DUKUNGAN KELUARGA PADA KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA HALUSINASI PENDENGARAN DI POSYANDU JIWA DESA BONGKOT
Dublin Core
Title
Subject
Description
ABSTRAK
Pendahuluan : Bertambahnya jumlah orang dengan gangguan jiwa tidak sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan data Riskesdas (2013) didadaptkan 400.000 jiwa lebih penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa berat dan 14 juta penduduk dengan gangguan jiwa ringan. Provinsi Jawa Timur 63.483 jiwa menderita gangguan jiwa. Dan untuk wilayah jombang berdasarkan data Dinkes Jombang (2015) terdapat 1.068 jiwa menderita gangguan jiwa. Hal tersebut terjadi karena dukungan keluarga yang negatif sehingga membuat kualitas hidup odgj menjadi buruk. Penelitian ini terbutujuan untuk mengidentifikasi dukungan keluarga terhadap kualitas hidup anggota keluarga dengan gangguan jiwa di posyandu jiwa Desa Bongkot. Metodologi : Desain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sampling :purposive sampling, sampel: 3 odgj, keluarga, tetangga, kader posyandu, pamong. Variabel bebas dukungan keluarga dan variabel tergantung kualitas hidup, instrument penelitian adalah peneliti sendiri, cara pengambilan data dengan observasi, interview. Cara pengolahan data: Reduction, data display, conclusion drawing / verification. Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa K1 dan K2 yaitu keluarga memberikan dukungan yang positif terhadap odgj 1 dan odgj 2 sehingga membuat kualitas hidupnya menjadi lebih baik. Sedangkan K3 yaitu keluarga, tidak memberikan dukungan yang positif kepada odgj 3, tetapi kualitas hidupnya baik. Pembahasan : Dukungan keluarga yang positif akan membuat kualitas hidup orang dengan gangguan jiwa baik. Walaupun dukungan tersebut diberikan mulai dari awal maupun diberikan di pertengahan pengobatan. Adapun faktor lain yang membantu kualitas hidup orang dengan gangguan jiwa menjadi lebih baik karena adanya posyandu jiwa.
ABSTRACT
Introduction : The increasing of people who suffer mental disorder isn’t accordance with being expected, Based on Riskesdas data from ( 2013) was obtained 400,000 more people of Indonesia experienced a severe mental disorder and 14. 000,000 more people suffered with a mild mental disorder . In East Java province 63, 483 people suffer mental disorder , and for the region of Jombang District based on data from the Health Department Office in 2015 there were 1,068 people suffer from a mental disorder. This case mentioned happens because of negative family support so that it makes the life quality people who suffers mental disorders become worse. This research aimed to identify the support of family to the life quality of family members who suffer the mental disorder. of auditory hallucinations at mental disorders treatment center of Bongkot Village . Method : The research design was a qualitative with phenomenology approach , the sampling was purposive sampling , the samples were third people who suffered mental disorder (ODGJ), family member, neighbors, cadres, mental disorder treatment center, village officials. Independent variables were the quality of life ,research instruments belongs to writer self , the method of data collection was observation interview . The method of data collection were reduction, data display, conclusion drawing / verification. Result : The result was gained that K1 and K2 were families gave positif support to odgj 1 and odgj 2 so that made there life quality became better. Where as K3 was family, didn’t give positif support to odgj 3, but his life quality was good. Discussion : Positive family support would make the life quality of people who suffered mental disorder was good. Although support mentioned was given from the beginning or it was given in the middle of treatment , however other factors which helped the life quality of people who suffered mental disorder became better because of mental disorder treatment center existence.
Creator
120701077
S-1 Keperawatan
Publisher
Date
Relation
- Andarmoyo. 2012. Konsep Teori Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha ilmu.
- Diatmi, Fridari. 2011. Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) Di Yayasan Spirit Paramacitta. Jurnal psikologi Udayana Vol.1 No.2, 353-362
- Friedman, Marilin M. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktek. Jakarta : EGC.
- Greg Wilkinson, Bernadette Hedson, Diane Wild, Ron Cookson, Carole Farina, Vimal Sharma, Ray Fitzpatrick and Crispin Jenkinson. Self-report Quality of Life Measure for People with Schizophrenia: the SQLS
- Hadjan, Widhiarso. 2011. Pengujian Model Peranan Kecakapan Hidup terhadap Kesehatan Mental. Jurnal psikologi vol.38 No.1
- Hidayat A.A.A. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika.
- Indriyatmo.2015. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Motivasi Untuk Sembuh Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Di Ruang One Day Care RSUD Dr Moerwadi. Skripsi-Stikes Husada Surakarta
- Ibrahim, 2015.Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : CV Alfabeta.
- Kementerian RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013
- Nofitri. 2009. Gambaran Kualitas Hidup. Skripsi
- Rubbyana. 2012. Hubungan antara Strategi Koping dengan Kualitas Hidup pada Penderita Skizofrenia Remisi Simptom. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol.1 No. 03
- Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
- Suparyanto. Konsep Dukungan Keluarga. http://dr-suparyanto.blogspot.com., diakses tanggal 1 Januari 2016, jam 19.00 WIB).
- Sutikno. 2011. Hubungan antara Fungsi Keluarga dan Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Kedokteran Indonesia Vol. 2 No. 1
- Suwardiman. 2011. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Beban Keluarga Untuk Mengikuti Regimen Terapeutik Pada Keluarga Klien Halusinasi Di RSUD Serang. Tesis- Universitas Indonesia