HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS PBI DI PUSKESMAS MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS PBI DI PUSKESMAS MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG

Kata Kunci : Kualitas pelayanan keperawatan, tingkat kepuasan pasien BPJS PBI

ABSTRAK

Pendahuluan : Selama ini permasalahan yang sering di jumpai pada pengguna BPJS PBI adalah adanya perbedaan pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat kepada pasien yang memiliki jaminan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan pasien yang memiliki jaminan bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI). Berdasarkan data studi pendahuluan di Puskesmas Mojowarno dari 10 responden, 6 pasien mengatakan tidak puas, dan 4 pasien mengatakan puas dengan pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien pengguna kartu BPJS di Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah semua pasien pengguna Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang sebanyak 313 orang pada bulan Januari 2016 dengan jumlah sampel 100 orang pada tanggal 16-23 mei 2016 dengan tehnik Accidental Sampling. Variabel independen kualitas pelayanan keperawatan, variabel dependent tingkat kepuasan pasien.

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar responden merasa mendapatkan kualitas pelayanan yang cukup sebanyak 71orang (71,0%), sebagian besar kepuasan pasien adalah puas sebanyak 95 orang (95,0%). Hasil uji spearman rank dengan program SPSS 17 for windows didapatkan bahwa p value = 0,000, sehingga 0,000 <0,05, artinya Ho ditolak berarti ada hubungan kualitas pelayananan terhadap tingkat kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Mojowarno Kabupaten Jombang.

Pembahasan : Dalam pelayanan kesehatan yang professional seharusnya tenaga kesehatan tidak membedakan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan antara pasien BPJS PBI dan non PBI, oleh karena itu petugas kesehatan seharusnya mengerti, memahami, dan menghayati kondisi fisik pasien.  Dengan demikian perawat diharapkan mampu meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan melihat 5 dimensi yaitu keandalan, ketanggapan, jaminan, empati atau kepedulian dan bukti langsung sehingga pasien merasa puas selama menjalani perawatan dan pengobatan di Puskesmas. 

ABSTRACT 

Introduction : During this problems are often encountered in the user of BPJS PBI is the diversity between nursing treatment performed by nurses to patients who have a guarantee Recipient Contribution (PBI) with patients who have no guarantee Recipient Contribution (Non PBI). Based on preliminary study data at the health center of Mojowarno of 10 respondents, 6 patients said dissatisfied, and 4 patients said satisfied with the services provided. This research aimed  correlation between nursing care and patient's satisfaction users BPJS card at health center of Mojowarno Jombang.

Method : This research uses correlation analytic design with cross sectional approach. The population is all patients on Health Insurance Service Agency (BPJS) Recipient Contribution (PBI) in health center of Mojowarno Jombang as much as 313 people in January 2016 with a sample of 100 people at 16-23 May 2016, with accidental sampling technique. The independent variable quality of nursing services, the dependent variable level of patient satisfaction.

Result : Based on the results of this research most of the respondents feel that the quality of service that is pretty much as 71 people (71.0%), the majority of patient satisfaction is satisfied as much as 95 people (95.0%). Spearman rank test results with SPSS 17 for windows was found that the p value = 0,000, so 0,000 <0.05, which means that Ho refused meaning there is a similar service quality to the level of BPJS patient satisfaction in health center of Mojowarno Jombang.

Discusstion : Health professional should not distinguishing quality health services is between patients BPJS PBI and Non PBI, by this nurse is expected to improving quality of health services with a view 5 dimensions of reliability, responsiveness, assurance, empathy or concern and direct evidence that patients are satisfied during treatment and treatment at the health center

Minanti Salam
120701031
S-1 Keperawatan

STIKES Pemkab Jombang

2016

• Azwar. 2002. Mutu Pelayanan Kesehatan. http://www.scribd.com Diakses tanggal 24 Februari 2016
• Kemenkes. 2013. Kebijakan Pemerintah Terkait dengan Mutu Pelayanan RS dan Regulasi. Jakarta: Kemenkes
• Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta
• Ningrum. 2014. Hubungan mutu pelayanan kesehatan BPJS terhadap kepuasan pasien di poli klinik tht.http://stikeshangtuah-sby.ac.id Diakses tanggal 24 Februari 2016
• Nursalam. 2013. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Kepeawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
• Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
• Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
• Rattu. 2015. Perbedaan Kualitas Pelayanan Keperawatan Terhadap Pasien Penerima Bantuan Iuran dan Pasien bukan Penerima Bantuan Iuran. http://download.portalgaruda.org/article Diakses tanggal 24 Februari 2016
• Rumengan. 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Pada Peserta BPJS Kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah Kecamatan Mapanget Kota Manado. http://ejournal.unsrat.ac.id Diakses tanggal 24 Februari 2016
• Tjiptono. 2005. Mutu Pelayanan dengan Kepuasan. http://repository.usu.ac.id. Diakses tanggal 24 Februari 2016
• Ulinuha. 2014. Kepuasan Pasien BPJS. www.lppm.dibus.ac.id Diakses tanggal 24 Februari 2016
• Wahyudin, 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan. www.scribd.com Diakses tanggal 24 Februari 2016.