HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN SELF EFFICACY PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK

Pendahuluan : Pengelolaan DM secara mandiri dapat diperoleh secara efektif jika individu memiliki pengetahuan, keterampilan dan self efficacy. Dalam pengelolaan mandiri diabetes, penderita yang memiliki self efficacy rendah dalam menjalankan tugasnya dapat berdampak pada tidak maksimalnya pengelolaan mandiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi self efficacy seseorang adalah motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan self efficacy penderita diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Peterongan Kabupaten Jombang.

Metodologi : Penelitian ini merupakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sejumlah 80 responden mencakup seluruh penderita DM tipe 2 di Puskesmas Peterongan. Sampel sejumlah 52 responden diambil menggunakan Convinience Sampling.Variabel independen motivasi, variabel dependen self efficacy, cara pengambilan data dengan koesioner, uji statistic yang dipakai spearman’s rank. Penelitian dilakukan pada tanggal 11 April - 27 Mei 2016.

Hasil : Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar (57,7 %)  penderita DM memiliki motivasi yang kuat dan hampir seluruhnya (78,8 %) penderita DM memiliki self efficacy yang tinggi. Hasil uji statistik spearman’s rank menunjukkan bahwa motivasi memiliki hubungan yang cukup bermakna dengan self efficacy. Data disajikan dalam  bentuk tabel dan dibagi dua bagian yaitu data umum dan data khusus.

Diskusi : Perlu meningkatan pelayanan melalui konseling, informasi dan edukasi tentang diabetes mellitus dan penatalaksanannya selain itu dapat melibatkan keluarga dalam perawatan mandiri penderita DM.

ABSTRACT

Introdoction : The management of DM independently can be obtained effectively if individuals have knowledge, skill and self efficacy. In the management of independent diabetes, victims have self efficacy low in doing his job affects example independent management. One of the factors affecting self efficacy someone is motivation. Research aims to understand motivation relations with self efficacy diabetics mellitus type 2 at puskesmas peterongan district jombang.

Methode : The research is analytic the correlation with cross sectional approach. The population some 80 respondents includes all of the patients DM type 2 at puskesmas peterongan. Some respondents sample 52 taken using convinience sampling. variabel independent motivation , dependent variable self efficacy, the way the data to koesioner, the statistic used spearman’s rank. Research is done on 11 april – 27 may 2016.

Result : The result of this research shows that most (57,7 %) patients DM have strong motivation and most of all (78,8 %) patients DM having self efficacy high.However statistical tests spearman’s rank shows that motivation associate with enough for self efficacy.Data presented in the table and split into two parts namely the public records and data special.

Discussion : Need to improve through counseling service, education and information about diabetes mellitus and intervention in addition to involve the family in the treatment of independent patients DM. 

