HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA IBU POST SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG EDELWEIS RSUD JOMBANG
Dublin Core
Title
Subject
Description
ABSTRAK
Pendahuluan: Rendahnya penerapan inisiasi menyusu dini (IMD) pada ibu post sectio caesarea disebabkan karena adanya beberapa hal antara lain minimnya informasi dan adanya hambatan yang berhubungan dengan pelayanan di tempat persalinan. Tindakan operasi sectio caesarea merupakan tindakan yang dapat menyebabkan ketegangan. Ibu yang akan dilakukan tindakan sectio caesarea umumnya mengalami kecemasan dari tingkat ringan sampai berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada ibu post sectio caesarea di ruang Edelweis RSUD Jombang.
Metode: Penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 41 responden. Sedangkan jumlah sampel 37 responden, yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di RSUD Jombang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah kecemasan dan variabel dependen adalah pelaksanaan inisiasi menyusu dini. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner.
Hasil: Hasil uji Mann Whitney didapatkan nilai ρ= 0,594, dimana ρ > 0,05 sehingga tidak ada hubungan kecemasan dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini pada ibu post sectio caesarea diruang Edelweis RSUD Jombang.
Pembahasan: Berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan di ruang Edelweis RSUD Jombang, hampir seluruhnya ibu post sectio caesarea mengalami kecemasan ringan dan hanya 3 orang yang berhasil melakukan inisiasi menyusu dini. Sebagian besar dari responden tidak pernah mendapat informasi tentang inisiasi Menyusu dini, itu menjadi salah satu faktor penghambat inisiasi menyusu dini. Faktor lain yang mempengaruhi tercapainya peran ibu adalah petugas kesehatan yang berada dalam kamar operasi. Diperlukan peningkatan mutu pelayanan kesehatan dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini agar inisiasi menyusu dini post sectio caesarea dapat meningkat.
ABSTRACT
Introduction: The low level of early breastfeeding initiation (IMD) implementation for women of post sectio Caesarea is caused by several things, namely , the lack of information and the obstacles that are associated with the area of delivery service. Sectio Caesarea Surgery is an action that can cause tension. Women who will be taken Sectio Caesarea commonly experiences anxiety from mild to severe level . This research aimed to understand the correlation of anxiety with the early breast feeding initiation (IMD) implementation for women of Post Sectio Caesarea (SC)in the ward of Edelweiss - RSUD in Jombang District.
Method: This research used an analytic correlation with cross sectional approach. The total of population was 41 respondents. Whereas the total of samples was 37 respondents, who fulfilled the inclusion and exclusion criteria at RSUD in Jombang District . The sampling technique used purposive sampling. The independent variable was the anxiety and dependent variable was the implementation of early breast feeding initiation . The technique of data collection used questionnaires.
Result: Mann Whitney test results were obtained that ρ value = 0.594, where ρ> 0.05 so that there wasn’t anxiety the correlation of anxiety with the implementation of early breast feeding initiation (IMD) for women of Post Sectio Caesarea (SC) in the ward Of Edelweiss - RSUD in Jombang District.
Discussion: Based on the research which I have done in the ward of Edelweiss - RSUD in Jombang District , almost entirely women of Post Sectio Caesarea experienced mild anxiety and only 3 women who were successful to perform early breastfeeding initiation. The most of respondents never I get information about early breastfeeding initiation , it became one of early breastfeeding initiation obstacle factors. Another factor that affects the achievement of the women's role was health staff who stays in the operation room. Being needed to improve the quality of health services to implement early breastfeeding initiation in order that IMD Post Sectio Caesarea can be increased
Creator
120702043
S-1 Keperawatan
Publisher
Date
Relation
• Astuti, S. Judistiani, T.D. dkk. 2015. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Erlangga.
• Desmawati. 2010. Perbedaan waktu pengeluaran ASI ibu post sectio caesarea dengan post partum normal. Jurnal Bina Widya Universitas Pembangunan Veteran. Jakarta
• Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. 2015. Laporan Tahunan Data Sectio Caesarea Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2015. Jombang.
• Direja . 2011. Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
• Indramukti, F. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Pada Ibu Pasca Bersalin Normal Di Wilayah Kerja Puskesmas Blado I. http://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/ujph/2991 di akses pada 22 febuari 2016
• Herawati Mansur, dkk. 2014. Psikologi Ibu dan Anak: Untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
• Hidayat A, Aziz A, 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
• Maryunani, Anik. 2012. Inisiasi Menyusu Dini, Asi Eksklusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta: Trans Info Media.
• Notoatmodjo, S.2010. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi Edisi Revisi. Jakarta: Rikena Cipta,2010.
• Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skirpsi, Tesis dan Instrumen. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
• Nursalam. 2014. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
• Probowo, Eko. 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
• Riksani, R. 2014. Menakjubkan Hamil 9 Bulan-10 Hari Masa Kehamilan. Jakarta Timur: Dunia Sehat.
• Roesli, U. 2012. Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.
• Stuart G. W. 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC.
• Tomey, Aligood. 2010. Nursing Theorists and Their Work. Seven Edition. USA: Mosby Elsevier.