HUBUNGAN NEONATUS BERGOLONGAN DARAH A ATAU B DARI IBU YANG BERGOLONGAN DARAH O DENGAN TERJADINYA HYPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS DI RSIA MUSLIMAT JOMBANG

Dublin Core

Title

Subject

Kata kunci : Neonatus, hyperbilirubinemia, ketidaksesuaian golongan darah.

Description

ABSTRAK Latar Belakang:Hiperbilirubinemia merupakan kasus yang banyak terjadi, hal ini menjadi masalah di negara maju dan negara berkembang.Ketidaksesuaian golongan darah merupakan penyebab terbanyak penyakit hemolitik neonatal yang sulit untuk dikenali manifestasinya. Tujuan:Membuktikan neonatus bergolongan darah A atau B dari ibu bergolongan darah O merupakan faktor risiko hiperbilirubinemia neonatus. Metode:Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Subyek adalah neonatus yang bergolongan darah A, B dari ibu yang bergolongan darah O. Data berupa data sekunder berupa catatan medik di RSIA Muslimat Jombang selama periode Mei samapai dengan Juni 2017. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square test. Hasil: Dari 30 neonatus terdapat 8 neonatus (26,7%) yang mengalami hiperbilirubinemia. , terdiri dari neonatus bergolongan darah A atau B dari ibu bergolongan darah O, ρ value 0,007 < 0,05 dengan nilai correlation coefficient 0,439, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan. Diskusi: Penelitian diharapkan dapat membantu pihak rumah sakit dalam pelayanannya khususnya pada bayi baru lahir dengan hyperbilirubinemia. Kesimpulan:Neonatus yang bergolongan darah A atau B dari ibu yang bergolongan darah O merupakan faktor risiko terhadap kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus. ABSTRACT Background:Hyperbilirubinemia is that many cases occur, it is becoming a problem in the developed and developing countries. Incompatibility ABO is the most common cause of neonatal hemolytic disease that is difficult to recognize its manifestations. Objective:This study was aimed to proving neonatal blood group A or B that have mothers blood group O have a risk factor for hyperbilirubinemia in neonates. Methods:The study was observational analytic cross sectional design. The subjects were neonates with blood type A, B that have mothers blood group O. Data in the form of secondary data from medical records at the Women's and Children's Hospital Muslimat Jombang during the period Mei - Juni 2017. Data were analyzed using Chi-Squaretest test. Result:Among 30 neonates who followed this study, 8 neonates (26,7%) who experienced hyperbilirubinemia. , Consists of 8 neonates blood group A or B from mother group O, ρ value 0,007 < 0,05 correlation coefficient o,439, so that itcould be concluded that there was a correlation .. Discussion: This research is hoped to be an aid to the hospital in its service especially to babies with hyperbilirubinemia. Neonates blood group A or B from mother group O haven’trisk factors of hiperbilirubinemia.

Creator

Umi Sriwatin
150311018
S-1 Keperawatan

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2017

Relation

Apriastuti, D.A (2007).Kejadian hyperbilirubinemia Akibat Inkomtabilitas ABO di RSUD Pandan Arang Boyolali. Solo : Fakultas Kedokteran UNS.
· Arikunto S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta.
Baratawidjaja, Karnen g. Immunologi dasar. 7th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi; 2006
David A, Greenberg. The jaundice of the cell. PNAS. 2002 Dec; 99: 15873-9. Available from: http://www.pnas.org/content/99/25/15837.full.pdf
· Depkes RI (2010). Buku Panduan tata laksana bayi baru lahir dirumah sakit
· Dinkes jomabang (2017). Jumlah Persalinan di Jombang .http:// www.dinkes.jombangkab.go.id/index.php/berita
Manfaat Mengetahui Golongan Darah: 2007 [cited 2010 Sept 26]. Available from: http://www.wikimu.com
Guyton, Arthur C. Buku ajar fisiologi kedokteran: Golongan darah, transfusi, transplantasi jaringan dan 11th ed, jakarta. EGC; 2007: 473-92.
Joyce P. Blood grup incompatibility. Nat pub group. 2001. Available from:http://physiology.elte.hu/gyakorlat/cikkek/Blood%20group%20incompatibility.pdf
Kaplan M, Renbaum P,Levy-Lahad E, Hammerman C, Lahad A, Beutler E. Gilbert syndrom and
Kresno SB, Pengantar bematologi dan immunohematology. Jakarta. Balai Penerbit FKUI; 1988;129-55.
Laura dean. Blood group and red cell antigen: The ABO blood group. NCBI.
Mandelbrot L, Mazy F, Floch TC, Meier F, Azria E, Crenn HC, et al. Atazanavir in pregnancy: impact on neonatal hyperbilirubimenia. Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2011Jul; 157(1):18-21.
Murray, Irene AGR. Haemoliytic disease of the newborn. Archdischild.2007;92:F83-8
· Nursalam (2015). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis. Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
· Nursalam & Siti pariani, (2001), Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung seto.
· Nursalam (2015). Manajemen Keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika.
· Prof. dr. Hanifa Wiknjosatro (2010), Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
· Sarwono P. Ilmu kebidanan: Plasenta dan cairan amnion. 4th ed. Jakarta. yayasan bina pustaka; 2010:148-156.
· Sukadi A, dkk.2008 Buku Ajar Neonatologi Edisi 1 Jakarta : IDAI
· Surasmi A, Handayani S, Kusuma HN (2003) perawatan bayi risikobTinggi,Jakarta EGC
· Sugiyono. (2004). Statistika Untuk Penelitiaan . Bandung : CV Alfabeta
Oski FA, Naimen JL, hematologic problem in the newborn. 3rd ed.
· Rekam Medis RSIA Muslimat (2017) Jombang
Vreman HJ, Mahoney JJ, Stevenson DK. Carbon monoxide and carboxyhemoglobin. Adv Pediatr, 1995; 42:303-334.
· Wong DL, (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Vol 1, Jakarta, EGC
· Winkjosastro, H,. Et al . (2007). Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Sehat Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Collection

Skripsi

Citation

Umi Sriwatin 150311018 S-1 Keperawatan, “HUBUNGAN NEONATUS BERGOLONGAN DARAH A ATAU B DARI IBU YANG BERGOLONGAN DARAH O DENGAN TERJADINYA HYPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS DI RSIA MUSLIMAT JOMBANG,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 11, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/99.