PENGARUH TEKHNIK RELAKSASI KOMPRES HANGAT KOMBINASI ROM (RANGE OF MOTION) PASIF TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI PADA LANSIA DI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA JOMBANG

ABSTRAK

Latar Belakang: Terdapat 70% lansia di panti jompo memilikki nyeri persisten tidak tertangani.  Pada  usia  45-55 prevalensi nyeri sendi sebesar 46,3%, usia 55-64  sebesar  56,4%,  usia  65-74  sebesar 62,9% (Depkes RI, 2008). Tujuan: Mengetahui Pengaruh Tekhnik Relaksasi Kompres Hangat Kombinasi ROM (Range Of Motion) Pasif Terhadap Penurunan Nyeri Sendi Pada Lansia Di Pelayanan Sosial Tresna Werdha Jombang. Metode: Menggunakan pra-eksperimen one group pre-post  test design. Populasi 10 responden dengan menggunakan Total Sampling. Variabel Independen : Pemberian kompres hangat kombinasi ROM Pasif, Variabel Dependen: Tingkat Nyeri. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi digunakan sebagai pengganti  alat  pendeskripsi  kata,  klien menilai menggunakan skala 0-10 kemudian  dijadikan data ordinal. Pengolahan data memakai Uji Wilcoxon signed Rank test untuk menganalisis hasil yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Hasil: Sebagian besar 8 responden (80,0%)  sebelum intervensi mengalami nyeri sedang, setelah intervensi menunjukkan penurunan menjadi nyeri ringan seluruhnya 10 responden (100,0%). Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test menunjukkan α = 0,05 didapatkan bahwa ρ < α atau 0,003 < 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak artinya ada pengaruh kompres hangat kombinasi ROM Pasif terhadap penurunan Nyeri sendi Osteoartritis dengan nilai Z  hasil 2,972, Z tabel 8 sehingga dikatakan ada perbedaan signifikan antara Nyeri sebelum dan sesudah intervensi. Discus: Kompres hangat kombinasi ROM pasif terbukti efektif dan signifikan menurunkan Nyeri sendi. Dari hasil trsebut, peneliti berharap tenaga kesehatan dapat menerapkan terapi ini sebagai salah satu terapi alternatif non farmakologi untuk mengatasi Nyeri sendi osteoartritis.

ABSTRACT

There are 70% of elderly people in nursing homes with persistent unresolved pain. At age 45-55 the prevalence of joint pain was 46,3%, age 55-64 was 56,4%, age 65-74 was 62,9% (MOH, 2008). This study aims to determine the effect of Relaxation Technique Warm Compress Combination ROM (Range Of Motion) Passive Against Pain Reduction Joints In The Elderly In Social Service Tresna Werdha Jombang. The study design used pre-experimental one group pre-post test design. Population of 10 respondents by using Total Sampling. Independent Variable: Provision of warm compound combination of Passive ROM, Dependent Variable: Pain Level. The data collection instrument uses an observation sheet. Data processing using Wilcoxon signed Rank Test with α = 0,05. The results of the study were mostly 8 respondents (80.0%) before the intervention experienced moderate pain, after the intervention showed a decrease to the total pain 10 respondents (100.0%). Based on the results of statistical tests ρ = 0.003 <α = 0.05 then H1 is accepted and H0 rejected means there is influence of warm compress ROM combination of Passive to decrease osteoarthritis joint pain with Z value of -2.972.Thus according to these results, warm compresses of passive ROM combination proved to be effective and significant effect on lower joint pain. From these results researchers hope, health workers can apply this therapy as one of the non-pharmacological alternatife therapy to overcome osteoarthritis joint pain.

• Alimul, Aziz. 2007. Riset keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : salemba Medika.
• Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rhineka Cipta.
• Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., Erb, G. 2009. Buku Ajar Praktik keperawatan Klinis Kozier Erb. Jakarta: EGC.
• Darmojo, Boedhi,et al.2000.Beberapa masalah penyakit pada Usia Lanjut. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
• Depkes RI, 1995. Penerapan Proses Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Bakti Husada.
• Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
• Kompas, 2009. Kompres, Alternatif Pereda Nyeri (http://www.kompas.com, diakses 27 April 2017)
• Lazuardi S  :  Penatalaksanaan  Nyeri  Neuropatik  dalam  Penatalaksanaan  Nyeri, Simposium Kembali ke Kampus Gali Ilmu, Jakarta, 2001.
• 1997. Pengkajian Gerontologi edisi 2.EGC: Jakarta
• Mahmud, Mahir Hasan, 2007, Terapi Air, Qultum Media, Jakarta
• Mardjono M, Sidharta P : Susunan Somestesia dalam Neurologi Klinis dasar, PT. Dian Rakyat, cetakan ke-3, 1978 hal 80.
• Potter, Patricia A. & Perry, Anne Griffin (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4. Jakarta: EGC
• Potter, Patricia. A & Perry, Anne G, 2010. Foundamental of Nursing Buku 2 Edisi 7. Salemba Medika, Jakarta
• Smeltzer, S.C., Bare, B.G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth. 8^th Jakarta: EGC.
• Sudigdo dan Sofyan. 2011. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta; Sagung Seto.
• Tarwoto, Wartonah. 2003. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
• Warfield, Carol. 1996. Segala Sesuatu yang Perlu Anda Ketahui Terapi Medis. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.