HUBUNGAN KEAKTIFAN KELUARGA DATANG KE POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BATITA USIA 1-3 TAHUN DI DESA SAWIJI KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG
Dublin Core
Title
Subject
Description
ABSTRAK
Status gizi batita masih menjadi masalah di Indonesia saat ini. Batita yang berusia di bawah tiga tahun di negara berkembang mengalami underweight atau berat badan terlalu rendah ,masalah tersebut dapat dicegah salah satunya apabila posyandu dapat diaktifkan kembali melalui kegiatan di posyandu. Penimbangan batita yang dilakukan secara rutin di posyandu dan dengan adanya penyuluhan, maka status gizi batita dapat selalu terpantau oleh petugas kesehatan melalui KMS (Kartu Menuju Sehat). Beberapa kendala yang dihadapi terkait dengan kunjungan batita ke posyandu salah satunya adalah tingkat pemahaman keluarga terhadap manfaat posyandu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan keaktifan keluarga datang ke posyandu dengan status gizi batita usia 1-3 tahun di Desa Sawiji Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.
Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan Kohort Retrospektif. Populasinya Semua keluarga yang memiliki batita usia 1-3 tahun di Desa Sawiji Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang sejumlah 72 batita. Sampel penelitian sebanyak 36 responden. Tehnik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling dengan instrumen berupa Check list dan observasi. Variable independen penelitian ini adalah Keaktifan keluarga datang ke posyandu dan variable dependen penelitian ini adalah status gizi batita. Pengolahan data dengan distribusi frekuensi dan di analisa menggunakan uji statistik Uji Mann-Whitney.
Hasil penelitian didapatkan bahwa keaktifan keluarga datang ke posyandu sebagian besar aktif dan Status Gizi batita usia 1-3 tahun dengan kriteria baik. Hasil uji Mann-Whitney di dapatkan nilai ρ = 0,004 dan α = 0,05, karena ρ < α maka kedua variabel tedapat adanya hubungan keaktifan keluarga datang ke posyandu dengan status gizi batita usia 1-3 tahun di Desa Sawiji Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang.
Penimbangan batita perlu dilakukan secara rutin di posyandu agar ibu dengan masalah kekurangan gizi pada batita dapat ditekan. Sehingga keaktifan keluarga dalam mengunjungi setiap kegiatan posyandu sangat di perlukan untuk memantau status gizi batita.
ABSTRACT
The nutritional status of toddlers is still becoming problem in Indonesia at this moment . children as old as under 3 years in developing country experience under weight or very low body weight , the problem mentioned can be prevented , one of them if The Association Of Maternal And Child Health Center (POSYANDU ) be activated again by activity at The Association Of Maternal And Child Health Center (POSYANDU ). Toddler ‘s Weighing that was conducted routinely at The Association Of Maternal And Child Health Center (POSYANDU ) and with the existence of counseling , so that The Nutritional Status of toddlers can be controlled by health workers by health card ( KMS) . many obstacles that are faced relate to Toddler’s visit to The Association Of Maternal And Child Health Center (POSYANDU ). One of them is the understanding level of family to the benefit of Association Of Maternal And Child Health Center (POSYANDU ).
This research aimed to understand the correlation of family activeness to come to ( POSYANDU ) with the nutritional status Of toddlers as Old as 1-3 Years at Sawiji Village ,Jogoroto Sub district in Jombang District. This research design used correlation analytical with Kohort Retrospective approach. The population was all families who had toddlers as old as 1-3 years at Sawiji Village, Jogoroto Sub district in Jombang District as many as 72 toddlers. The total of research samples was 36 respondents. The sampling technique was cluster random sampling with the instrument in the form of check list and observation. The independent variable of this research was the family activeness to come to POSYANDU and the dependent variable of this research was toddler’s nutritional status Data processing with frequency distribution and it was analyzed with using a statistical test of Mann-Whitney test.
The result showed that the family activeness to come to POSYANDU , the most were active and Nutritional Status of toddlers as old as 1-3 years with good criterion. Mann-Whitney test result was gained that value ρ = 0.004 and α = 0.05, because ρ < α so that both of variables had the correlation of their activeness to come to POSYANDU with the nutritional status of toddlers as old as 1-3 years at Sawiji Village , Jogoroto Sub district in Jombang District.
Weighing toddlers needs to be done at POSYANDU regularly in order that women whose the problem of toddler’s malnutrition can be suppressed. So that family activeness to come to POSYANDU is very needed for monitoring the nutritional status of toddlers.
Creator
120701095
S-1 Keperawatan
Publisher
Date
Relation
- Adisasmito, 2008. Kemiskinan mempengaruhi gizi buruk. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789. Diakses 05/01/2016.
- 2002. Faktor yang mempengaruhi status gizi. http://eprints.uns.ac.id/6213/1. Diakses 12/12/2015.
