HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TB PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

Dublin Core

Title

HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TB PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

Subject

Kata Kunci : Tingkat Ekonomi, Kepatuhan, TB Paru

Description

ABSRTAK

Tuberkolosis paru adalah adalah merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Di Indonesia TB paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan angka kejadian yang masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Tingkat Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru BTA Positif di wilayah kerja puskesmas Cukir. Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 30 pasien. Dan sampel yang di gunakan sebanyak 30 pasien diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan Editing, Coding, Skoring, dan tabulation. Di analisis menggunakan uji statistic Spearman rank. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (66,7%) tingkat ekonomi responden adalah KS III, dan (33,3%) tingkat ekonomi responden adalah KS II. Kepatuhan minum obat (93,3%) adalah patuh sebanyak 28 pasien. Dan (6,7%) tidak patuh sebanyak 2 pasien. Kesimpulan ada hubungan antara Tingkat Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru BTA Positif di wilayah Kerja Puskesmas Cukir. Disarankan bagi petugas kesehatan dapat mengupayakan pengobatan secara teratur pada pasien tanpa terkecuali. Bagi pasien agar rutin minum obat yang di berikan dan melakukan kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dan bagi pasien agar dapat mengatur penghasilan, pendidikan, dan kebutuhan akan kesehatan.

ABSTRACT

Pulmonary tuberculosis is an infectious disease remains a health problem in the world. In Indonesia pulmonary TB remains a public health problem with incidence rates are still high. Purpose of this research was to determine the correlation Economic LevelĀ  with Medication Obedience BTA positive TB patients in the work region of Cukir health centers. This research is an analytic correlation with cross sectional approach. This research population of 30 patients. And samples are in use as many as 30 patients were taken using total sampling technique. The study used a questionnaire. Data processing used Editing, Coding, Scoring, and tabulation. In the statistical analysis using Spearman rank test. Based on the results of the research the majority (66.7%) of respondents are economic levels KS III, and (33.3%) of respondents are economic level II KS. Medication obedience (93.3%) were obedience 28 patients. And (6.7%) is not abiding by 2 patients. Conclusion there is a correlation between Economics Level with Medication Obedience BTA positive TB patients in the work region of Cukir health centers. Suggested for health care workers may seek straight treatment in patients without exception. For patients to regularly take medication that is given and perform the control according to the schedule specified. And for patients to be able to adjust the income, education and the need for health.

Creator

Gita Novela Sanusi
120701020
S-1 Keperawatan

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2016

Relation

  • Departemen Kesehatan RI. 2006. PedomanNasional Penanggulangan Tubercolusis Ed.2 Diakses dari http://tbindonesia.or.id/pdf/BUKU PEDOMAN NASIONAL.pdf tanggal 20 Desember 2015
  • Departemen Kesehatan RI. 2011. Diakses dari http://www.depkes.go.id/downloads/KUNKER%20MARET%202011/RE%20Banten.pdftanggal 22 Desember 2015
  • Departemen Kesehatan RI. 2007. Pedoman Pengobatan Dasar di Pukesmas 2007. Diaksesdarihttp://www.depkes.go.id/downloads/doen2007/pukesmas_2007.pdf
  • Dinas kesehatan kabupaten Jombang ,2011. Profil kesehatan Kabupaten Jombang Tidak Untuk di Publikasikan Tahun 2011.
  • Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. (2013). Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tidak Untuk di Publikasikan Tahun 2013.
  • Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Jombang Tidak Untuk di Publikasikan Tahun 2014
  • 2011. Pengetahuan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Diakses dari http://forbetterhealat.wordpress.comtanggal 2 januari 2016
  • Gerakan Terpadu Nasional, TB. (2010). Pedoman Penanggulangan Tubercolusis. Jakarta:
  • 2010. Pravelensi TBC. Diakses dari http://lontar.ui.ac.id/file tanggal 24 Desember 2015
  • Hidayat, Aziz Alimul. (2010). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika
  • Indriani, A. (2009). Studi Komperasi Keefektifan Peran Pengawas Minum Obat (PMO) dari
  • Lewis, dkk. (2013). Medical-Surgical Nursing Vol 1. USA: Mosby Elsevler
  • Sholeh, S. Naga (2014). Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Jogjakarta.
  • 2012. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta
  • Niven, N. (2010). PsikologiKesehatan: Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan lain. Jakarta: EGC
  • 2012. Prekonomian dan Pendapatan. Jakarta: Graha OFFSET
  • Suprajitni (2008). Status Perekonomian. Jakarta: Rineka Cipta
  • Susenas, 2008. Survey Nasional Pendapatan Daerah.http//www.susenas. ac.id. akses 23 Maret 2015
  • 2011. Aplikasi metodologi penelitian kesehatan Yogyakarta: Nuha medika.
  • Hidayat, Alimul Aziz. MetodePenelitianKebidanandanTeknikAnalisa Data. Jakarta: SalembaMedika.
  • Notoadmodjo, S. (2009). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
  • Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  • Notoadmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
  • (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan
  • Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Kep Ed.2. Jakarta: Salemba Medika
  • (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
  • Suarni, H. (2009). Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Penderita Penyakit TB paru BTA Positif di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Skripsi. Depok: FKM UI
  • (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta
  • Tubercolusis di Indonesia. Diakses dari http://www.tbindonesia.or.id. Tanggal 21 Desember 2015
  • Utama, Andi. 2014. Tuberolusis. Diaksesdarihttp://eproc.balikpapaaana.go.id. Tanggal 20 Desember 2015
  • 2003. Adherene To Long-term Therapies EvidEne for Action. Diakses dari http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/42682/1/9241545992.pdf tanggal 29 Desember 2015
  • 2013. Diakses dari www.who.int/researh/en/tanggal 1 januari 2016

Collection

Citation

Gita Novela Sanusi 120701020 S-1 Keperawatan, “HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TB PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 11, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/89.