• American Diabetes Association (ADA), 2015. Online [www.diabetes.org] Diakses pada tanggal 25 Desember 2015.
• Ariani, 2011, Hubungan Motivasi Dengan Efikasi Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dalam Konteks Asuhan Keperawatan Di RSUP Adam Malik Medan. Online [http://eprints.ums.ac.id] Diakses pada tanggal 16 November 2015.
• Al-Khawaldeh et al., 2012, Self Efficacy, Self Management, and Glycemic Control in Adults With Type 2 Diabetes Mellitus. Online [http://care.diabetesjournals.org] Diakses Pada Tanggal 10 Januari 2016.
• Butler, H.A., 2002, Motivation: The  role in diabetes self-management in older  adults. Online [http://proquest.umi.com/pqdweb] Di akses pada tanggal 19 Januari 2016
• Beckerle, et.al., 2013, Association of Self Efficacy and Self Care With Glycemic Control in Diabetes. Online [http://care.diabetesjournals.org] Diakses Pada Tanggal 10 Januari 2016.
• Dinkes Jombang, 2014, Profil Kesehatan Kabupaten Jombang. Tidak untuk di Publikasikan. 2015.
• Friedman, H.S., & Schustack, M.W., 2008, Teori  Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern :Jilid I. Jakarta: Erlangga.
• Fisher, D.M., 2005, Empowerment And Self Care Management Behaviour In Type 2 Diabtes. Online [http://proquest.um.i.com/pqdweb] Diakses pada tanggal 16 November 2015
• GedeNgurah, 2014, Efikasi Diri Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Online [http://poltekkesdenpasar.ac.id] Diakses Pada tanggal 16 November 2015.
• Hidayati, W., 2013, Hubungan Antara Moivasi Dengan Efikasi Diri Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Persadia Salatiga. Online [http://journal.respati.ac.id] Diakses pada tanggal 16 November 2015.
• Hasanat, N., 2015, Manajemen Diri Diabetes : Analisa Kuantitatif Faktor-faktor Psikososial Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. Online [http://journal.uad.ac.id] Diakses pada tanggal 17 Januari 2016
• IDF, 2014, Atlas Diabetes. Online [https://www.idf.org] Di akses pada tanggal 17 Desember 2015.
• Lestari, T., 2014, Kumpulan teori untuk kajian pustaka penelitian kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
• Nurrahmani, U., & Kurniadi., H., 2014, Stop diabetes hipertensi kolestrol tinggi jantung koroner. Yogyakarta : Istana Media.
• Nursalam, 2014, Metodologi penelitian ilmu keperawatan edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
• Notoadmojo, S, 2010, Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : PT. Rineka Cipta
• Nursari, dkk., 2014, Hubungan Efikasi Diri Dengan Kualitas Hidup pada Pasien Diabetes Mellitus Di Poliklinik Interna Blud RSUD Sanjiwani Gianyar. Online [http://stikeswiramedika.ac.id/] Diakses pada tanggal 17 Januari 2016.
• Purwoto, J., Soyjoy, & Yulia, 2014., Diabetes & me. Jakarta : Elex Media Komputindo.
• Priyoto, 2014, Teori sikap dan perilaku dalam kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.
• Prasetyo, S.A., 2012, Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Self Care Management Pada Asuhan Keperawatan Pasien Hipertensi Di RSUD Kudus. [Thesis]. Depok : FIK Medikal Bedah : UI
• PERKENI, 2011, Konsensus pengelolaan dan pencegahan diabetes mellitus tipe 2 di Indonesia. Online [http://www.pbpapdi.org] Diakses pada tanggal 07 Januari 2016.
• Puskesmas Peterongan, 2016, Register Pengobatan Rawat Jalan. Tidak untuk di Publikasikan. 2016
• Pertiwi, 2015, Hubungan Dukungan Pasangan Dan Efikasi Diri Dengan Kepatuhan Menjalani Pengobatan Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2. Online [http://eprints.ums.ac.id] Diakses pada tanggal 16 November 2015.
• Purwanti, 2013, Hubungan Motivasi Dengan Efikasi Diri Pasien Dm Tipe 2 Dalam Melakukan Perawatan Kaki Di Wilayah Kerja Puskesmas Ponorogo Utara.Online [http://www.jurnal.stikes-aisyiyah.ac.id] Diakses pada tanggal 16 November 2015.
• RISKESDAS, 2014, Riset Kesehatan Dasar. Online [http://www.depkes.go.id] Di akses pada tanggal 17 Desember 2015.
• Rondhianto, 2012, Keterikatan Diabetes Self Management Education Terhadap Self Efficacy Pasien Diabetes Mellitus. Online [http://digilib.unimus.ac.id] Diakses Pada Tanggal 07 Desember 2016.
• Soegondo, S., Soewondo, P., & Subekti, I., 2015, Penatalaksanaan diabetes melitus terpadu edisi kedua. Jakarta : Badan penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
• Sobur, A., 2011, Psikologi umum. Bandung : CV Pustaka Setia.
• Sarwono, 2010, Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.
• Santrock, W.J., 2011, Psikologi Penididikan : Edisi 3. Jakarta : Salemba Humanika.
• Santrock, W.J., 2007,  Psikologi Penididikan : Edisi 2. Jakarta : Kencana.
• Syah, M., 2006, Psikologi Penididikan : Edisi 3. Jakarta : Salemba Humanika.
• Santjaka, Aris., 2011, Statistik Untuk Penelitian Kesehatan I. Jakarta : Nuha Medika.
• Sarkar U,Fisher L, Schillinger D, 2006, Is self-efficacy associated with diabetes self-management across race/ethnicity and health literacy?. Online [http://care.diabetesjournals.org] Diakses Pada tanggal 16 November 2015.
• Sturt, et al., 2010, Validity and Reability of the DMSES UK : a measure of self efficacy for type 2 diabetes self management. Online [http://wrap.warwick.ac.uk/] Di akses pada tanggal 19 Januari 2016
• Touran, L., P., 2012, Diabetes sakit tapi sehat. Jakarta : Trans Media.
• Usman, H., 2014, Kumpulan Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
• Van der Heijden et al., 2012, Testing The Effectiveness Of a Self Efficacy Based Exercise Intervention For Inactive People With Type 2 Diabetes Mellitus: Design Of a Controlled Clinical Trial. Online [http://care.diabetesjournals.org] Diakses Pada Tanggal 10 Januari 2016.
• Wade, C., & Tavris, C., 2007, Psikologi edisi ke-9 jilid 2. Jakarta : Erlangga.
• Wu, S.F., 2007, Effectiveness Of Self Management For Person With Type 2 Diabetes Following The Implementation Of A Self-Efficacy Enhancing Intervention Program In Taiwan. [Thesis]. Queensland: Queensland University of Technology.
• Wantiyah, 2010, Faktor-faktor yang  mempengaruhi efikasi  diri  pasien  penyakit  jantung koroner  dalam  konteks  asuhan keperawatan  di  RSD    soebandi jember. [Thesis].  Depok :  FIK  UI.
• Yudhawati, R., & Haryanto, D., 2011, Teori - teori Dasar Psikologi Penididikan. Jakarta : Prestasi Pustaka.
• Hasanat, 2015, Manajemen diri diabetes analisis kuantitatif faktor-faktor psikososial pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Online [http://care.diabetesjournals.org] Diakses Pada Tanggal 15 Juni 2016