STUDI TENTANG STIGMA MASYARAKAT TERHADAP PENYANDANG KUSTA DI DUSUN BEJI DESA SAWIJI KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG  

STUDI TENTANG STIGMA MASYARAKAT TERHADAP PENYANDANG KUSTA DI DUSUN BEJI DESA SAWIJI KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG

ABSTRAK

Pendahuluan Penyakit kusta mempunyai pengaruh yang luas pada kehidupan penderitanya, mulai dari perkawinan, pekerjaan, interiaksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis bagaimana stigma yang diberikan masyarakat kepada penyandang kusta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Pemilihan subjek pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan mengkhususkan pada subjek penelitian yang sesuai dengan purpose atau tujuan dari penelitian ini sesuai dengan latar belakang penelitian. Populasi penelitian terdiri dari kepala dusun, tokoh masyarakat serta tetangga penyandang kusta di dusun Beji, desa Sawiji, kabupaten Jogoroto, kecamatan Jombang. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur mendalam. Analisa dilakukan dengan dengan 3 tema : persepsi kusta dimasyarakat, keyakinan, dan prilaku masyarakat terhadap penyandang kusta. Hasil: Hasil dari penelitian ini, setelah dilakukan wawancara kepada keempat responden, maka didapatkan hasil bahwa stigma masyarakat terhadap penderita kusta masih tinggi. stigma masyarakat timbul karena adanya persepsi dan keyakinan yang salah terhadap penderita kusta hal ini mengakibatkan timbulnya prilaku masyarakat terhadap penyandang kusta. Pembahasan: Kesimpulan penelitian ini adalah stigma yang salah terhadap penderita kusta masih ada, hal ini dibuktikan dengan adanya persepsi masyarakat tentang kusta adalah suatu penyakit keturunan. Persepsi tersebut menimbulkan suatu keyakinan bahwa penyebab penularan penyakit kusta melalui makanan, peralatan yang digunakan penyandang kusta, serta cairain yang keluar dari tubuh penderita kusta (misalnya : keringat, tinja, dan udara).

ABSTRACT

Leprosy has a large influence on the lives of patients, ranging from marriage, employment, social interiaksi. This study aims to analyze how the stigma given to people with leprosy.

This study used a qualitative research method, using a phenomenological approach. Instruments in this study is the researchers themselves. The subjects in this study using purposive sampling with specialized research on the subject in accordance with the purpose or goal of the research is consistent with the background research. The study population consisted of village chiefs, community leaders and neighbors leper village in Beji village One, Jogoroto district, Jombang district. Data were collected through semi-structured interviews in depth. The analysis carried out by the 3 themes: perception of leprosy in the community, belief, and behavior towards people with leprosy.

The results of this study, after the interview to the fourth respondent, then the result is that the stigma attached to leprosy patients is still high. stigma arises because of the perception and belief that one of the patients it resulted in the emergence of public attitudes towards people with leprosy.

It is concluded that the stigma against leprosy is still there, as evidenced by the public's perception of leprosy is a hereditary disease. That perception led to a belief that the cause of the transmission of leprosy through food, equipment used with leprosy, and cairain out of the body of lepers (eg sweat, feces, and air) .

• Ahmadasen.2009.beberapa pendapat yang salah tentang kusta. https://ahmadasen.wordpress.com/2009/01/24/beberapa-pendapat-yang-salah-tentang-kusta/. (diakses pada tanggal 21 Januari 2017)
• Amiruddin, M. Dali. 2006. Penyakit Kusta di Indonesia; Masalah Penanggulangannya
• Brouwers, et. al. 2011. Quality Of Life, Perceived Stigma, Activity And Participation Of People With Leprosy-Related Disabilities In South-East
• Burn, et al. 2010. Rook’s Textbook of Dermatology. Eight Edition. United Kingdom: Wiley-Blackwell.
• Chin, James. 2006. Manual Pemberatasan Penyakit Menular, Jakarta:Infomedika.
• De Stigter, D. H., de Geus, L. Heynders, M.L. Leprosy. 2000: between acceptance and segregation. Community behaviour towards persons affected by leprosy in eastern Nepal. Leprosy Review Volume 71, Number 4.
• Departemen Kesehatan RI, 2006. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
• Departemen Kesehatan RI, 2013. Pusat data dan informasi. Jakarta : Depkes RI.
• Departemen Kesehatan RI. 2012. Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kusta. Jakarta
• Depertemen Kesehatan RI, 2005.Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan, Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta, Cetakan XVII.
• Harris K. 2011.Pride and prejudice--identity and stigma in leprosy work. Lepr Rev ;82(2):135-46.
• Heatherton, T.F. et al. 2003. The Social Psychology of Stigma . New York : The Guilford Press
• Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. “Pengantar Konsep Dasar Keperawatan”. Jakarta: Salemba Medika.
• Hidayat. 2014.”Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah”. Jakarta: Salemba Medika.
• Kaehler N, Adhikar B, Raut S, MarahattaSB, Chapman RS.2015.Perceived Stigma towardsLeprosy among Community Members Living Close to Nonsomboon Leprosy Colony in Thailand. PLoSONE 10(6): e0129086. doi:10.1371/journal.pone.0129086
• Khadiyanto, Parfi. 2009. Pemahaman tentang Persepsi. http://parfikh .blogspot.com/2009/02/pemahaman-tentang-persepsi.html
• Major,Brenda&O’Brien.2004.            L.T.The Social Psychology Of Stigma Annu.Rev.Psychol. 56: 393-421
• Moleong, L.J.2007.” Metodologi Penelitian Kualitatif “. Bandung : PT.. Remaja Rosdakarya Offset.
• Munir Baderal. 2001. Dinamika Kelompok Penerapannya dalam laboratorium Ilmu Perilaku. Universitas Sriwijaya. Palembang
• Paoli RD.2004.Book Report: Stigma notes on the management of spolied identitiy by Erving Goffman Simon and Schuster/Touchstone Books, New York.1–22.
• Puhl, Rebecca & Heuer, Chelsea. 2010. Obesity Stigma: Important Considerations for Public Health. American Journal of Public Health.6.100. 019-1028
• Ruth MH Peters, Miranda E.H, Wim H Van Brakel.2014 Narratives Around Concealment and Agency for Stigma-reduction: A Study of Women Affected by Leprosy in Cirebon District, Indonesia.Vol.25,No.4. Diambil dari : www.dcidj.org DCID.v25i4.389.
• Salim Peter.1996.The Contemporary English – Indonesia Dictionary, Seven edition, modern English Press, Jakarta.
• Soedarjatmi, Tinuk I, Laksmono W.2009.”Faktor-faktor Yang Melatarbelakangi Persepsi Penderita Terhadap Stigma Penyakit Kusta”. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 4(1),18-24.
• Soedarto. 2009. Penyakit Menular di Indonesia. Jakarta: CV Sagung Seto
• Sugiyono.2014.” Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif “.Bandung: CV. Alfabeta.
• Susanto, Nugroho. 2006. Faktor–Faktor yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecacatan Penderita Kusta (Kajian di Kabupaten Sukoharjo). Tesis.Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
• Try L.2006.Gendered experiences: marriage and the stigma of leprosy. Asia pacific Diability Rehab Journal. 17:55-72.
• Van Brakel WH.2007. Measuring leprosy stigma--a preliminary review of the leprosy literature. Int J Lepr Other Mycobact Dis.71(3):190-7.
• WHO, 2015. Leprosy. [dikutip 21 Februari 2017]. Tersedia di http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs101/en/.
• Widodo A. A, Menaldi S.L, 2012. Characteristics of leprosy patients in Jakarta.