HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEMONIA PADA BALITA DI RUANG ANAK RSUD SOE KAB.TIMOR TENGAH SELATAN

Dublin Core

Title

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEMONIA PADA BALITA DI RUANG ANAK RSUD SOE KAB.TIMOR TENGAH SELATAN

Subject

Kata Kunci : Status gizi, kejadian pnemonia, balita

Description

ABSTRAK

Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang paling berbahaya jika diderita oleh balita terutama pada bayi. Pneumonia juga merupakan penyakit yang menyumbang angka kematian tertinggi pada balita. Hasil observasi status pasien sebagian balita yang mengalami pneumonia memiliki status gizi kurang. Sehingga mengakibatkan balita mudah terserang pneumonia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan status gizi dengan kejadian pneumonia di Ruang Anak RSUD Soe.

Metode penelitian yang dipakai yaitu analitik korelasi yang menggunakan pendekatan cross sectional. Besar populasi yaitu 100 orang, sample yang diambil sebanyak 33 orang melalui Total sampling. Variabel independent yaitu status gizi dan variabel dependent kejadian pneumonia.

Hasil penelitian menunjukan bahwa di Ruang Anak RSUD Soe didapatkan responden dengan status gizi kurang sebesar (57,6%) sedangkan responden dengan kejadian pneumonia sebesar (81,8%). Berdasarkan uji statistik kejadian pneumonia dengan status gizi kurang didapatkan nilai (ρ = 0,000 < α = 0.05), berarti ada hubungan status gizi dengan kejadian pneumonia pada balita di Ruang Anak RSUD Soe. Koefisien kontigency menunjukan nilai 0,492 hal ini berarti status gizi dengan kejadian pneumonia berhubungan sedang.

Dari hasil penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan antara status gizi dengan kejadian pneumonia di Ruang Anak RSUD Soe. Saran peneliti yaitu untuk menurunkan angka kejadian pneumonia pada anak maka perlu diperhatikan status gizi anak sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit bahkan sampai terjadi kematian akibat kasus penyakit pneumonia. 

ABSTRACT

Pneumonia is a harmful infectious disease when it suffered by children under five years old and especially infants. It was one of diseases which contributed to the fatality for children under five years. Based on the obdervation result to children who suffered pneumonia, their nutrient status was low. The children then become vulnerable to pneumonia. The objective of the research was to know any correlation between nutrient status and pneumonia case to children under five years in children room care of  RSUD Soe.

The method used in this research was analytical  correlation with cross sectional approach. The number of population was 100 people with 33 among them become sample. The sample was taken by total sampling. The independent variable was nutrient status and the dependent variable was pneumonia case.

The result of the research indicated that in children room care of RSUD Soe, there found (57,6%) respondents with low nutrient status, whereas respondents with pneumonia case was (81,8%). Based on statistical test of pneumonia with low nutrient cass, there was score (p=0,000<@=0,05). This meant there was correlation between nutrient status and pneumonia case to children under five years of RSUD Soe. The coefficient contigency score was 0,492 wich meant that booth nutrient status and pneumonia had medium correlation.

From the results of the above research can be concluded that there is a relationship between nutritional status with the incidence of pneumonia in Children Room Soe RSUD. The researcher's suggestion is to decrease the incidence of pneumonia in children so it is necessary to note the nutritional status of children so avoid the various diseases even until death occurred due to pneumonia disease case.

Creator

Marlince Yanty Kase
160411011
S-1 Keperawatan

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2018

Relation

  • WHO, 2015. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut yang cenderung menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pedoman Interim WHO. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia.
  • Depkes RI. 2011 Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak.
  • Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan(TTS) 
  • Notoatmodjo,S.2010 Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. 
  • Maryunani, Anik 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.
  • Maryunani, Anik 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.
  • Inayati, C 2016. Hubungan Faktor Resiko Intrinsik Dengan Kejadian Pnemonia pada Anak Balita. http://journal.respati.ac. Diakses 09/4/17
  • Sumadiono,2008. Imunologi Mukosa. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak, Edisi II. Jakarta: Penerbit IDAI.
  • Wilson L.M.2006. Penyakit Pernafasan Restriktif. Jakarta EGC.
  • Munasir Z, dan Kurniati N 2008. Air Susu Ibu dan Kekebalan Tubuh : IDAI, Bedah Asi : Kajian dari Berbagai Sudut Pandang Ilmiah. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Collection

Citation

Marlince Yanty Kase 160411011 S-1 Keperawatan, “HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN PNEMONIA PADA BALITA DI RUANG ANAK RSUD SOE KAB.TIMOR TENGAH SELATAN,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 11, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/196.