- 2010. Pengertian batita. http://digilib.unimus.ac.id. Diakses 22/01/2016.
- 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta.
- Atmarita, 2004. Pendidikan ibu mempengaruhi keaktifan. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456. Diakses 05/01/2016.
- Budiyanto, 2010. umur ibu mempengaruhi keaktifan. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/12345. Diakses 05/01/2016.
- Departemen Kesehatan RI, 2006. Dukungan kader posyandu. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234567. Diakses 05/01/2016.
- Departemen Kesehatan RI, 2010. Kriteria keaktifan ke posyandu balita. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789. Diakses 05/01/2016.
- Depkes RI. 2007. Pedoman Pelaksana Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang anak tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
- Dinkes Jombang. 2015. Jumlah Gizi Buruk di Jombang. Dinkes Jombang.
- Fitriani, 2011. Pengetahuan ibu mempengaruhi keaktifan. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123. Diakses 05/01/2016.
- Hartoyo, et al., 2010. pekerjaan dalam upaya mendapatkan penghasilan. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234. Diakses 05/01/2016.
- Hidayat, 2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
- 2010. Posyandu dan Desa Siaga Panduan Untuk Bidan dan Kader. Yogyakarta. Nuha Medika.
- 2010. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika.
- 2010. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Nuha Medika.
- Kartini, 2012. Jarak tempuh ke posyandu. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234. Diakses 05/01/2016.
- Kristiani, 2010. Keaktifan keluarga berkunjung ke kegiatan posyandu http://eprints.ums.ac.id.pdf. Diakses 05/01/2016.
- Kusumayanti, 2011. Usaha–usaha preventif terhadap terjadinya masalah kekurangan gizi pada batita. http://eprints.ums.ac.id.pdf. Diakses 05/01/2016.
- Kementerian Kesehatan RI, 2011. Kader posyandu. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234. Diakses 05/01/2016.
- 2008. Kartu Menuju Sehat. http://repository.unand.ac.id/1868/. Diakses 05/01/2016.
- 2011. Upaya-upaya pemberdayaan http://repository.unej.ac.id/bitstream. Diakses 05/01/2016.
- 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat konsep dan aplikasi dalam kebidanan. Jakarta. Salemba Medika.
- Muniarti, 2004. Dukungan keluarga mempengaruhi keaktifan ke posyandu. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234. Diakses 05/01/2016.
- 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan. Bandung. Alfabeta.
- Notoatmodjo, 2007. Dukungan tokoh masyarakat. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234. Diakses 05/01/2016.
- Notoatmodjo, 2010. Pendidikan ibu mempengaruhi keaktifan. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234. Diakses 05/01/2016.
- Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta
- Notoatmojo, 2007. Pengetahuan ibu mempengaruhi keaktifan. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1239. Diakses 05/01/2016.
- 2013. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis, Edisi 3. Jakarta. Salemba Medika.
- 2012. Kesehatan ibu dan anak (KIA). Yogyakarta. Nuha Medika.
- Profil Kesehatan Jatim, 2014. Jumlah gizi kurang pada balita di Jatim. http://dinkes.jatimprov.go.id/userfile/dokumen. Diakses 05/01/2016.
- Profil Kesehatan RI. 2014. Jumlah gizi kurang di Indonesia. http://www.depkes.go.id/downloads. Diakses 22/12/2015.
- Puskesmas Mayangan Jogoroto Jombang, 2015. Jumlah BGM di Puskesmas Mayangan Jogoroto.
- Radiansyah, 2007. Faktor yang mempengaruhi status gizi. http://eprints.uns.ac.id/6213/1. Diakses 12/12/2015.
- Santosa, 2004. Faktor yang mempengaruhi status gizi. http://eprints.uns.ac.id/6213/1. Diakses 12/12/2015.
- Sediaoetama, 2006. Pengetahuan ibu mempengaruhi keaktifan. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123. Diakses 05/01/2016.
- 2012. Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang tua. Yogyakarta. Nuha Medika.
- 2006. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta.
- Suhardjo, 2010. Peningkatan status gizi. http://repository.unej.ac.id/bitstream. Diakses 05/01/2015.
- 2009. Penilaian Status gizi. http://eprints.uns.ac.id/6213/1. Diakses 10/12/2015.
- Supariasa, 2002. Faktor yang mempengaruhi status gizi. http://eprints.uns.ac.id/6213/1. Diakses 12/12/2015.
- 2004. Klasifikasi pertumbuhan dan perkembangan balita. http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1. Diakses 22/01/2016.
- Tesoriero, 2008. Kemudahan akses ke posyandu. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234. Diakses 05/01/2016.
- Triana, 2007. Tingkat kehadiran keluarga dikategorikan baik. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/1234. Diakses 05/01/2016.
- 2014. Jumlah balita gizi kurang di dunia. http://eprints.ums.ac.id/41895/8/04.BAB%20I.pdf. Diakses 20/12/2015.