HUBUNGAN KONSUMSI JAJANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI I DAN III PULO LOR JOMBANG

Dublin Core

Title

HUBUNGAN KONSUMSI JAJANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI I DAN III PULO LOR JOMBANG

Subject

Kata kunci : jajanan kariogenik, karies gigi

Description

ABSTRAK

Anak usia sekolah dasar pada umumnya suka mengkonsumsi jajanan. Mengkonsumsi jajanan kariogenik berlebih dapat meningkatkan risiko karies gigi. Karies gigi merupakan penyakit yang disebabkan oleh demineralisasi email dan dentin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi jajanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas I SDN I dan III Pulo Lor Jombang.          Desain penelitian  yang digunakan analitik korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah siswa kelas I SDN I dan III Pulo Lor Jombang sejumlah 59 siswa. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik simple random sampling yang berjumlah 51 siswa. Metode pengembilan data diperoleh dengan menggunakan kuesioner tentang konsumsi jajanan kariogenik dan data karies gigi diperoleh dari pemeriksaan langsung kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian diperoleh hampir seluruhnya anak mengkonsumsi jajanan kariogenik (88,2%) hal ini berpengaruh terhadap kejadian karies gigi anak, Hasil uji chi-square dari konsumsi jajanan kariogenik dengan kejadian karies gigi diperoleh hasil p-value = 0.002 (p<0.05).Kesimpulan dari hasil penelitian adalah ada hubungan antara konsumsi jajanan kariogenik dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas I SDN I dan III Pulo Lor Jombang.Konsumsi jajanan kariogenik yang sering dan berulang akan menyebabkan pH plak dibawah normal dan menyebabkan demineralisasi enamel serta terjadinya pembentukan karies gigi. Anak rentan terkena masalah gigi karena sifat maupun sikap yang dimiliki anak-anak tersebut yang belum mengetahui tentang pentingnya menjaga gigi. Dengan adanya kejadian karies gigi akan berdampak buruk bagi keefektifan belajar mengajar, di mana siswa yang mengalami karies gigi juga sering tidak konsen saat belajar karena sakit gigi yang dirasakan, jika hal tersebut dibiarkan saja maka kelangsungan belajar mengajar di sekolah akan terganggu. Mengurangi frekuensi jajanan kariogenik dapat menurunkan tingkat kejadian karies gigi.

 

ABSTRACT

Primary School age of children like to consume snacks in general. Consume the exxessive cariogenic snacks increases the risk of dental caries. It is a desease which is caused by demineralization of enamel and dentin. The purpose of the study is to know the correlation of snack consumption to the dental caries occurances of grade 1 state elementary students I and III Pulo Lor Jombang.               

The design of the study used analytic correlational, with cross sectional approach. The populations were students grade 1 of State elementary I and III Pulo Lor Jombang as many as 59 students. The sample of this study was taken used simple random sampling technique as many as 51 students. Data collection method used questionnaire about cariogenic snack consumption and dental caries data was gained by direct examination then analysed used chi square test.

The result of this study was found that almost all children consumed cariogenic snacks (88,2%) it was affected the dental caries. The result of chi-square test from cariogenic snack consumption with dental caries result obtained p-value = 0.002 (p <0.05).

The conclusion of research result was found the correlation between the consumption of cariogenic snack with dental caries incident on class I student of state elementary I and III Pulo Lor Jombang.

Frequen and repeated cariogenic food consumption would cause plaque pH below normal and caused demineralization and the occurance of dental caries. Children were susceptible to problem because of the attitudes and characteristic of children had not yet known about the importance nutritional value. With this dental caries, would effect the negative impact of learning process, which was they did not have concentration because of toothache. If it was allowed, the learning process would distrubed. Reduce the cariogenic food could decrease the dental caries.  

Creator

Khasbiya’ul Huda
130801026
S-1 Keperawatan

Publisher

STIKES Pemkab Jombang

Date

2017

Relation

  • Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
  • Hana YK, Nuryanto. Hubungan kejadian karies gigi dengan konsumsi makanan kariogenik dan status gizi pada anak sekolah dasar. Journal of Nutrition College.;3(3):414-21
  • Hidayat, A. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis. Jakarta: Salemba Medika
  • Indah, P. & Dhona, A. 2014. Hubungan Menggosok Gigi dan Pola Jajan Anak Dengan Kejadian Karies Gigi pada Murid SD Negeri 157 Palembang. Jurnal keperawatan Sriwijaya, Volume 1, Nomor 1
  • 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan . Jogjakarta : Mitra Cendekia
  • 2015.  Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
  • Suwelo, IS. 1992. Karies Gigi Pada Anak dengan Berbagai Faktor Etiologi. Jakarta:ECG
  • Tarigan, R. 2013. Karies Gigi Edisi 2. Jakarta: EGC

 

 

Collection

Citation

Khasbiya’ul Huda 130801026 S-1 Keperawatan, “HUBUNGAN KONSUMSI JAJANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR NEGERI I DAN III PULO LOR JOMBANG,” Repository - STIKES Pemkab Jombang, accessed October 12, 2025, https://repository.stikespemkabjombang.ac.id/items/show/312.