MODEL KONSEP KEPERAWATAN MERCER INTERAKSI AYAH DALAM PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI DI POSYANDU DELIMA TAMBAKREJO
Dublin Core
Title
MODEL KONSEP KEPERAWATAN MERCER INTERAKSI AYAH DALAM PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI DI POSYANDU DELIMA TAMBAKREJO
Subject
Description
ABSTRAK
Pada perkembangan bayi dapat terjadi sebuah perkembangan yang optimal yang bisa di dapat dari ayah dan ibu yaitu dengan memberikan stimulasi pada bayi. Perkembangan bayi yang optimal dapat diberikan oleh ayah dan ibu melalui interaksi. Apabila bayi tidak pernah diberikan stimulasi berupa interaksi maka tidak menutup kemungkinan bayi akan mengalami keterlambatan perkembangan. Peran ayah sama pentingnya dengan peran ibu yaitu sangat dibutuhkan dalam perkembangan bayi baik fisik maupun biologis. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan interaksi ayah dalam perkembangan motorik kasar bayi di posyandu Delima Tambak Rejo kabupaten Jombang.
Desain penelitian correlational Retrospektif. Populasi ayah yang mempunyai bayi sebesar 30 responden. Sampel penelitian dipilih dengan teknik Total Sampling. Variabel independen interaksi ayah. Variabel dependen perkembangan motorik kasar bayi. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner dan Checklist. Data dianalisis dengan uji statistik Chi-square.
Hasil penelitian interaksi ayah sebagian besar (53,3%) berinteraksi positif dan perkembangan motorik kasar bayi hampir seluruhnya (86,7 %) tercapai. Hasil uji statistik Chi-square α 0,05 menunjukkan hasil perhitungan ρ value = 0,886 > dari α 0,05 artinya tidak ada hubungan antara interaksi ayah dengan perkembangan motorik kasar bayi.
Stimulasi sangat dibutuhkan oleh bayi agar perkembangan bayi dapat berkembang dengan optimal, stimulasi diberikan oleh ayah dan ibu. Perkembangan dapat dipengaruhi oleh ayah dan ibu. Jadi dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara interaksi ayah dengan bayi tetapi interaksi juga dapat diberikan oleh ibu dalam aktivitas ibu dan bayi sehari-hari.
ABSTRACT
In the development of baby can occur an optimal development that can be obtained from the father and mother , namely by providing stimulation to the baby . The optimal development of baby can be provided by the father and mother through interaction. If the baby is never given interaction stimulation so that , perhaps the baby will experience developmental delays. The role of father is as important as the role of mother that is very needed in both the physical and biological development of baby. Research aimed to determine the correlation of father's interaction in the development of baby ‘s rough motor at Posyandu Delima, Tambak Rejoin Jombang District.
Research design was Retrospective Correlation. The population was fathers who had babies as many 30 respondents. The samples of research were chosen by Total Sampling technique. Independent variable was father’s interaction. Dependent variable was the development of baby’s rough motor. Data collection used Questionnaire and Checklist. Data was analyzed by Chi-square statistic test.
The research results showed that the most of father’s interaction (53.3%) interacted positively and almost entirely baby’s rough motor development (86.7%) was achieved. The result of Chi-square test α 0,05 showed the result of calculation ρ value = 0,886> from α 0,05 , it meant that there was not any correlation between father’s interaction with baby’s rough motor development
Stimulation is needed by the baby very much so that the development of baby can develop optimally, stimulation is given by the father and mother. The development can be effected by the father and mother. So that it can be concluded there is not any correlation between the father's interaction with the baby but the interaction can also be given by the mother in the activity of mother and baby every day.
Creator
130801020
S-1 Keperawatan
Publisher
Date
Relation
- Abdullah. 2010. Studi Eksplorasi Tentang Peran Ayah Dalam Pengasuhan Anak Usia Dini.Universitas Mercu Buana. Yogyakarta.
- Adriana. 2013. Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermain Pada Anak. Salemba Medika. Jakarta.
- Alligot. 2006. Nursing Theorist And Their Work. Mosby Elsevier. Amerika.
- Ambarwati. 2015.Buku Pintar Asuhan Keperawatan Bayi Dan Balita. PT Refika Aditama. Bandung.
- Ariyani.2014.Gambaran Tumbuh Kembang Dan Status Gizi Balita Bawah Garis Merah. Stikes Mitra Kencana. Tasikmalaya.
- Harun. 2012. Pedoman Pembelajaran Taman Posyandu. Dinas Pendidikan. Provinsi Jawa Timur.
- Hapsari. 2013. Perilaku Ibu Tentang Pemberian Asupan Gizi Pada Bayi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. Surakarta.
- Hidayat. 2014. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisa Data. Salemba Medika. Jakarta.
- Kholifah, dkk.2014. Perkembangan Motorik Kasar Bayi Melalui Stimulasi Ibu Di Kelurahan Kemayoran Surabaya. Poltekkes Kemenkes. Surabaya.
- Kusuma. 2012. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Anak Dan Perkembangan Motorik Halus Balita.Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
- Marischa. 2016. Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 0 – 5 Tahun. Fakultas Kedokteran Universitas. Bandar Lampung.
- Mulyaningsih. 2014. Pengaruh Interaksi Sosial Keluarga, Motivasi Belajar, Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar. FKIP Universitas Veteran Bangun. Nusantara Sukoharjo.
- Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta Selatan.
- Palasari. 2012. Keterampilan Ibu Dalam Deteksi Dini Tumbuh Kembang Terhadap Tumbuh Kembang Bayi.STIKES RS. Baptis. Kediri.
- Pratiwi. 2014. Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar (Keseimbangan Tubuh) Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek. Paudia. Semarang.
- Risnita. 2012. Pengembangan Skala Model Likert. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
- Sabarguna. 2009.Pengembangan Posyandu, Penngkatan Pendapatan, Pengolahan Sampah Juga Seni dan Pariwisata dalam Rangka Masyarakat Desa. Salemba Medika. Jakarta.
- Suci. 2013. Gambaran Tingkat Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi Usia 1 Sampai 6 Bulan Yang Diberi Makanan Pendamping Asi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah. Surakarta.
- Sunaryo. 2014. Psikologi Untuk Keperawatan Edisi 2. Jakarta. : EGC.
- Wardani. 2013.Hubungan Perilaku Pemberian Stimulasi Perkembangan Dengan Perkembangan Bayi Usia 0-12 Bulan. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Ponorogo.
- Wati. 2016. Hubungan Stimulasi Perkembangan Terhadap Perkembangan Anak Usia 0-5 Tahun. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
- Wulandari. 2015. Pengaruh Pemberian Stimulasi Motorik Kasar Terhadap Kemampuan Berjalan Pada Bayi Usia 36-39 Minggu. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
- Yuniarti. 2015.Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus Bayi-Balita dan Anak Pra-Sekolah. PT Refika Aditama. Bandung.