PENGARUH AKTIFITAS OLAHRAGA TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA LANJUT USIA DI POSYANDU WILUJENG DSN NGADILUWIH DS SPANYUL KEC GUDO JOMBANG

ABSTRAK

Introdaksen:Kognitif adalah suatu konsep yang kompleks yang melibatkan sekurang kurangnya aspek memori,perhatian,persepsi, bahasa, dan fungsi psikomotor. Penurunan fungsi kognitif pada lansia dapat di kurangi dengan melakukan aktifitas olahraga(senam lansia).Terdapat 70% lansia mengalami penurunan fugsi kognitif berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fungsi kognitif sebelum dan sesudah melakukan aktifitas olahraga pada lansia di posyandu wilujeng dsn. Ngadiluwih ds. Spanyul Kec. Gudo Jombang.

Metode:Desain penelitian ini pra-eksperimental pre and post test. Dengan teknik Purposive sampling. Populasi lansia sebanyak 30 orang. Besar sampel 20 orang. Variabel independen adalah aktifitas olahraga dan variabel depedent adalah fungsi kognitif. Alat pengumpulan data yang di gunakan observasi Mini Mental Stase Examination sebelum dan setelah aktifitas olahraga.

Resoult:Analisa data Uji Wilcoxon.Hasil penelitian menunjukan skor fungsi kognitif sebelum aktifitas olahraga sebagian besar mendapatkan skor kognitif berat 65%, Sedangkan skor fungsi kognitif setelah melakukan aktifitas olahraga sebagian besar mendapatkan skor kognitif ringan 75%. Dan dari analisis uji statistik  Wilcoxon Matc Pairs Test menunjukan, ρ = 0,000 < 0,05 maka artinya ada pengaruh aktifitas olahraga terhadap kemampuan fungsi kognitif pada lanjut usia di posyandu wilujeng Dsn. Ngadiluweh Ds. Spanyul Kec. Gudo Jombang.Aktifitas Olahraga (senam lansia) efektif untuk meningkatkan kemampuan fungsi kognitif pada lansia

Diskusi:. Dengan melakukan aktifitas olahraga (senam lansia) mampu mengembalikan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran darah. Diharapkan lansia dapat melakukan aktifitas olahraga (senam lansia) secara teratur.

ABSTRACT

Introduction: Cognitive is a complex concept that involves at least aspects of memory, attention, perception, language, and psychomotor function. The decline of cognitive function in the elderly can be reduced by doing sports activities (gymnastics elderly) .There is 70% of elderly severe cognitive decline Functions. This research aims to determine the effect of cognitive function before and after sports activities in the elderly at wilujeng integrated health center ngadiluwih villaage spanyul village district gudo jombang.

Method: The research design is a pre-experimental pre and post test. With purposive sampling technique. The elderly population about 30 people. The sample size of 20 people. The independent variable is the sport activities and depedent variables is cognitive function. Data collection tool that is in use observation Stase Mini Mental Examination before and after sports activities. Wilcoxon test data analysis.

Result: The results showed a score of cognitive function before sport activities largely savere cognitive scores of 65%, while a score of cognitive function after doing sports activities with the majority getting mild cognitive scores 75%. And from statistical analysis Wilcoxon test showed matc Pairs Test, ρ = 0.000 <0.05, meaning that there is the influence of sport activities on the ability of cognitive function in the elderly in at wilujeng integrated health center ngadiluwih villaage spanyul village district gudo jombang.

Discussion: Sports activities (gymnastics elderly) is effective to improve cognitive function in the elderly. By doing sports activities (gymnastics elderly) were able to restore the position and flexibility of the nervous system and blood flow. Expected elderly can do sports activities (gymnastics elderly) regularly.

• Ambardini ,  Rahma Laksmi.2009. Aktifitas  Fisik  Pada  Lanjut  Usia. Yogyakarta : Universitas  Negeri  Yogyakarta. Lembaga pengabdian  kepada masyarakat.
• Departemen  Kesehatan  RI. 2008.Pedoman Pembinaan Kesehatan Lansia bagi Petugas Kesehatan . Jakarta  Depkes RI.
• Dinas Kesehatan Jombang. 2013. Lampiran Profil. https://drive,google.com/file/d.OByFVaAncmZ49R29jZ2gldlV3NzQ/view?usp=sharing.  (Diakses 10 januari 2016).
• Depsos   RI  2007, Penduduk  Lanjut  Usia  Di  Indonesa  dan  Masalah  kesejahteraanya.
• Departemen Kesehatan RI 2010, Pusat Promosi Kesehatan Lansia. (www.kesehatanLansia.com) diakses 01 februari 2016).
• Dikot Y. &  Ong.  PA.  2007. Diagnosa Dini dan Pentalaksanaan Demensia di Pelayanan Medis Primer : Asosiasi Alzhaimer Indonesa .( AAZL).
• (http://bidanku delima.blog spot.com /2012 /0/ Gerakan – Senam –Lansia, html).Diakses 12 februari 2016
• Nursalam , 2008. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi Tensis dan Instrumen Penelitian Keperawatan.(Edisi  2). Jakarta. Salemba medika
• Nursalam .2013 . Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan  : Pendekatan Praktis . Jakarta : Salemba Medika
• Nugroho , Wahyudi . 2000. Keperawatan Gerontik Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. EGC
• Widianti & Proverawati, 2010, Definisi Senam Lansia(www.Senam Lansia.com  diakses 05 februari 2016)
• Myres, J. S,  2008 . Factor Associated With Changing Cognitife Function In Older Adults :Implication For Nursing Rehabilitation Nursing. (Diakses februari 2016)
• Saryono.  2010 . Metodologi Penelitian Kesehatan . Jogjakarta : Mitra Cendikia
• Sugiyono,  2010. Statistika Untuk Penelitian . Bandung  : Alfabeta