Dasar Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
• Nasir,Moh. 2005. Metodologi Penelitian .Bogor : Ghalia Indonesia.
• 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
• 2003. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
• 2008. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
• Parrot,A. 2004. Does Cigarette Smoking Causa Stress?. Journal Of Clinican Psychology.
• 2007. Laporan Provinsi Jawa Tengah. www.litbang.depkes.go.id.
• 2009. Dalam Jurnal : Peran Orang Tua Dalam Mencegah Perilaku Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra.
• 2011. Mengapa pendidikan karakter ?.
• 2012. Peran Orang Tua Dalam Mencegah Perilaku Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra.
• , 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya, Sagung, Jakarta.
• 2009. Dalam Jurnal : Peran Orang Tua Dalam Mencegah Perilaku Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra.
• Setyawati, 2008. Proses Pembelajaran Dalam Pendidikan Kesehatan, Jakarta : TIM
• Sukma, Hendra, 2012. Peran Orang Tua Dalam Mencegah Perilaku Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra.
• Santrock, Jhon W, 1998. Adolenscence (7nd en). Washington, DC : Mc Graw-Hill.
• Satiti, F., 2009. Gambaran Persepsi, Sikap dan Perilaku Merokok Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama ( SMP) Di Urban, Kabupaten Sleman.
• Sarwono, S. 2010. Teori-teori Psikologi Sosial, Jakarta : Cv. Rajawali.
• Sastroasmoro S. & Ismail S. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Binarupa Aksara.
• Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan, Semarang : PT. Gramedia.
• Uha, Suliha, 2002. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan,EGC,Jakarta.
• 2008. Dalam Jurnal : Peran Orang Tua Dalam Mencegah Perilaku Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra.